Proses Penulisan Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 3 74 Selain itu, menurut versi DePorter dan Mike Hernacki Rosidi, 2009: 14 langkah-langkah dalam menulis ada tujuh, yaitu persiapan, draft kasar, berbagi, memperbaiki, penyuntingan, penulisan kembali, dn evaluasi. Pada tahap persiapan, semua ide dikelompokan dan ditulis cepat, sedangkan pada draft kasar, gagasan dieksplorasi dan dikembangkan. Pada tahap berbagi, ada umpan balik dari pembaca selanjutnya diperbaiki dalam tahap memperbaiki. Pada tahap penyuntingan, penulis memperbaiki semua kesalahan kebahasaan. Pada tahap penulisan kembali, penulis memasukan ide baru dan mengubah penyuntingan. Pada tahap evaluasi, dilakukan pemeriksaan seluruh tugas sampai selesai. Gambar 10 Langkah-langkah Menulis Langkah-langkah Menulis Menurut De Porter dan Mike Hernacki

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu pengelompokan clustering dan menulis cepat fastwriting. 1 Pengelompokan Pengelompokan adalah memilah gagasan-gagasan dan menuangkannya ke atas kertas secepatnya tanpa mempertimbangkan kebenaran atau nilainya. Kegiatan ini memerlukan waktu lebih kurang lima menit. Dalam Bahasa Indonesia SMP KK D 75 pengelompokan, semua pemikiran diberi peringkat secara merata dengan menciptakan reaksi rantai kreativitas. 2 Penulisan Cepat Menulis cepat maksudnya menulis topik atau gagasan yang telah dikelompokan sesuai dengan keinginan dan kemampuan penulis secara cepat, tanpa memperhatikan kesalahan-kesalahan pengurutan gagasan atau kaidah bahasanya dalam bentuk paragraf. Semua ide yang muncul di dalam benak kita, segera kita tuangkan secara apa adanya. Cara ini berguna di dalam melatih kelancaran di dalam menulis di samping meningkatkan kecakapan di dalam mengolah orsinalitas ide.

b. Draft kasar

Dalam tahapan ini penulis mulai menelusuri dan mengembangkan gagasan- gagasannya. Penulis juga memusatkan perhatian pada isi kaidah kebahasaan seperti ejaan, tanda baca, diksi, struktur kalimat, dan struktur paragraf.

c. Berbagi Sharing

Proses ini sangat penting, tetapi yang paling sering diabaikan. Seorang penulis pasti sangat dekat dengan tulisannya sehingga sulit untuk menilai secara objektif. Untuk memperoleh penilaian yang objektif, perlu ada bantuan orang lain untuk membacanya dan memberikan umpan balik.

d. Perbaikan Revisi

Perbaikan semua kesalahan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa dilakukan pada tahap ini. Semua pergantian ide dan kalimat harus berjalan mulus, penggunaan kata kerjuanya tepat, dan kalimat-kalimatnya langkap. Pada tahap ini dilakukan penyusunan isi, sistematika, dan bahasa pada tulisan yang telah diselesaikan.

e. Penulisan kembali

Karangan yang telah direvisi ditulis kembali dengan memasukan isi, sistematika, dan bahasa hasil penyuntingan. Hasil penulisan kembali harus lebih baik daripada penulisan sebelumnya.

f. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap pemeriksaan untuk memastikan bahwa penulis telah menyelesaikan penuangan ide-ide yang direncanakan dan yang ingin disampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai berakhirnya kegiatan menulis. Kegiatan Pembelajaran 3 76 B. Aktivitas Pembelajaran 1 Langkah-langkah aktivitas pembelajaran Kegiatan 1: Pendahuluan Sebelum melakukan aktivitas pembelajaran peserta dan fasilitator melakukan doa bersama sesuai dengan agama masing-masing. Selanjutnya fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, kegiatan pembelajaran, cakupan materi, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitator mengadakan tanya jawab dengan peserta tentang berbagai masalah tentang menulis. Peserta memahami tujuan, kompetensi, dan indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini. Kegiatan 2: Curah Pendapat Pada kegiatan ini Anda diminta untuk menyebutkan berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, khususnya keterampilan menulis. Sebagai langkah awal dan agar kegiatan curah pendapat berjalan dengan baik, Anda dapat mengisi pertanyaan berikut. 1 Pernahkan Anda menulis teks ulasan? 2 Berdasarkan pengalaman Anda dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis kepada peserta didik, kesulitan apa yang Anda jumpai dalam menulis teks ulasan? Kegiatan 3: Uraian Materi Masing-masing Anda dibagai menjadi 4-5 kelompok; disesuaikan dengan sub- sub materi yang terdapat di dalam pembelajaran ini. Setiap kelompok mencatat bagian-bagian penting dari sub-sub bahasan yang menjadi tugasnya. Secara bergiliran, anggota ahli sebagai perwakilan kelompoknya tampil di depan kelas untuk menjelaskan pemahamannya terhadap sub-sub bahasan yang dipelajarinya. Peserta dari kelompok lain menyampaikan pertanyaantanggapan dan langsung dijawab oleh penyaji; dapat pula dilengkapi dan diperkuat oleh peserta lain yang sekelompok. Sebagai kegiatan tambahanpengayaan, setiap peserta secara individu dan kelompok mengerjakan sejumlah latihan Lk 3.13, Lk 3.14, Lk 3.15, Lk 3.16, dan Lk 3.17 Bahasa Indonesia SMP KK D 77 yang tersedia pada pembelajaran ini dan diakhiri dengan penyimpulan- penyimpulan yang dipandu oleh fasilitator. Kegiatan 4: Mengembangkan Soal Keterampilan Menulis Sebagai akhir kegiatan pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat mengembangkan soal sesuai dengan materi yang dipelajari pada kegiatan ini. Soal tersebut mengandung unsur HOTs dan mengacu pada kisi-kisi UN yang dikeluarkan Kemendikbud tahun ini. Untuk keperluan itu, terlebih dahulu silakan Anda membaca Modul Kelompok Kompetensi D Keterampilan Menulis atau referensi yang mendukung lainnya. Setelah itu secara mandiri dan profesional silakan Anda mengerjakan LK 3.18 mengembangkan butir soal. Tabel 7 Kisi-kisi Ujian Nasional SMPMTs – Bahasa Indonesia Level Kognitif Lingkup Materi Membaca Nonsastra Membaca Satra Menulis Terbatas Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf Menyunting Ejaan dan Tanda Baca Pengetahuan dan Pemahaman  Mengidentifikasi  Menentukan  Memaknai Siswa dapat ‐ menentukan makna katakalimat pada teks ‐ menentukan informasi tersurat teks ‐ menentukan bagian teks Siswa dapat ‐ menentukan makna kata dalam cerpen dan fabel ‐ menentukan makna tersurat dalam cerpen dan fabel ‐ menentukan bagian cerpen dan fabel Siswa dapat melengkapi istilahkata dalam kalimat Siswa dapat ‐ menunjukkan kata yang tidak sesuai kaidah ‐ menunjukkan kalimat yang tidak sesuai kaidah Siswa dapat ‐ menunjukkan kesalahan Penggunaan ejaan ‐ menunjukkan kesalahan penggunaan tanda baca Aplikasi  Menyimpulkan  Menggunakan  konsepprinsip Siswa dapat ‐ menentukan ide pokok teks ‐ menyimpulkan isi teks ‐ menyimpulkan pendapat prokontra dalam teks ‐ meringkas isi teks Siswa dapat ‐ menyimpulkan makna simbol dalam cerpen dan fabel ‐ menyimpulkan isi tersirat dalam cerpenfabel ‐ menyimpulkan sebabakibat konflik Siswa dapat ‐ menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks ‐ melengkapi paragraf ‐ melengkapi bagian teks eksposisi, deskripsi, ulasan, dan lain‐lain Siswa dapat ‐ menggunakan kata bentukan mengisi kata sesuai kaidah bentukan kata ‐ mengisi konjungsi dalam kalimat Siswa dapat ‐ menggunakan ejaan ‐ menggunaan tanda Baca Penalaran  Mengevaluasi  Membandingkan pola menganalisis  Menanggapi  Memvariasikan Siswa dapat ‐ membandingkan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa jenis teks menilai keunggulan kelemahan teks ‐ mengomentari isi teks Siswa dapat ‐ membandingkan pola pengembangan cerpen dan fabel ‐ membandingkan penggunaan bahasa cerpenfabel ‐ menunjukkan bukti latar dan watak ‐ mengomentari unsur intrinsik karya sastra Siswa dapat ‐ memvariasikan kata ‐ memvariasikan kalimat ‐ menulis dengan ilustrasi tertentu ‐ mengubah teks kebentuk lain Siswa dapat ‐ memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf ‐ menentukan alasan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragrap Siswa dapat ‐ memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan ‐ memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca ‐ menentukan alasan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca