65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Pengembangan dengan model ADDIE Analysis, Design, Develop, Implement,
Evaluation . Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran geometri
yaitu RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan LKS Lembar Kegiatan Siswa melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif
tipe NHT. Berdasarkan penelitian pengembangan yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tahap Analisis Analysis
Tahap analisis bertujuan untuk mengetahui kebutuhan yang akan dihasilkan. Tahap analisis terdiri dari:
a. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada siswa kelas VII di SMP N 2 Muntilan adalah belum tersedianya LKS yang biasa digunakan oleh siswa. Buku
yang tersedia juga belum memadai, oleh sebab itu LKS sangat berguna bagi siswa untuk membantu siswa agar lebih memahami mengenai materi pelajaran terutama
pada materi segiempat dan segitiga. RPP yang dirancang oleh guru juga belum menerapkan pembelajaran kontekstual. Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh
peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan dan keadaan perangkat pembelajaran yang digunakan dan hasilnya adalah belum tersedianya perangkat
pembelajaran seperti yang telah dikembangkan oleh peneliti.
66
b. Analisis karakteristik siswa
Karakteristik siswa yang berbeda-beda digunakan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Tingkat
kemampuan dan karakteristik siswa Kelas VII A di SMP N 2 Muntilan berbeda- beda. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS
yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan oleh siswa dari kemampuan rendah sampai kemampuan tinggi. Berdasarkan wawancara tidak
terstruktur dengan guru matematika kelas VII di SMP N 2 Muntilan, kemampuan dan karakteristik siswa yang berbeda-beda menyebabkan kegiatan pembelajaran
kurang terlaksana dengan baik. Siswa masih banyak yang belum aktif bertanya dan lebih suka bekerja dengan berkelompok. Kemampuan penalaran siswa masih
tergolong rendah karena siswa masih banyak yang belum bisa memberikan sebuah kesimpulan dari suatu permasalahan matematika. Berdasarkan hasil analisis
tersebut, perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan seting pembelajaran Kontekstual diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas VII A di SMP N 2 Muntilan. c.
Analisis kurikulum Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Muntilan adalah Kurikulum
2013. Analisis kurikulum ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut untuk disesuaikan dengan perangkat pembelajaran
yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis kurikulum digunakan untuk menentukan materi ajar pada bab Segiempat dan Segitiga kelas VII SMP. Materi
ajar yang digunakan disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
67
pada Permendikbud No. 24 Tahun 2016. Indikator pencapaian Kompetensi diturunkan dari kompetensi dasar disajikan pada Tabel 8 di bawah ini:
Tabel 8. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar KD
Indikator 1.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1 Berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan
masing- masing sebelum dan sesudah
kegiatan pembelajaran.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
diri, dan
ketertarikan pada
matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan
matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu
dalam kegiatan pembelajaran. 2.2.2
Menunjukkan sikap percaya diri dalam
menyampaikan hasil
kegiatan pembelajaran.
3.14 Menganalisis berbagai bangun
datar segiempat
persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang dan
segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan
hubungan antar sisi dan antar sudut.
3.14.1 Mengenal
dan memahami
bangun datar segiempat dan segitiga.
3.14.2 Memahami jenis dan sifat
persegi, persegi
panjang, trapesium,
jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
3.14.3 Menjelaskan sifat-sifat persegi
panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belahketupat dan
layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
3.14.4 Menjelaskan jenis-jenis segitiga
berdasarkan sisi dan sudutnya. 3.14.5
Menemukan jenis segitiga berdasarkan sifat sifatnya.
3.14.6 Memahami garis-garis istimewa
pada segitiga. 3.15
Menurunkan rumus
untuk menentukan keliling dan luas
segiempat persegi,
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang dan segitiga.
3.15.1 Memahami keliling dan luas
persegi, persegi
panjang, trapesium,
jajargenjang, belahketupat dan layang-layang
3.15.2 Memahami keliling dan luas
segitiga
68
Kompetensi Dasar KD Indikator
4.14 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bangun datar segiempat
persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang dan segitiga. 4.14.1
Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan sifat-sifat
segiempat dan segitiga.
