Menulis Pantun Deskripsi Teori
Namun dalam tindakan di kelas, sebagian besar siswa belum optimal untuk menuangkan ide atau gagasan mereka. Kurangnya motivasi atau semangat menjadi
pengaruh yang dominan bagi siswa apalagi jika peran guru sebagai fasilitator, motivator dan informator dalam proses belajar mengajar masih terlalu monoton
dalam penggunaan model pembelajaran. Hal ini akan berdampak bagi siswa, khususnya pada keterampilan menulis teks pantun.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, bahwa keterampilan peserta didik dalam memproduksi teks secara tulis masih berkisar antara 50 sampai 75 atau
di bawah KKM yang semestinya yaitu ≤ 75 atau 3,00 dalam nilai konversi. Untuk
memecahkan masalah dalam proses pembelajaran menulis teks pantun pada siswa kelas XI MIA 1, peneliti menetapkan pemecahan masalah yaitu model
pembelajaran mencari pasangan. Model mencari pasangan merupakan model yang terdiri dari kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan, sedangkan kartu lainnya berisi
jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
komputer, kurikulum, dan lain-lain. Dengan menggunakan model pembelajaran mencari pasangan, siswa tidak
hanya sekedar mendengarkan penjelasan dari guru secara terus menerus, tetapi siswa juga akan berlatih menulis dengan proses yang lebih menyenangkan dengan
mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan menghasilkan teks
pantun yang baik dan benar sesuai dengan struktur isi dan ciri kebahasaan dari teks pantun.