Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
menyimak penggunaan bahasa. Metode ini juga memiliki teknik dasar yaitu, teknik sadap.
Teknik lanjutan yang digunakan dalam penyediaan data adalah Teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC, dalam teknik ini peneliti hanya berperan
sebagai pengamat penggunaan bahasa tanpa ikut berpartisipasi. Peneliti tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasanya sedang diteliti Mahsun,
2012:93. Teknik SBLC disebut juga metode observasi non partisipatoris, yaitu peneliti tidak ikut terlibat dalam kelompok yang sedang diteliti Gunawarman
dalam Mahsun, 2012:93. Selanjutnya teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan setelah melakukan teknik SBLC. Data yang muncul akan dicatat pada
tabel data. Onomatope yang terdapat dalam Les Dictionnaire des Onomatopée dan
komik berbahasa Prancis dan bahasa Indonesia yang mengandung onomatope disimak berulang-ulang, kemudian dicatat pada tabel data yang berisi klasifikasi
morfofonemik onomatope dalam bahasa Prancis dan bahasa Indonesia. Tabel data tersebut berisi kolom nomor, klasifikasi bunyi dan fonotaktik, kodesumber data,
selanjutnya adalah transkripsi fonetik onomatope dalam bahasa Prancis dan bahasa Indonesia, yang terakhir adalah kolom perubahan bunyi fonem yang terjadi
setelah melakukan pembandingan antara onomatope bahasa Prancis dan bahasa Indonesia.
Berikut contoh pengumpulan data dengan teknik catat dalama tabel data :
Tabel 7. Tabel Data Tabel Klasifikasi Morfofonemik Onomatope Bahasa Prancis dan Bahasa Indonesia
No. Klasifikasi bunyi dan
fonotaktik Kode
sumber data
Transkripsi fonetik
onomatope bahasa Prancis
Kode sumber
data Transkripsi
fonetik onomatope
bahasa Indonesia
Morfofonemik onomatope bahasa Prancis dan bahasa Indonesia
Keterangan
Bahasa Prancis Bahasa Indonesia 88. CCVC
Ap0811 Tchac = [t ʃak] Ap0811 Duak = [dwak] [t] = konsonan oklusif apiko
dental tak bersuara [
ʃ] = konsonan konstriktif predorso prepalatal tak
bersuara
[a] = vokal depan rendah tak
bulat [k] = konsonan oklusif dorso
velar tak bersuara [d] = konsonan oklusif
apiko dental bersuara
[w] = semi vokal bilabial bersuara
[a] = vokal depan rendah
tak bulat [k] = konsonan oklusif
velar tak bersuara
• merupakan representasi
bunyi menebang pohon •
berubah bunyi fonem konsonan [t], [
ʃ] menjadi [d], [w]. Namun tidak
mengalami perubahan bunyi fonem konsonan terakhir [k]
dan bunyi vokal [a]
• memiliki persamaan pola
silabe, yaitu CCVC •
sama-sama terdiri dari satu silabe
Keterangan : 88
: Nomor urut data Ap
: Komik L’Agent 212 judul komik 08
: Sub judul komik L’Agent 212, Pas de Panique 11
: Onomatope terdapat di halaman 11