4.15 Menyelesaikan
masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan luas
dan keliling
segiempat persegi,
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang.
4.15.1 Menerapkan konsep keliling dan
luas segiempat dan segitiga untuk menyelesaikan masalah
4.15.2 Menyelesaikan soal penerapan
bangun datar segi empat 4.15.3
Menaksir Luas Bangun Datar tidak Beraturan
Indikator pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk membuat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam
kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut: 1
Siswa mampu mengenal dan memahami bangun datar segiempat. 2
Siswa mampu memahami dan membedakan jenis-jenis segiempat persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang.
3 Siswa mampu memahami dan menjelaskan sifat-sifat segiempat persegi,
persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
4 Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun
datar segiempat persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang dengan menggunakan sifat-sifatnya.
5 Siswa mampu mengenal dan memahami bangun datar segitiga.
6 Siswa mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan
sisi dan sudutnya.
69
7 Siswa mampu menemukan jenis segitiga berdasarkan sifat-sifatnya.
8 Siswa mampu menentukan sudut dalam dan sudut luar segitiga.
9 Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari menggunakan sifat-sifat segitiga. 10
Siswa mampu memahami keliling dan luas segiempat persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang.
11 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep keliling
dan luas segiempat persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang.
12 Siswa mampu menyelesaikan masalah dan menaksir luas bangun datar yang
tidak beraturan. 13
Siswa mampu memahami keliling dan luas segitiga. 14
Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep keliling dan luas segitiga.
2. Tahap Desain Design
Tahap desain merupakan langkah awal perancangan produk yang dikembangkan. Tahap perancangan diawali dengan pembuatan skema
pengembangan perangkat pembelajaran. Kemudian dilakukan dengan menyusun rancangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Pada tahap perancangan
awal ini pula dilakukan penyusunan instrumen untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran berupa lembar penilaian perangkat pembelajaran, angket respon
siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan soal tes kemampuan penalaran yang berupa soal Pretest dan Posttest.
70
Tahap awal perancangan perangkat pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu penyusunan RPP dan penyusunan LKS. Rancangan awal penyusunan RPP
dilakukan dengan rincian sebagai berikut: a.
Pemilihan materi pembelajaran Pemilihan materi pembelajaran disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan
penelitian di SMP N 2 Muntilan. Materi pembelajaran yang dipilih untuk pengembangan RPP adalah materi Segiempat dan Segitiga pada siswa SMP
Kelas VII yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari Permendikbud Tahun 2016 No. 24. Penyajian materi pembelajaran
selanjutnya disesuaikan dengan jumlah RPP dan alokasi waktu yang disediakan.
b. Rancangan jumlah RPP
Jumlah RPP disusun berdasarkan KI dan KD yang telah ditentukan. Dalam materi Segiempat dan Segitiga terdapat 4 Kompetensi Dasar yang selanjutnya
penyusunan RPP juga dibuat menjadi 4 pertemuan sesuai dengan KD tersebut. Berdasarkan KI dan KD, maka indikator pencapaian kompetensi dan
tujuan pembelajaran dirumuskan. Rancangan penyusunan jumlah RPP beserta indikator dan tujuan pembelajaran dijabarkan pada Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah RPP beserta Indikator dan Tujuan RPP ke-
Indikator Tujuan
1 3.14.1
Mengenal dan memahami bangun datar segiempat.
3.14.2 Memahami jenis dan sifat
persegi, persegi panjang, trapesium,
jajargenjang, belahketupat, dan layang-
layang ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
1. Siswa mampu mengenal dan
memahami bangun datar segiempat.
2. Siswa mampu memahami
dan membedakan jenis-jenis segiempat persegi, persegi
panjang, trapesium,
jajargenjang, belahketupat,
71
RPP ke- Indikator
Tujuan 3.14.3
Menjelaskan sifat-sifat
persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belahketupat dan layang-
layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
3.14.4 Menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-
hari dengan menggunakan sifat-sifat segiempat.
dan layang-layang. 3.
Siswa mampu memahami dan menjelaskan sifat-sifat
segiempat persegi, persegi panjang,
trapesium, jajargenjang, belahketupat,
dan layang-layang ditinjau dari
sisi, sudut,
dan diagonalnya.
4. Siswa
mampu menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan
bangun datar
segiempat persegi,
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang- layang
dengan menggunakan sifat-sifatnya.
2 3.15.1
Memahami keliling dan luas
persegi, persegi
panjang, trapesium,
jajargenjang, belahketupat dan layang-layang
4.15.1 Menerapkan
konsep keliling dan luas segiempat
untuk menyelesaikan
masalah 4.15.2
Menyelesaikan soal
penerapan bangun datar segi empat
4.15.3 Menaksir Luas Bangun
Datar tidak Beraturan 1.
Siswa mampu memahami keliling dan luas segiempat
persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang- layang.
2. Siswa
mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
konsep keliling dan luas segiempat
persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang- layang.
3. Siswa
mampu menyelesaikan masalah dan
menaksir luas bangun datar yang tidak beraturan.
3 3.14.1
Mengenal dan memahami bangun datar segiempat dan
segitiga. 3.14.2
Menjelaskan jenis-jenis
segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya.
3.14.3 Menemukan jenis segitiga
1. Siswa mampu mengenal dan
memahami bangun
datar segitiga.
2. Siswa mampu memahami
dan menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan
sudutnya.
72
RPP ke- Indikator
Tujuan berdasarkan sifat sifatnya.
3.14.4 Menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-
hari dengan menggunakan sifat-sifat segitiga.
3. Siswa mampu menemukan
jenis segitiga berdasarkan sifat-sifatnya.
4. Siswa mampu menentukan
sudut dalam dan sudut luar segitiga.
5. Siswa
mampu menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan
dengan kehidupan
sehari-hari menggunakan
sifat-sifat segitiga.
4 3.15.1
Memahami keliling dan luas segitiga
3.15.2 Menerapkan
konsep keliling dan luas segitiga
untuk menyelesaikan
masalah 1.
Siswa mampu memahami keliling dan luas segitiga.
2. Siswa
mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
konsep keliling dan luas segitiga.
c. Ketepatan alokasi waktu
Alokasi waktu disesuaikan dengan jumlah RPP dan KD yang sudah ditentukan. Satu RPP digunakan untuk satu kali pertemuan. Setiap pertemuan
terdiri dari 3 JP dan 2 JP dengan setiap jam pelajarannya adalah 40 menit. Pada RPP pertemuan ke-1 alokasi waktunya adalah 2 JP, RPP pertemuan ke-2
alokasi waktunya adalah 3 JP, RPP pertemuan ke-3 alokasi waktunya adalah 2 JP, dan RPP pertemuan ke-4 alokasi waktunya adalah 2 JP.
d. Pemilihan metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang dipilih juga disesuaikan dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah melalui
pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT.
73
Dipilih metode pembelajaran tersebut karena disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik siswa.
e. Pemilihan alatmediasumber belajar
Alatmediasumber belajar disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang akan diajarkan. Buku pegangan yang digunakan adalah buku matematika
kelas VII kurikulum 2013 revisi 2016. f.
Rancangan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan metode yang akan
diterapkan. Terdapat kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup yang disesuaikan dengan pembelajaran kontekstual. Kegiatan pendahuluan berisi
penyampaian tujuan pembelajaran relating, penyampaian motivasi experiencing dan penyampaian apersepsi relating. Kegiatan inti berisi
mengenai kegiatan berkelompok untuk menyelesaikan LKS cooperating dan applying
dan penyampaian hasil diskusi transeferring. Pembagian kelompok dilakukan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT
Number Head Together. Kegiatan penutup berisi tentang penyampaian kesimpulan atau rangkuman kegiatan pembelajaran dan pemberian PR atau
penyampaian materi ajar pada pertemuan selanjutnya. g.
Rancangan penilaian pembelajaran Penilaian pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai pada
kompetensi inti. Terdapat 3 aspek penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan dengan cara
observasi saat pembelajaran berlangsung. Penilaian pengetahuan diperoleh
74
dari pemberian tugas maupun pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh siswa. Penilaian keterampilan diperoleh dari kegiatan berkelompok ketika
presentasi maupun ketika menjawab permasalahan yang ada pada LKS. Sedangkan rancangan awal penyusunan LKS dilakukan dengan rincian
sebagai berikut: a.
Penyusunan peta kebutuhan LKS Peta kebutuhan LKS berisi mengenai materi-materi yang akan disajikan
dalam LKS berdasarkan tujuan maupun indikator yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar.
b. Penyusunan kerangka LKS
Kerangka LKS disusun dengan mengacu pada peta kebutuhan LKS. Kerangka LKS terdiri dari:
COVER LKS KATA PENGANTAR
PETA KOMPETENSI DAFTAR ISI
LEMBAR KEGIATAN SISWA 1: Sifat dan Jenis Segiempat LEMBAR KEGIATAN SISWA 2: Luas dan Keliling Segiempat
LEMBAR KEGIATAN SISWA 3: Sifat dan Jenis Segitiga LEMBAR KEGIATAN SISWA 4: Luas dan Keliling Segitiga
DAFTAR PUSTAKA
75
c. Penyusunan isi LKS
Isi LKS terdiri dari 4 kegiatan siswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada materi Segiempat dan Segitiga.
d. Pembuatan dan pemilihan desain cover dan isi LKS
Desain cover dan isi pada LKS disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari yaitu materi Segiempat dan Segitiga.
1 Coversampul LKS
Cover atau sampul dari LKS memuat judul LKS yaitu “Segiempat dan Segitiga”, nama penyusun, gambar yang mewakili materi, dan diperuntukkan
untuk siswa kelas VII. Desain cover LKS dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:
Gambar 2. Cover LKS 2
Kata pengantar Kata pengantar berisi ucapan terimakasih dari penyusun untuk pihak-pihak
yang ikut terlibat dalam pembuatan dan pengembangan produk.
76
3 Peta kompetensi
Peta kompetensi berisi Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi pada materi Segiempat dan Segitiga.
4 Daftar isi
Daftar isi berisi informasi mengenai nomor halaman sesuai dengan isi LKS. 5
Isi Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan siswa berisi sampul awal yang memuat judul, materi, tujuan
pembelajaran, dan pengisian nama kelompok. Dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini:
Gambar 3. Sampul depan LKS 1
Pada bagian isi, terdapat petunjuk pengisian LKS dan kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan pembelajaran kontekstual yaitu relating, experiencing,
cooperating, applying, dan transferring. Dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
77
Gambar 4. Petunjuk pengisian LKS Gambar 5. Kegiatan relating
Gambar 5. Kegiatan relating Gambar 6. Kegiatan experiencing 1
Gambar 7. Kegiatan experiencing 2 Gambar 8. Kegiatan applying dan
transferring
6 Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat referensi-referensi yang digunakan dalam pembuatan LKS. Tampilan daftar pustaka dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini:
78
Gambar 9. Daftar Pustaka LKS e.
Pemilihan referensi Referensi sangat diperlukan dalam pembuatan LKS. Terdapat beberapa
sumber atau referensi yang dapat digunakan dalam pembuatan dan pengembangan LKS, diantaranya:
Sukino Simangunsong, W. 2006. Matematika SMP Jilid-I Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugijono, C. A. 2004. Matematika SMP Jilid IB Kelas VII Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Matematika SMPMTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2016
. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Matematika SMPMTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2016
. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
79
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika SMPMTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2014
. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Matematika SMPMTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2014
. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahap desain awal penyusunan instrumen penilaian dibagi menjadi 4 bagian yang terdiri dari:
1 Penyusunan lembar penilaian RPP dan LKS
Lembar penilaian RPP dan LKS disusun dengan adaptasi dari instrumen penelitian oleh Hasnan Aufika 2015. Rincian aspek penilaian dan jumlah
butir pernyataan dalam lembar RPP disajikan dalam Tabel 10 berikut: Tabel 10. Aspek Penilaian dan Butir Pertanyaan Lembar Penilaian RPP
Aspek Banyak Butir
Komponen RPP 16
Alokasi Waktu 1
Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran 5
Pemilihan Materi Pembelajaran 5
Pemilihan Metode Pembelajaran 3
Pemilihan Alatmediasumber Belajar 4
Kegiatan Pembelajaran 7
Penilaian Hasil Belajar 4
Jumlah 45
Sedangkan lembar penilaian LKS dibagi menjadi 2 yaitu untuk ahli materi dan ahli media. Rincian aspek penilaian LKS untuk ahli materi disajikan
dalam Tabel 11 berikut: Tabel 11. Aspek Penilaian LKS untuk Ahli Materi
Aspek Banyak Butir
Kelayakan Isi 12
80
Aspek Banyak Butir
Penyajian MateriIsi 5
Jumlah 17
Rincian aspek penilaian LKS untuk ahli media dapat dilihat pada Tabel 12 berikut:
Tabel 12. Aspek Penilaian LKS untuk Ahli Media Aspek
Banyak Butir Kebahasaan
4 Kegrafikaan
11 Jumlah
15
2 Penyusunan Tes Kemampuan Penalaran
Tes kemampuan penalaran dibagi menjadi dua yaitu pretest dan posttest. Pretest
dilakukan sebelum perangkat yang dikembangkan diberikan kepada siswa, sedangkan posttest dilakukan setelah penggunaan perangkat yang
dikembangkan dan materi pembelajaran selesai diberikan. Penyusunan pretest dan posttest dilakukan dengan membuat indikator kemampuan penalaran
terlebih dahulu, selanjutnya dipilih soal uraian sebanyak 5 butir soal untuk diujikan. Rincian kisi-kisi beserta butir soal pretest dan posttest kemampuan
penalaran dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Kisi-kisi Kemampuan Penalaran
No. Kisi-Kisi
Butir Soal
1. Mengolah informasi dan mengeksplorasi fakta dari suatu
permasalahan segiempat dengan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis maupun gambar.
1a
2. Mengajukan dugaan dan kesimpulan dari suatu
permasalahan segiempat. 1b
3. Melakukan manipulasi dari sebuah pernyataan matematika
mengenai segiempat. 2
4. Menyusun bukti serta memberikan alasan terhadap solusi
matematika mengenai segiempat maupun segitiga yang diajukan.
3a 3b
5. Memeriksa dan membuktikan kebenaran suatu pernyataan
4
81
No. Kisi-Kisi
Butir Soal
matematika mengenai segiempat maupun segitiga. 6.
Menentukan dan membentuk suatu pola atau sifat dari suatu permasalahan matematika mengenai segiempat
maupun segitiga untuk membuat generalisasi dan kesimpulan.
5
3 Penyusunan Angket Respon Siswa
Penyusunan angket respon siswa berdasarkan kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan, dan kegrafikaan. Angket respon siswa terdiri dari pernyataan
bernilai positif dan pernyataan bernilai negatif. Banyak butir pernyataan yang diajukan adalah sebanyak 20 dengan rincian pada Tabel 14 berikut:
Tabel 14. Aspek Penilaian Angket Respon Siswa No.
Aspek Nomor Butir
Jumlah 1.
Kelayakan isi 1+, 2+, 3+, 4-, 5-, 6-
6 2.
Penyajian materi 7+, 8+, 9-, 10+, 11+
5 3.
Kebahasaan 12+, 13+, 14-, 15-
4 4.
Kegrafikaan 16+, 17+, 18+, 19-, 20-
5 Jumlah
20
4 Penyusunan Lembar Observasi Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran disusun untuk menilai proses pembelajaran yang berlangsung apakah sesuai dengan susunan
pada RPP atau tidak. Lembar ini berisi mengenai kegiatan yang seharusnya dilakukan mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan penutup.
Terdapat 14 butir kegiatan disajikan dalam Tabel 15 berikut: Tabel 15. Butir Kegiatan LOKKP
Kegiatan Banyak butir
Pendahuluan 3
Isi 9
Penutup 2
Jumlah 14
82
3. Tahap Pengembangan Develop
Tahap pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Pengembangan dan validasi perangkat pembelajaran
Pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS geometri pada materi segiempat dan segitiga melalui pembelajaran kontekstual dengan
seting pembelajaran kooperatif tipe NHT dilakukan berdasarkan rancangan awal yang telah disusun yang selanjutnya divalidasi oleh 2 dosen ahli dan 1
guru. RPP divalidasi oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru. Sedangkan LKS divalidasi oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media.
Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
b. Pengembangan dan validasi instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang berupa lembar penilaian perangkat pembelajaran, angket respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan soal
tes kemampuan penalaran divalidasi dan dinilai terlebih dahulu oleh dosen ahli sebelum diujicobakan.
c. Revisi perangkat pembelajaran berdasarkan hasil validasi
Berdasarkan hasil validasi dan penilaian terhadap perangkat pembelajaran dan insrumen penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut:
83
1 Hasil validasi intrumen penilaian
Instrumen penilaian perangkat pembelajaran terlebih dahulu divalidasi sebelum
dilakukan penilaian
untuk menyatakan
kevalidan serta
kelayakannya. Hasil validasi dan saran disajikan dalam Tabel 16, Tabel 17, Tabel 18, Tabel 19, dan Tabel 20 berikut:
Tabel 16. Hasil validasi instrumen penilaian RPP Nomor Butir
Saran 1-16
Penilaian menggunakan jawaban “ya” atau “tidak” 19-20
Indikator sebaiknya dipisah untuk setiap pertemuan 42-45
Kelengkapan dan kejelasan teknik penilaian
Tabel 17. Hasil validasi instrumen penilaian LKS Nomor Butir
Saran 12
Kejelasan gambar dalam LKS
Tabel 18. Hasil validasi instrumen penilaian angket respon siswa Nomor Butir
Saran 14-15
Pernyataan hampir sama 19
Perbaikan kalimat
Tabel 19. Hasil validasi instrumen penilaian pretest Nomor Butir
Saran 1-2
Perbaikan soal dan kunci jawaban 3 dan 5
Perjelas gambar 4
Perbaikan kalimat
Tabel 20. Hasil validasi instrumen penilaian posttest Nomor Butir
Saran 3
Perjelas gambar dan perbaikan kunci jawaban 4
Perbaikan kalimat 5
Perbaikan kunci jawaban
84
2 Hasil perbaikan kualitas RPP
Terdapat beberapa hal yang direvisi dan perbaikan dari produk RPP yang dikembangkan. Hasil revisi RPP disajikan dalam Tabel 21 berikut:
Tabel 21. Hasil revisi RPP Validator
Hasil Dosen Ahli materi dan media
Alokasi waktu masih belum jelas untuk berapa pertemuan.
Indikator dipisah untuk setiap pertemuan
Materi pelajaran yang disajikan masih belum lengkap.
Kejelasan alokasi waktu dan kelengkapan instrumen pada teknik
penilaian Guru
Tidak terdapat perbaikanrevisi pada RPP
3 Hasil perbaikan kualitas LKS
Terdapat beberapa hal yang direvisi dan perbaikan dari produk LKS yang dikembangkan. Hasil revisi LKS disajikan dalam Tabel 22 berikut:
Tabel 22. Hasil revisi LKS Validator
Hasil Dosen Ahli materi dan media
Perjelas gambar pada LKS Perbaikan kegiatan pada LKS
4. Tahap Implementasi Implement
Tahap implementasi dilakukan setelah produk selesai divalidasi dan dinilai oleh validator. Perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian yang dikatakan
valid, kemudian diujicobakan kepada subjek penelitian yang telah ditentukan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP N 2 Muntilan sebanyak 34 siswa.
Tahap implementasi dilakukan untuk memperoleh kualitas dari perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan dan keefektifan. Untuk mengetahui
85
kepraktisan digunakan angket respon siswa dan untuk mengetahui keefektifan digunakan tes kemampuan penalaran.
