125 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match
dapat meningkatkan semangat kerjasama siswa dalam kelompok. Siswa kelas V
menjadi lebih aktif selama mengikuti proses pembelajaran IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I dan siklus II, diperoleh kesimpulan yaitu terjadi peningkatan kegiatan guru dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan
Make A Match.
Peningkatan tersebut terjadi karena tindakan yang dilakukan pada siklus II bertolak dari
refleksi yang terdapat pada siklus I. Sehingga kekurangan yang terjadi pada siklus I telah ditutupi pada siklus II.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 2 Sanden dalam pembelajaran IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match
telah menunjukkan adanya peningkatan. Ketiga aspek dalam kegiatan pembelajaran
yang menunjukkan peningkatan meliputi prestasi belajar, kegiatan guru, dan aktivitas siswa. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe
Make A Match
mampu meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada
siswa kelas V SD Negeri 2 Sanden menggunakan model pembelajaran
126 kooperatif tipe
Make A Match.
Namun demikian, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:
1. Penelitian ini menggunakan tes untuk mengukur prestasi belajar siswa,
namun yang diukur adalah segi kognitif saja, sedangkan dari segi afektif dan psikomotorik belum diukur secara khusus.
2. Pelaksanaan pembelajaran membutuhkan ruang kelas yang cukup luas agar
siswa bisa bergerak dengan leluasa. 3.
Pelaksanaan pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dapat menyita waktu kegiatan pembelajaran berikutnya.
127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penerapan model kooperatif tipe
Make A Match
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanden.
Pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe
Make A Match
dilakukan melalui permainan mencari pasangan kartu sebagai salah satu cara agar siswa menjadi aktif dan semangat dalam mengikuti pelajaran.
Hal tersebut ditunjukkan dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 81,29. Peningkatan juga terdapat pada jumlah siswa yang
mencapai nilai KKM ≥75 meningkat sebanyak 24 orang dengan presentase sebesar 82,75. Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan ini dikarenakan guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match
dapat menjadikan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa sehingga siswa
menjadi aktif pada saat proses pembelajaran dan prestasi belajar meningkat.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match
pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sanden, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai
berikut: