Pengaruh Kesan Kualitas Pengaruh

43 e. Brand image; Kotler 2002 mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra tersebut. Kotler 2002 juga menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat. Simamora 2002 mengatakan citra merupakan persepsi yang relatif konsisten dalam jangka panjang enduring perseption.

2.2.8. Pengaruh Kesan Kualitas

Perceived Quality Reputasi terhadap Keberhasilan Perluasan Merek Success Brand Extension Kesan kualitas didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan Aaker, 1997 dalam Rangkuti, 2004:41. Kualitas merek inti atau merek induk Parent brand merupakan variabel yang telah banyak dipertimbangkan dalam berbagai studi mengenai perluasan merek. Anggapan yang mendasarinya adalah bahwa kesan kualitas bisa diekploitasi dengan cara mengenalkan berbagai perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek tertentu untuk masuk ke kategori produk baru Aaker, 1997 dalam Rangkuti, 2004:42. Bahkan dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa merek yang memiliki perceived quality yang tinggi dapat ditingkatkan secara lebih jauh dapat diperluas dan mendapat penilaian yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan merek yang memiliki perceived quality yang rendah Leif E. Ham et al, 2001. Kesan kualitas ada kalau konsumen mempersepsikan produk tersebut baik walaupun realitasnya 44 tidak demikian, maka produk tersebut akan dianggap baik Cleland dan Bruno dalam Simamora, 2002. Maka berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi kualitas dari merek induk, maka akan semakin tinggi pula pengaruh positif yang ditimbulkan terhadap perluasannya.

2.2.9. Pengaruh

Kesesuaian Merek Brand Consistency terhadap Keberhasilan Perluasan Merek Success Brand Extension Kesesuaian merek adalah tingkatan dimana konsumen menganggap bahwa produk hasil perluasan memiliki persamaan dengan merek asalnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa semakin besar persamaan antara produk perluasan merek dengan merek asalnya maka akan semakin besar pula pengaruh yang diterima oleh konsumen baik positif maupun negatif dari produk hasil perluasan. Bahkan ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa konsumen akan membangun sikap yang positif terhadap produk hasil perluasan bila konsumen tersebut menganggap bahwa produk tersebut memiliki kesamaan dengan merek asalnya Leif E. Ham et al, 2001. Penelitian mengenai perluasan merek menekankan pada kesesuaian fit atau kesamaan similarity antara dua kelas produk yang terlibat dalam bentuk, evaluasi perluasan merek. Suatu elemen kunci dalam meramalkan pengembangan merek yang sukses adalah apabila menurut konsumen atribut yang baru konsisten dengan merek induk. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa semakin besar kesesuaian persepsi antara merek awal dan merek perluasan, akan semakin besar pengaruh yang ditimbulkan merek 45 awal terhadap perluasannya. Oleh karena itu, tingkat kesesuaian merupakan hal yang sangat penting terhadap pengembangan merek. Salah satu alasannya adalah bahwa perpindahan kualitas merek akan tinggi apabila dua kelas produk memiliki kesesuaian Rangkuti, 2004:137 . Maka berdasarkan sejumlah teori diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar kesesuaian antara merek awal dan merek perluasan, akan semakin besar pula pengaruh positif yang ditimbulkan merek awal terhadap perluasannya.

2.2.10. Pengaruh Keberhasilan Perluasan Merek