1. Bagaimana peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis teks
pantun dengan model pembelajaran mencari pasangan bagi siswa kelas XI MIA 1 MAN Godean Sleman?
2. Bagaimana peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis teks
pantun dengan model pembelajaran mencari pasangan bagi siswa kelas XI MIA 1 MAN Godean Sleman?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis teks pantun
dengan model pembelajaran mencari pasangan bagi siswa kelas XI MIA 1 MAN Godean Sleman.
2. Meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis teks pantun
dengan model pembelajaran mencari pasangan bagi siswa kelas XI MIA 1 MAN Godean Sleman.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dengan model pembelajaran mencari pasangan di antaranya sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau acuan dalam mengembangkan ide menulis teks pantun dengan model pembelajaran
mencari pasangan dan untuk menambah pengetahuan informasi dalam dunia kependidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi, penalaran, dan keterampilan bagi siswa dalam belajar menulis teks pantun pada kehidupan
sehari-hari. Selain itu, dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam pengembangan budaya berpantun yang mulai redup kurang dikenal oleh anak-
anak dalam bercakap atau sekedar bercanda. b.
Bagi guru Memberikan informasi dan gambaran mengenai model pembelajaran mencari
pasangan dalam meningkatkan keterampilan menulis teks pantun serta membantu dalam memilih media alternatif yang sebaiknya digunakan dalam proses
pembelajaran agar sasaran dapat tepat, efektif dan mengena. c.
Bagi Sekolah Penggunaan model pembelajaran mencari pasangan dapat menjadi
pertimbangan sebagai model pembelajaran di MAN Godean Sleman untuk meningkatkan keterampilan menulis teks pantun.
G. Batasan Istilah
Berikut ini merupakan batasan istilah yang akan digunakan dalam penelitian. Hal ini untuk mempermudah dalam kegiatan penelitian yakni sebagai berikut.
1. Menulis merupakan kegiatan dari proses kreatif dalam menuangkan idegagasan
yang terjadi secara tidak sadar sehingga memunculkan informasi baru yang bertujuan untuk memberi tahu, meyakinkan dan menghibur seseorang serta
sebuah ide atau gagasan yang secara sistematik diungkapkan dengan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambangtandatulisan menjadi kata, kalimat,
paragraf, wacana yang utuh dan bermakna. 2.
Pantun merupakan sebuah karya sastra lama yang disusun dalam bentuk bait, yang terdiri dari bait kuplet, larik baris, rima, dan isi di mana dalam satu
baitnya berisi baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun. Pantun juga memiliki suku kata berjumlah 8-12 dan bersajak a-b-a-b.
3. Model pembelajaran mencari pasangan adalah model pembelajaran yang
melibatkan siswa aktif atau siswa yang gemar bermain di mana siswa tersebut diminta untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau pertanyaan
materi dalam pembelajaran.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Dalam penelitian ini menggunakan landasan teori tentang hakikat menulis, teks pantun, model pembelajaran mencari pasangan, menulis pantun, dan
penggunaan model pembelajaran mencari pasangan dalam menulis teks pantun. Selain itu, juga disajikan penelitian yang relevan, kerangka pikir dan hipotesis.
1. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis yang bertujuan memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari
tulisan inilah yang dinamakan proses kreatif. Kegiatan menulis adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami oleh siswa.
Karena kegiatan menulis memiliki berbagai keuntungan, seperti menggali kemampuan dan potensi diri serta mengembangkan berbagai gagasan.
Menurut Tarigan 2008: 22 menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika telah memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Mulyoto 2006: 10
berpendapat bahwa menulis merupakan kegiatan berpikir di mana seseorang menulis tanpa sadar di dalam dirinya sehingga terjadi reaksi atas informasi-