56-1711,-1.+.
5.3.3.3. Composite Index of Cooperative Development Regional Performance CICDRP
Peringkat wilayah dalam pembangunan koperasi pada bagian ini diperoleh melalui aplikasi model CICDRP. Indeks komposit CDRP diperoleh dari penjumlahan summation
dari perkalian semua nilai indikator dengan bobot indikatornya. Tabel 12 menyajikan rating dan peringkat propinsi berdasarkan indeks tersebut.
Tabel 12. Rating dan Peringkat Propinsi dalam Pembangunan Koperasi Menurut CICDRP, Tahun 2004 – 2006
Propinsi Rating Berdasarkan CICDRP
Peringkat Propinsi 2006
2005 2004
2006 2005 2004
B a l I 19.8284
18.2334 12.4754
1 1
1 Sulawesi Selatan
13.1994 17.1413
11.8654 2
2 2
Nusa Tenggara Barat 7.9746
12.0377 8.4419
3 3
4 Sumatera Barat
7.9738 11.4839
10.3584 4
4 3
Sumatera Utara 5.7672
4.7952 3.6254
5 5
5 Hasil peringkat propinsi pada tabel di atas diperoleh dari analisis terhadap data
time series 3 tiga tahun. Analisis seperti ini memiliki keunggulan karena dapat dilihat dinamika peringkat propinsi sampel secara berturut-turut selama 3 tiga tahun.
Berdasarkan tahun, terlihat bahwa nilai-nilai composite index of cooperative development regional performance propinsi Bali dan Sumatera Utara terus mengalami peningkatan,
sementara ketiga propinsi lain berfluktuasi. Peningkatan pada Bali dan Sumatera Utara menunjukkan bahwa pembangunan koperasi pada kedua propinsi itu terus mengalami
peningkatan relatif secara nasional. Menurut peringkat Bali, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara tetap
mempertahankan peringkat masing-masing yaitu peringkat pertama, kedua, dan kelima selama tiga tahun berturut-turut. Sebaliknya, Sumatera Barat dan NTB mengalami fluktuasi
dimana Sumatera Barat mengalami penurunan peringkat dari peringkat ketiga tahun 2004 menjadi peringkat keempat tahun 2005 dan 2006, sedangkan NTB meningkat peringkatnya
dari peringkat keempat tahun 2004 menjadi ketiga tahun 2005 dan 2006. Secara keseluruhan hasil ini menunjukkan Propinsi Bali lebih baik dalam pembangunan
koperasinya dibanding propinsi lain relatif secara nasional. Sementara Propinsi Sumatera Utara yang paling rendah pembangunan koperasinya relatif secara nasional.
56-1711,-1.+.
4
Berdasarkan rating tahun 2006, Bali memiliki rating yang jauh lebih tinggi 19.8284 dibanding keempat propinsi lainnya. Sulawesi Selatan berada di peringkat kedua
dengan selisih nilai 6.6290, berarti kemajuan pembangunan koperasi propinsi Bali 6.63 kali lebih maju dari Sulawesi Selatan. Kemajuan pembangunan koperasi di Bali ini juga berbeda
secara mencolok dengan peringkat ketiga, keempat, dan kelima yaitu masing-masing NTB, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Bila dibandingkan antara peringkat kedua Sulawesi
Selatan dengan ketiga peringkat terbawah NTB, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, maka terdapat juga gap yang besar dalam pembangunan koperasi diantara mereka.
Sementara itu meskipun berbeda peringkat, tidak terlalu besar gap pembangunan koperasi diantara ketiga peringkat terbawah dilihat dari nilai CICDRP masing-masing.
56-1711,-1.+.
8
8 8
8 8
149; 149;
149; 149;
5 5
5 5
7,61.1. 7,61.1.
7,61.1. 7,61.1.
0,.17 0,.17
0,.17 0,.17
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Indikator daerah dalam pembangunan koperasi mencakup 3 tiga kelompok indikator, yaitu indikator kelembagaan koperasi, indikator usaha, dan indikator
peran pemerintah dan pembangunan wilayah. Indikator berjumlah 18 yaitu : 1 Jumlah koperasi