Kurikulum 2013 dejarfa.com Modul B Indonesia KK D

Bahasa Indonesia SMP KK D 45 Kegiatan Pembelajaran 3 Keterampilan Menulis

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, BapakIbu dapat memahami ihwal keterampilan menulis dan aplikasi pembelajarannya dengan baik dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 5.Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Guru Indikator Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia menulis 20.4.1 Menjelaskan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis menulis 20.4.2 Menjelaskan prinsip dan prosedur berbahasa: menulis 20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa: menulis 20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa ; menulis, berdasarkan konteks akademis, formal, vokasional. 20.4.5 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis produktif. Menulis: fiksi pantun, puisi, cerpen, dongeng, novel, drama dan nonfiksi catatan harian, iklan, surat, memo, pengumuman, laporan, esai, artikel, karya ilmiah .

C. Uraian Materi

1. Hakikat Menulis Menulis Rosidi 2009: 2 mengemukakan bahwa menulis adalah sebuah kegiatan

menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Sejalan dengan itu, Kartono 2009:17 menjelaskan bahwa menulis adalah proses penuangan dan penyampaikan ide pada khalayak. Menulis merupakan proses perubahan bentuk tulisan menjadi wujud makna Suhendar, 1997:2. Ahmadi mengemukakan bahwa menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan mengomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif Kegiatan Pembelajaran 3 46 dan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang bisa dibaca Jayanti, 2007. Sementara itu, Tarigan 1994 mengungkapkan menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang memanfaatkan grafologi struktur bahasa dan kosakata. Dikatakan aktif produktif karena kegiatan menulis menghasilkan suatu karya yang berupa ungkapan-ungkapan ide dari seseorang, sedangkan ekspresif berarti kemampuan mengungkapkan maksud, gagasan, perasaan, pengalaman. Menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafik yang menungkapkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha sadar dalam menyusun kalimat dan mempertimbangkan cara mengomunikasikan dan mengaturnya Donn Byrne, 1988. Sejalan dengan itu, menurut Lado 1964 menulis adalah meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Semi 1990 juga mengatakan bahwa menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa. Menurut Gere 1985, menulis ialah menyampaikan pengetahuan atau informasi tentang subjek. Menulis berarti mendukung ide. Byrne 1988 mengatakan bahwa menulis tidak hanya membuat satu kalimat atau hanya beberapa hal yang tidak berhubungan, tetapi menghasilkan serangkaian hal yang teratur, yang berhubungan satu dengan yang lain, dan dalam gaya tertentu. Rangkaian kalimat itu bisa pendek, mungkin hanya dua atau tiga kalimat, tetapi kalimat itu diletakkan secara teratur dan berhubungan satu dengan yang lain, dan berbentuk kesatuan yang masuk akal. Crimmon 1984 berpendapat bahwa menulis adalah kerja keras, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan sesuatu tentang diri sendiri mengomunikasikan gagasan kepada orang lain, bahkan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui. Lebih lanjut Rusyana 1984 memberikan batasan bahwa kemampuan menulis atau mengarang adalah kemampuan menggunakan pola-pola bahasa dalam tampilan tertulis untuk mengungkapkan gagasan atau pesan. Kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan seperti kemampuan menguasai gagasan yang dikemukakan, kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa,