47
4. Model-model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model Nur Asma, 2006: 51, diantaranya adalah:
a.
Student Team Achievement Division
STAD Model pembelajaran ini mengelompokkan siswa menjadi sebuah tim
pembelajaran. Guru mempresentasikan materi pembelajaran kemudian setiap tim memastikan bahwa seluruh angggota telah menguasai materi
yang diberikan. Pada akhir kegiatan seluruh siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan dikerjakan secara individual Yuliati
Sa’dun Akbar, 2013: 64. b.
Teams Games Tournaments
TGT TGT merupakan model pembelajaran yang diawali dengan penjelasan
materi pelajaran oleh guru. Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Setelah memperoleh pertanyaan dari guru, kemudian
siswa kembali ke kelompok masing-masing untuk mendiskusikan jawabannya. Setiap seminggu sekali dua siswa akan bertemu di meja
turnamen untuk membandigkan kemampuan kelompoknya dengan kelompok lain.
c.
Team Assisted Individualization
TAI Model ini dirancang untuk menyampaikan pembelajaran terprogram,
misalnya untuk pengajaran matematika. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa melalui model ini diantaranya adalah: 1guru membagi
siswa ke dalam kelompok, 2 siswa mengerjakan pretest untuk
48 mengukur kemampuan awal siswa, 3siswa mempelajari materi
pembelajaran, 4siswa bersama melakukan belajar kelompok, 5skor dan penghargaan kelompok, 6mengajar kelompok, 7Tes fakta, 8unit
keseluruhan.
d. Make a Match
Make a match
merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menggunakan media kartu permainan. Guru menyiapkan kartu berupa
pertanyaan dan jawaban untuk kemudian masing-masing siswa menerima satu kartu. Siswa yang menerima kartu pertanyaan berusaha
mencari pasangan kartu jawaban dan sebaliknya siswa yang menerima kartu jawaban berusaha mencari kartu pasangan pertanyaan. Melalui
model pembelajaran ini siswa dapat melakukan pembelajaran aktif sekaligus melakukan permainan kartu, sehingga dapat meningkatkan
kemauan siswa untuk belajar. e.
Group Investigation
GI Pada model pembelajaran ini siswa dikelompokkan secara heterogen.
Setiap kelompok kemudian memilih topik yang akan dipelajari. Kemudian siswa melakukan penyelidikan
investigation
secara berkelompok untuk menyelesaikan tugas mereka. Guru bertugas
memantau aktivitas belajar siswa dalam kelompok. Setelah melakukan analisis, siswa kemudian mempresentasikan hasil pekerjaan. Langkah
terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
49
5. Model pembelajaran kooperatif tipe “