52 Hal ini sesuai dengan usia siswa kelas V SD yang masih senang bermain.
Melalui kegiatan yang terdapat di dalam model tersebut, diharapakan dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi perjuangan
mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanden
E. Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran dari kurikulum KTSP yang merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial.
IPS mengkaji tentang berbagai fenomena tentang kehidupan manusia beserta lingkungannya. Pembelajaran IPS mempunyai materi yang bersifat abstrak
sehingga membuat siswa cenderung merasa sulit dan membosankan. Gaya mengajar guru dalam menyampaikan pembelajaran IPS banyak yang
menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa cepat merasakan bosan dalam mengikuti pembelajaran dan berakibat pada rendahnya prestasi
belajar siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti berusaha untuk membantu
meningkatkan proses belajar IPS pada siswa kelas V SDN 2 Sanden sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
tipe
make a match.
Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
make a match
dapat meningkatkan perhatian
53 siswa melalui permainan kartu yang dilakukan. Selain itu, melalui
make a match
siswa juga dapat berkontribusi langsung terhadap kegiatan kerja kelompok, dapat meningkatkan interaksi sosial kepada temannya, dan yang
paling terpenting yaitu membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran sehingga prestasi akademik dapat meningkat.
Kondisi Awal
1. Prestasi belajar IPS materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan masih rendah 2.
Media pembelajaran kurang menarik 3.
Guru belum menggunakan model pembelajaran 4.
Anggapan siswa bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang membosankan karena banyak menghafal
5. Guru mendominasi peran dalam memberikan pembelajaran
6. Kurangnya tingkat interaksi antara guru dan siswa selama
proses pembelajaran
Pelaksanaan Tindakan
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Siswa menerima kartu soal dan jawaban yang berkaitan dengan materi pelajaran.
b. Siswa mencari pasangan sesuai kartu soal dan jawaban
yang benar. c.
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas waktu diberi poin.
d. Siswa mempresentasikan kartu soal dan jawaban yang
berhasil dicocokkan. e.
Penyimpulan, evaluasi dan refleksi. 2.
Guru menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan berpusat pada siswa.
Kondisi Akhir
1. Kegiatan guru dan aktivitas siswa meningkat melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match.
2. Prestasi belajar IPS meningkat karena menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
54
F. Hipotesis Tindakan