Menulis Kritis Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 3 56 2 Menggunakan kata-kata kerja tindakan yang menggambarkan peristiwa alam, sosial, atau perilaku manusia, binatang. Contoh: menerpa, menghantam, memuntahkan, mendebat, memanggul, mencakar, mengejar, meronta. 3 Menggunakan kata kopula, seperti merupakan, ialah, adalah, yaitu. 4 Menggunakankata-kata deskriptif yang bersifat faktual, bukan hasil imajinasi. Kata-kata tersebut umumnya berupa kata-kata sifat, misalnya dahsyat, cepat, raksasa, biru, galak, semampai.

2. Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah teks yang mengungkapkan pendapat atau argumentasi

untuk meyakinkan orang lain. Sebuah teks eksposisi mungkin pula di dalamnya terkandung penilaian, bahkan sugesti, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. yakni dengan karakteristiknya sebagai berikut. Bentuk teks eksposisi dapat berupa esai, artikel, tajuk rencana editorial, ataupun debat. Berdasarkan strukturnya, teks eksposisi terdiri atas bagian-bagian berikut. 1 Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. 2 Rangkaian argumen penulis berkaitan dengan tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula alasan dan sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis. 3 Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Teks eksposisi pun memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang khusus, yakni sebagai berikut. 1 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, sektor kehutanan. 2 Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan konjungsi sebab akibat. Misalnya, jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan Bahasa Indonesia SMP KK D 57 hubungan temporal ataupun perbandinganpertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. 3 Menggunakan kata-kata kerja mental mental verb , seperti diharapkan, memprihatinkan , memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. 4 Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarakan data, merujuk pada pendapat . 5 Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan , perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih banyak menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna. Tabel 6. Perbedaan Konotasi dan Denotasi Makna Denotasi Makna Konotasi 1. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. a. Daerah yang dijalankan tempat demonstrasi itu kini seolah-olah menjadi lautan manusia. 2. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan liar. b. Matanya tiba-tiba menjadi liar begitu melihat ibu-ibu yang mengenakan banyak perhiasan.

3. Teks Ulasan Teks ulasan adalah teks yang membahas atau menanggapi suatu karya seperti