Evaluasi Normalitas Analisis Model

85 ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariat berada diantara  2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.11. Normalitas Data Variable Min Max Kurtosis c.r X11 4 7 -0,273 -0,581 X12 4 7 -0,626 -1,334 X13 4 7 -0,196 -0,417 X14 4 7 -0,248 -0,529 X15 4 7 -0,231 -0,493 X16 4 7 -0,491 -1,047 X21 4 7 -0,234 -0,499 X22 4 7 -0,371 -0,791 X23 4 7 -0,872 -1,858 X24 4 7 -0,487 -1,038 86 Sumber: data diolah Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi, sehingga data layak digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.6. Analisis Model

One-Step Approach To SEM Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. X25 4 7 -0,214 -0,457 Y1 4 7 -0,254 -0,541 Y2 4 7 -0,421 -0,898 Y3 4 7 -0,332 -0,707 Y4 4 7 -0,477 -1,017 Multivariate 2,279 0,527 Batas Normal ± 2,58 87 Gambar 4.1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Satisfaction, Motivation, Job Performance Model Specification : One Step Approach - Base Model Success Brand Extention 1 Brand Consistence Y1 er_10 1 1 1 Perceived Quality X11 er_1 X12 er_2 X13 er_3 1 1 1 Y2 er_11 1 X21 er_7 1 X22 er_8 1 X23 er_9 1 d_sb 1 Y3 er_12 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 X16 er_6 1 Y4 er_13 1 Brand Equity Z1 er_14 Z2 er_15 Z3 er_16 Z4 er_17 Z5 er_18 1 1 1 1 1 1 d_be 1 Sumber: Lampiran Tabel 4.12 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One-Step Approach- Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,512 ≤ 2,00 baik Probability 0,000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0,072 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0,838 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,788 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,692 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,736 ≥ 0,94 kurang baik Sumber: Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji reliability consistency internal terdapat indikator tereliminasi sebagaimana terdapat di bawah ini. 88 Gambar 4.2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Satisfaction, Motivation, Job Performance Model Specification : One Step Approach - Eliminasi Success Brand Extention 1 Brand Consistence Y1 er_10 1 1 1 Perceived Quality X11 er_1 X12 er_2 X13 er_3 1 1 1 X21 er_7 1 X23 er_9 1 d_sb 1 Y3 er_12 1 X14 er_4 1 Y4 er_13 1 Brand Equity Z2 er_15 Z4 er_17 Z5 er_18 1 1 1 1 d_be 1 Sumber: Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach-eliminasi model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. 89 Gambar 4.3 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Satisfaction, Motivation, Job Performance Unstandardized estimates : One Step Approach - Eliminasi Success Brand Extention 1 Brand Consistence Y1 er_10 1 1 1 Perceived Quality X11 er_1 X12 er_2 X13 er_3 1 1 1 X21 er_7 1 X23 er_9 1 0,005 d_sb 1 Y3 er_12 1 X14 er_4 1 Y4 er_13 1 Brand Equity Z2 er_15 Z4 er_17 Z5 er_18 1 1 1 1 0,005 d_be 1 Sumber: Lampiran Tabel 4.13 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One Step Approach- Eliminasi – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,243 ≤ 2,00 baik Probability 0,122 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,050 ≤ 0,08 baik GFI 0,913 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 0,902 ≥ 0,95 baik CFI 0,931 ≥ 0,94 baik Sumber: Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach-eliminasi modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model. 90

4.3.7. Uji Kausalitas