Perkembangan Merek Definisi Merek

23  Pengguna Merek mengelompokkan tipe - tipe konsumen yang akan membeli atau mengkonsumsi suatu produk, misalnya Honda Jazz untuk konsumen remaja dan pemuda.

2.2.4.1. Perkembangan Merek

Menurut Goodyear 1996:25 untuk memahami proses perkembangan suatu merek diperlukan enam tahap perkembangan, diantarannya sebagai berikut: 1. Produk yang tidak memiliki merek Unbranded Good pada tahap pertama ini produk dikelola sebagai komiditi sehingga merek hampir tidak diperlukan. Kondisi ini sangat mendukung apabila permintaan demand lebih banyak dibandingkan pasokan supply biasanya hal ini terjadi dalam perekonomian yang bersifat monopolistic. Tujuan yang terpenting dari produk yang tidak memiliki merek adalah fungsi dan harganya murah. 2. Merek yang dipakai sebagai referensi Brand as Reference pada tahap ini sudah terjadi persaingan sedikit-sedikit meskipun tingkatannya belum begitu ketat. Persaingan ini merangsang produsen untuk membuat diferensiasi terhadap produk yang dihasilkannya. Tujuannya adalah agar produk yang dihasilkan memiliki perbedaan dari peroduk pesaing. Strategi diferensiasi yang ditarapkan pada tahap ini adalah dengan melakukan perubahan terhadap produk atribut fisik produk. 24 3. Merek sebagai personality Pada tahap ini, diferensiasi antara merek berdasarkan atribut menjadi sulit dilakukan. Karena hampir sebagian besar perusahaan melakukan kegiatan yang sama. Untuk membedakan produk yang dihasilkan dari produk pesaing, caranya dengan melakukan penambahan pada nilai-nilai personality dimasing-masing merek. 4. Merek sebagai simbol Pada tahap ini, merek menajadi pelanggan. Pelanggan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam mengenai merek yang ia gunakan. Pada umumnya merek yang masuk pada tahap ini dapat mengekspresikan dirinya atau dapat menunjukan jati dirinya. 5. Merek sebagai sebuah perusahaan Merek pada tahap ini memiliki identitas yang sangat kompleks dan lebih bersifat interaktif, sehingga pelanggan dapat dengan mudah menghubungi merek. Karena merek tersebut merupakan wakil perusahaan sehingga merek sama dengan perusahaan. Komunikasi yang keluar dari perusahaan telah terintegrasi kesemua lini kegiatan operasional, sehingga informasi mengalir secara lancar baik dari manajemen ke pelanggan maupun sebaliknya. 6. Merek sebagai kebijaksanaan moral Saat ini hanya ada beberapa perusahaan yang berada pada tahap ini,yaitu perusahaan yang telah mengoperasikan kegiatan secara transparan baik mulai dari bahan baku yang digunakan, proses produksi dan 25 operasionalnya sampai produk maupun jasa dan pelayanan purna jual kepada pelanggannya.

2.2.5. Strategi Merek Brand Strategy