Pola Silabe V Tipe Silabe Terbuka la syllabe ouverte

Contoh onomatope yang berpola CV selanjutnya akan di jelaskan berikut ini. Onomatope sirine ambulans wiii wiii dalam bahasa Prancis menjadi nit not dalam bahasa Indonesia, yang diambil dari komik L’agent de Police, Agent trouble, halaman 18 dan komik Agen Polisi 212, Mabuk darat, halaman 18. [wi:wi:] [w] = semi-vokal frikatif post dorso velar bersuara [i] = vokal depan tinggi tak bulat [nitnot] [n] = konsonan nasal apiko dental [i] = vokal depan tinggi tak bulat [t] = konsonan oklusif apiko dental tak bersuara [n] = konsonan nasal apiko dental [o] = vokal belakang tengah bulat [t] = konsonan oklusif apiko dental tak bersuara Kedua onomatope di atas hanya memiliki kesamaan pada bunyi vokal [i] yang memiliki ciri-ciri vokal depan tinggi tak bulat. Perbedaan yang terdapat dalam onomatope ini adalah, berbedanya pola silabe, onomatope dalam bahasa Prancis berpola CV silabe terbuka sedangkan onomatope dalam bahasa Indonesia berpola CVC silabe tertutup. Kedua onomatope memiliki perbedaan jumlah silabe, pada onomatope bahasa Prancis hanya terdiri dari satu silabe dan mengalami pengulangan redoublement, yaitu wiii wiii, sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki dua silabe. Komponen bunyi fonem yang mengisi dalam onomatope ini juga berbeda, yaitu pada onomatope bahasa Prancis hanya memiliki satu bunyi vokal bunyi [i] yang sudah dijelaskan pada kesamaan bunyi kedua onomatope sedangkan dalam onomatope bahasa Indonesia memiliki dua bunyi vokal, yaitu [i] dan [o] vokal belakang tengah bulat. Sedangkan komponen bunyi konsonan yang menyusun kedua onomatope berbeda, pada bahasa Prancis hanya terdiri dari satu bunyi konsonan [w] semi-vokal frikatif post dorso velar bersuara sedangkan pada onomatope terdapat dua bunyi konsonan yaitu bunyi [n] konsonan nasal apiko dental dan [t] konsonan oklusif apiko dental bersuara. Pada onomatope [wi:] memiliki tanda titik dua pada bunyi vokal [i] yang berarti bunyi fonem tersebut diucapkan lebih panjang sehingga ditranskripsikan menjadi [wi:wi:]. Selain onomatope wiii wiii [wi:wi:] dalam bahasa Prancis menjadi nit not [nitnot] dalam bahasa Indonesia, representasi bunyi sirine mobil memiliki variasi bunyi yang berbeda, yaitu bunyi ping pong [p ɛ̃pɔ̃] komik L’Agent 212, 24h sur 24, halaman 04 dalam bahasa Prancis menjadi nguing nguing [ ηuiηηuiη] komik Agen Polisi, 24 Jam Sehari, halaman 04 dalam bahasa Indonesia.

c. Pola Silabe CVV