Latar Belakang dejarfa.com Modul B Indonesia KK D

Kegiatan Pembelajaran 1 2 Program pendidikan dan pelatihan Diklat merupakan bagian penting dari pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajarantugas yang diampunya. Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama SMP, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter PPK. Penguatan Pendidikan Karakter akan menjadi watak dan budi pekerti yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama yaitu; religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul. Pendidikan karakter sudah menjadi sebuah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa estetik, olah pikir literasi, dan olah raga kinestetik. Implementasi Gerakan PPK ini dapat berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat keluarga dan komunitas. Modul ini juga dilengkapi dengan latihan yang berisi masalah dan kasus pembelajaran untuk mengukur pemahaman dan melatih keterampilan peserta. Penyusunan modul ini bertujuan untuk memberikan referensi kepada para guru sekolah menengah pertama agar dapat menguasai kompetensi pedagogik terkait dengan bahasa Indonesia yang terdiri atas pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap: 1 Prinsip berbahasa keterampilan berbicara, membaca, dan menulis, 2 kaidah bahasa Indonesia, dan 3 hubungan makna. Kompetensi tersebut merupakan standar minimal yang harus dikuasai oleh guru SMP agar memiliki keterampilan berbahasa dan kaidah bahasa Indonesia yang akan mendukung keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokoknya dalam pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Bahasa Indonesia SMP KK D 3 B. Tujuan Modul ini secara umum bertujuan untuk mendukung pelaksanaan diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama kelompok kompetensi pedagogik. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kompetensi pedagogik strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi yang akan dicapai melalui modul ini mengacu pada Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 dengan mengembangkan kompetensi pedagogik Bahasa Indonesia menjadi indikator pencapaian kompetensi untuk guru Sekolah Menegah Pertama. Tabel 1.Peta kompetensi pedagogik Kompetensi Utama Kompetensi Inti KI Kompetensi Guru Mapel KG Pedagogik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik. . 2.2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Sekolah Menengah Pertama mendukung kompetensi pedagogik. Oleh karena itu, modul ini mengkaji bidang keterampilan dan pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Indonesia untuk guru Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama. Berikut akan dijelaskan gambaran singkat tiap-tiap indikator dalam peta kompetensi yang dijabarkan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran 1 4 1. Menentukan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa. 2. Membedakan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa. 3. Mengklasifikasikan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa. 4. Menerapkan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa.

E. Cara Penggunaan Modul

Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In . Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan di bawah. Gambar 1.Alur Model Pembelajaran Tatap Muka