Jadwal ujicoba pengembangan produk adalah sebagai berikut: Tabel 23. Pelaksanaan ujicoba produk
Haritanggal Pelaksanaan
Alokasi Waktu Sabtu6 Mei 2017
Pretest kemampuan
penalaran diikuti oleh 34 siswa
2x40 menit Selasa9 Mei 2017
Ujicoba RPP 1 dan pengerjaan LKS 1 submateri sifat dan jenis segiempat
2x40 menit Sabtu13 Mei 2017
Ujicoba RPP 2 dan pengerjaan LKS 2 submateri luas dan keliling
segiempat Pengisian
angket respon
siswa dikumpulkan senin 15 Mei 2017
3x40 menit
Selasa16 Mei 2017 Ujicoba RPP 3 pengerjaan LKS 3
submateri sifat dan jenis segitiga 2x20 menit
Sabtu20 Mei 2017 Ujicoba RPP 4 dan pengerjaan LKS
4 submateri luas dan keliling segitiga 2x40 menit
Selasa23 Mei 2017 Posttest
kemampuan penalaran
diikuti oleh 33 siswa 2x40 menit
Pada tahap implementasi, peneliti mengujicobakan semua kegiatan yang terdapat pada LKS. Kegiatan pembelajaran diobservasi oleh satu observer yang
bertugas menilai apakah kegiatan pembelajaran yang berlangsung sesuai atau tidak dengan kegiatan yang ada di RPP maupun di lembar observasi
keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran salah satunya adalah adanya pengurangan jam
pelajaran dikarenakan ujicoba sehingga jam pelajaran yang seharusnya 40 menit menjadi 20 menit dan kondisi kelas yang ramai sehingga kurang fokus dalam
pengerjaan LKS.
86
5. Tahap Evaluasi Evaluation
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari pengembangan produk. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil kuantitas dan kualitas dari produk yang
dikembangkan. Evalusi dilakukan untuk mengetahui hasil kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan pengembangan produk. Hasil kevalidan diperoleh dari
perhitungan lembar penilaian validator. Hasil keefektifan diperoleh dari perhitungan rata-rata nilai tes kemampuan penalaran. Hasil kepraktisan diperoleh
dari perhitungan rata-rata angket respon siswa. Analisis hasil kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan dijabarkan sebagai berikut:
a. Analisis hasil penilaian kualitas RPP
Analisis hasil penilaian RPP dilakukan untuk mengetahui kevalidan dan kualitas RPP yang dikembangan. RPP yang dikembangkan telah dinilai oleh
2 dosen ahli matematika dan satu guru. Aspek penilaian terdiri dari 8 aspek dengan rincian pada Tabel 24 dan Tabel 25 sebagai berikut:
Tabel 24. Hasil 1 penilaian kualitas RPP No.
Aspek Validator
Rata- rata
Kategori Dosen 1
Dosen 2 Guru 1.
Komponen RPP 1
1 1
100 Sangat Baik
Tabel 25. Hasil 2 penilaian kualitas RPP No.
Aspek Validator
Rata- rata
Kategori Dosen 1
Dosen 2 Guru 2.
Alokasi Waktu 4
4 5
4,3 Sangat
Baik 3.
Rumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Tujuan
Pembelajaran 5
4,2 5
4,7 Sangat
Baik
4. Pemilihan Materi
4 4,6
4.2 4,27
Sangat
87
No. Aspek
Validator Rata-
rata Kategori
Dosen 1 Dosen 2 Guru
Pembelajaran Baik
5. Pemilihan Metode
Pembelajaran 4
4 4
4 Baik
6. Pemilihan
AlatMediaSumber Belajar
4 5
5 4,67
Sangat Baik
7. Kegiatan
Pembelajaran 4
4,8 5
4,6 Sangat
Baik 8.
Penilaian Hasil Belajar
5 4,5
4,5 4,67
Sangat Baik
Rata-rata 4,46
Sangat Baik
Berdasarkan data dalam Tabel 24 dan Tabel 25 dapat diketahui bahwa kualitas RPP berdasarkan penilaian keseluruhan menunjukkan kriteria sangat
baik dengan skor rata-rata untuk komponen RPP adalah 100 dan skor rata- rata aspek lain adalah 4,46 dari skor rata-rata maksimal 5,00.
