Ragam Tulisan Tujuan konsumtif

Bahasa Indonesia SMP KK D 55 2 Deskripsi bagian menginformasikan beberapa hal berkenaan dengan objek yang dilaporkan, seperti ciri-ciri fisik atau keadaan, perilaku, rincian akibat, jumlah, tempat, waktu, dan yang lainnya. Bagian-bagian itu disampaikan mulai dari yang paling penting menuju ke bagian yang kurang penting. Contoh: Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo. 3 Deskripsi kegunaan menjelaskan manfaat atau dampak dari objek yang dilaporkan. Mungkin pula bagian ini memaparkan sejumlah konsekuensi. Contoh: Demikianlah kedahsyatan tsunami, sebagai suat peristiwa alam yang tidak bisa diperkirakan jauh sebelumnya. Kita harus selalu waspada karena bencana tersebut bisa terjadi kapan saja. Banyak-banyaklah berdoa untuk keselamatan pribadi, keluarga, dan sahabat-sahabat agar bencana seperti itu tidak lagi menimpa pada umat manusia. Bagian itu menjelaskan konsekuensi dari adanya peristiwa tsunami, yakni perlunya kewaspadaan memperbanyak doa. Sementara itu, ciri-ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut. 1 Menggunakan kata yang menggambarkan sekelompok benda, orang, peristiwa alam, kehidupan sosial yang bersifat umum. Contoh: Kata Umum Kata Khusus Bencana alam Tsunami Kucing Kucing Persia Gotong royong Membersihkan sampah bersama-sama Kegiatan Pembelajaran 3 56 2 Menggunakan kata-kata kerja tindakan yang menggambarkan peristiwa alam, sosial, atau perilaku manusia, binatang. Contoh: menerpa, menghantam, memuntahkan, mendebat, memanggul, mencakar, mengejar, meronta. 3 Menggunakan kata kopula, seperti merupakan, ialah, adalah, yaitu. 4 Menggunakankata-kata deskriptif yang bersifat faktual, bukan hasil imajinasi. Kata-kata tersebut umumnya berupa kata-kata sifat, misalnya dahsyat, cepat, raksasa, biru, galak, semampai.

2. Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah teks yang mengungkapkan pendapat atau argumentasi

untuk meyakinkan orang lain. Sebuah teks eksposisi mungkin pula di dalamnya terkandung penilaian, bahkan sugesti, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. yakni dengan karakteristiknya sebagai berikut. Bentuk teks eksposisi dapat berupa esai, artikel, tajuk rencana editorial, ataupun debat. Berdasarkan strukturnya, teks eksposisi terdiri atas bagian-bagian berikut. 1 Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. 2 Rangkaian argumen penulis berkaitan dengan tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula alasan dan sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis. 3 Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Teks eksposisi pun memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang khusus, yakni sebagai berikut. 1 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, sektor kehutanan. 2 Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan konjungsi sebab akibat. Misalnya, jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan