Pola Silabe CVCVCVCV Tipe Silabe Terbuka la syllabe ouverte

silabe, dan memiliki komponen bunyi konsonan [z] yang memiliki ciri-ciri konsonan frikatif predorso alveolar bersuara. Tidak ditemukan perbedaan pda kedua onomatope tersebut. Kedua onomatope tersebut memiliki tanda titik dua pada bunyi konsonan [z] yang berarti bunyi fonem tersebut diucapkan lebih panjang sehingga ditranskripsikan menjadi [z:] dalam onomatope bahasa Prancis dan [z:] dalam onomatope bahasa Indonesia. Contoh onomatope berpola C selanjutnya akan di jelaskan berikut ini. Onomatope menggergaji kayu RRRR dalam bahasa Prancis menjadi GREEES dalam bahasa Indonesia, yang diambil dari komik Les Schtroumpfs, Docteur Schtroumpf, halaman 15 dan komik Smurf, Dokter Smurf, halaman 15. [r:] [r] = konsonan konstriktif apiko alveolar bersuara [gre:s] [g] = konsonan oklusif dorso velar bersuara [r] = konsonan tril apiko alveolar bersuara [e] = vokal depan tengah tak bulat [s] = konsonan frikatif apiko alveolar tak bersuara Kedua onomatope di atas hanya memiliki persamaan pada komponen bunyi konsonan [r] yang memiliki ciri-ciri konsonan konstriktif apiko alveolar bersuara. Perbedaan pada kedua onomatope adalah onomatope bahasa Prancis memiliki pola silabe C dan hanya memiliki bunyi konsonan [r:] konsonan konstriktif apiko alveolar yang mengisi. Sedangkan onomatope dalam bahasa Indonesia memiliki pola CCVC dan memiliki komponen bunyi fonem yang mengisi selain bunyi [r:], mengalami kemunculan bunyi fonem di antaranya bunyi [g] yang memiliki ciri-ciri konsonan oklusif dorso velar bersuara, [e] vokal depan tengah tak bulat, dan [s] konsonan frikatif apiko alveolar tak bersuara. Kedua onomatope tersebut memiliki tanda titik dua pada bunyi konsonan [r] dalam onomatope bahasa Prancis dan vokal [e] dalam onomatope bahasa Indonesia yang berarti bunyi fonem tersebut diucapkan lebih panjang sehingga ditranskripsikan menjadi [r:] dalam onomatope bahasa Prancis dan [gre:s] dalam onomatope bahasa Indonesia. Selain onomatope RRRR [r:] dalam bahasa Prancis menjadi GREEES [gre:s] dalam bahasa Indonesia, representasi bunyi menggergaji kayu memiliki variasi bunyi yang berbeda, yaitu bunyi ziii [zi:] komik L’Agent 212, 24h sur 24, halaman 19 dalam bahasa Prancis menjadi ziii [zi:] komik Agen Polisi, 24 Jam Sehari, halaman 19 bahasa Indonesia.

b. Pola Silabe VC

Pola silabe VC adalah onomatope yang terdiri dari bunyi vokal konsonan. Tipe silabe ini adalah silabe tertutup la syllabe fermée karena diakhiri oleh bunyi konsonan. Terdapat 5 onomatope yang ditemukan dalam pola ini. Perhatikan onomatope berikut ini. Onomatope suara cegukan hic dalam bahasa Prancis menjadi huk dalam bahasa Indonesia, diambil dari Les Dictionnaires des Onomatopées, halaman 37 dan komik Les Aventures de Tintin, Le Lotus Bleu, halaman 20. [ik] [huk] [i] = vokal depan tinggi tak bulat [h] = konsonan frikatif laringal tak bersuara [k] = konsonan oklusif dorso velar tak bersuara [u] = vokal belakang tinggi bulat [k] = konsonan oklusif dorso velar tak bersuara Kedua onomatope di atas memiliki kesamaan jumlah silabe, yaitu sama-sama terdiri dari satu silabe. Kesamaan berikutnya terdapat pada bunyi konsonan terakhir yang menyusun onomatope, yaitu terdapat bunyi konsonan [k] konsonan oklusif dorso velar tak bersuara. Perbedaan pada kedua onomatope terdapat pada pola silabe, yaitu pada onomatope bahasa Indonesia berpola VC sedangkan dalam onomatope bahasa Indonesia berpola CVC. Perbedaan yang selanjutnya adalah pada bunyi vokal yang menyusun onomatope, pada onomatope bahasa Prancis terdapat bunyi vokal [i] vokal depan tinggi tak bulat, sedangkan dalam bahasa Indonesia terdapat bunyi vokal [u] vokal belakang tinggi bulat. Pada onomatope bahasa Indonesa mengalami pemunculan bunyi konsonan [h] konsonan frikatif laringal tak bersuara, karena dalam bahasa Prancis, bunyi konsonan [h] tidak diucapkan atau disebut e muet. Selain onomatope hic [ik] dalam bahasa Prancis menjadi huk [huk] dalam bahasa Indonesia, representasi bunyi ceguka memiliki variasi bunyi yang berbeda, di antaranya adalah bunyi hug [yg] kamus Les Dictionnaire des Onomatopées, halaman 37 dalam bahasa Prancis menjadi guk [guk] komik Les Aventures de Tintin, Le Lotus Bleu, halaman 20 dalam bahasa Indonesia, bunyi hips [ips] komik L’Agent 212, 24h sur 24, halaman 13 dalam bahasa Prancis menjadi hiks [hiks] komik Agen Polisi, 24 Jam Sehari, halaman 13 dalam bahasa Indonesia, dan bunyi houps [ups]