47
juga harus mengetahui respon siswa terkait dengan perangkat pembelajaran di kelas. Kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari hasil angket respon
siswa dan lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Angket respon siswa dibuat untuk mengetahui respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan
apakah sesuai dengan aspek kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan dan kegrafikaan. Sedangkan lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran
dibuat untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran dikatakan praktis
apabila memenuhi kriteria sekurang-kurangnya baikpraktis ditinjau dari angket respon siswa lampiran B.11 dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran
lampiran B.12. c.
Keefektifan Indikator untuk menyatakan bahwa keterlaksanaan perangkat pembelajaran
dikatakan efektif apabila dilihat dari komponen-komponen yang ditentukan. Keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari hasil tes kemampuan
penalaran dan dikatakan efektif jika dapat membantu mencapai kompetensi yang ditentukan atau memenuhi kriteria sekurang-kurangnya baikefektif.
B. Kerangka Berpikir
Salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dari jenjang SD hingga Sekolah Menengah AtasKejuruan adalah matematika. Matematika
merupakan mata pelajaran yang digunakan untuk meningkatkan berbagai kemampuan salah satunya adalah kemampuan penalaran matematis siswa.
48
Kemampuan penalaran adalah salah satu kemampuan untuk merumuskan kesimpulan berdasarkan pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan.
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penalaran yang tinggi jika dapat menyelesaikan suatu permasalahan secara logis dan juga dapat menyampaikan
atau memberi alasan maupun bukti terhadap solusi yang diberikan. Untuk dapat meningkatkan kemampuan penalaran dibutuhkan strategi dalam kegiatan
pembelajaran. Hal tersebut dilakukan supaya tujuan dari kegiatan pembelajaran dan tujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran dapat tercapai. Kegiatan
maupun strategi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Guru harus memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Salah satu strategi untuk mencapai tujuan itu adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Melalui RPP, guru dapat
merancang dan mempersiapkan pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, guru dapat memfasilitasi siswa dengan LKS. LKS yang dibuat oleh
guru harus berisi tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuannya. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan
perangkat pembelajaran geometri berupa RPP dan LKS melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT. Pembelajaran
kontekstual menggunakan konteks yang akan dihubungkan dengan masalah nyata sebagai materi belajar untuk melatih siswa agar memiliki kemampuan matematis
salah satunya adalah kemampuan penalaran.
49
Bagan alur kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut:
Siswa mengalami kesulitan dalam penalaran dan
kemampuan penalaran siswa masih kurang
Pembelajaran Matematika di SMP N 2 Muntilan
Tujuan Upaya yang dilakukan
Akibat
Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Berpikir
Guru belum menggunakan pembelajaran kontekstual
dalam pembelajaran Perangkat pembelajaran
berupa RPP dan LKS yang tersedia masih terbatas
Kendala yang ditemukan
Dapat meningkatkan kemampuan penalaran
Mengembangkan perangkat pembelajaran geometri
berupa RPP dan LKS melalui pembelajaran kontekstual
dengan seting pembelajaran Kooperatif tipe NHT pada
materi segitiga segiempat kelas VII SMP
50
C. Penelitian yang Relevan