b. Analisis hasil penilaian kualitas LKS
Analisis penilaian LKS digunakan untuk mengetahui kevalidan dan kualitas dari LKS yang dikembangkan. Penilaian dilakukan oleh 2 dosen ahli
matematika dengan rincian pada Tabel 26 sebagai berikut: Tabel 26. Hasil penilaian kualitas LKS
No. Aspek
Validator Rata-
rata Kategori
Dosen 1 Dosen 2
1. Kelayakan Isi
4 4,5
4,25 Sangat Baik
2. Penyajian MateriIsi
4 5
4,5 Sangat Baik
3. Kebahasaan
4,5 5
4,75 Sangat baik
4. Kegrafikaan
4,8 4,5
4,7 Sangat Baik
Rata-rata 4,5
Sangat Baik
88
Berdasarkan data dalam Tabel 26 dapat diketahui bahwa kualitas LKS berdasarkan penilaian keseluruhan menunjukkan kriteria sangat baik dengan
skor rata-rata adalah 4,5 dari skor rata-rata maksimal 5,00. Hasil analisis penilaian RPP dan LKS memenuhi kriteria sangat baik,
sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid.
c. Analisis hasil tes kemampuan penalaran
Tes kemampuan penalaran dibagi menjadi dua yaitu pretest dan posttest untuk kelas VII A SMP N 2 Muntilan. Pretest dilaksanakan pada tanggal 6
Mei 2017 dengan diikuti oleh 34 siswa sedangkan posttest dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2017 dengan diikuti oleh 33 siswa. Analisis hasil tes
kemampuan penalaran siswa disajikan dalam Tabel 27 sebagai berikut: Tabel 27. Hasil analisis tes kemampuan penalaran
No. Perhitungan
Skor Pretest
Posttest 1.
Nilai Terendah 20
46,25 2.
Nilai Tertinggi 80
95 3.
Jangkauan 60
48,75 4.
Rata-rata nilai kemampuan penalaran 44,7
78,3 5.
Banyak siswa tuntas 2
22 6.
Banyak siswa tidak tuntas 32
11 7.
Persentase ketuntasan 6
67
Berdasarkan hasil analisis nilai pretest dan posttest, diperoleh hasil persentase ketuntasan siswa pada posttest adalah 67 dan memenuhi kriteria baik,
meningkat sebesar 61 jika dibandingkan dengan persentase ketuntasan siswa pada pretest yang hanya 6. Rata-rata kemampuan penalaran siswa
adalah 78,3. Berdasarkan pedoman kualifikasi skor kemampuan penalaran,
89
maka skor rata-rata tersebut tergolong baik dan memenuhi KKM. Karena rata-rata ketuntasan minimal dan kemampuan penalaran baik, maka perangkat
pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa.
d. Analisis hasil angket respon siswa
Analisis hasil angket respon siswa digunakan untuk mengukur tingkat kepraktisan dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Angket respon
siswa diisi oleh 34 siswa kelas VII A SMP N 2 Muntilan. Hasil angket respon siswa disajikan dalam Tabel 28 sebagai berikut:
Tabel 28. Hasil analisis angket respon siswa No.
Aspek Penilaian Rata-rata
Kriteria 1.
Kelayakan Isi 3,6
Baik 2.
Penyajian Materi 3,7
Baik 3.
Kebahasaan 3,5
Baik 4.
Kegrafikaan 3,5
Baik Rata-rata
3,6 Baik
Berdasarkan hasil analisis respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan, menunjukkan kriteria baik dengan rata-rata skor yang diperoleh adalah 3,6
dari skor rata-rata maksimal 5,00. e.
Analisis hasil lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran Analisis hasil lembar observasi dilakukan untuk menilai kepraktisan RPP
yang telah dikembangkan. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran disajikan dalam Tabel 29 sebagai berikut:
Tabel 29. Hasil analisis LOKKP Keterlaksanaan
Persentase rata-rata Kriteria
RPP 1 100
Sangat baik RPP 2
86 Sangat baik
RPP 3 78
Cukup RPP 4
100 Sangat baik
Rata-rata 91
Sangat Baik
90
Berdasarkan hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, untuk menilai kepraktisan dari RPP diperoleh bahwa rata-rata
skor adalah 91 dari rata-rata skor maksimal adalah 100 dengan kategori Sangat Baik.
Hasil klasifikasi angket respon siswa dan LOKKP memenuhi kriteria baik dan sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran
yang dikembangkan memiliki kualitas praktis.
B. PEMBAHASAN