Pengertian Menulis Hakikat Menulis

mana saja termasuk menulis. Hal ini akan menjadikan seseorang kaya akan informasi; dan 4 menulis dapat menambah kearifan, kedewasaan, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Teks Pantun

a. Pengertian Pantun

Pantun merupakan salah satu karya sastra klasik yang berkembang sebelum masuknya pengaruh bangsa barat ke Indoneis. Dalam masyarakat Melayu, pantun dipergunakan untuk menyatakan perasaan cinta atau kebencian, nasehat atau pendidikan, dakwah agama, bisnis atau perdagangan, hiburan, propaganda dan lain- lain Supriyadi, 2006: 47. Menurut Branstetter dalam Suseno, 2008: 43 menyatakan bahwa pantun berasal dari kata Tun yang mempunyai arti teratur. Kata Tun dalam bahasa Melayu dapat diartikan sebagai arah, pelihara, dan bimbingan, seperti kata tuntun dan tunjuk. Soetarno 2008: 19 berpendapat bahwa pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat larik yang bersajak pola ab-ab dan tiap larik baris terdiri dari sampiran pada baris pertama dan isi pada baris kedua. Di Indonesia, penyebutan pantun berbeda-beda , misalnya di Batak, pantun disebut dengan “umpasa” dibaca: uppasa, dalam bahasa Sunda disebut paparikan sedangkan dalam bahasa Jawa disebut parikan. Pantun di daerah Tapanuli disebut ende-ende, di daerah Banyuwangi disebut gandrung dan di Surabaya disebut dengan ludruk. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pantun merupakan karya sastra lama yang berasal dari bahasa Melayu yang kemudian dipopulerkan di Indonesia. Pantun juga memiliki syarat-syarat tertentu yaitu memiliki irama, baris, isi dan sampiran.

b. Struktur Isi dan Kaidah Kebahasaan Teks Pantun

1 Struktur teks pantun Dilihat dari segi strukturnya, pantun dibangun atas empat unsur yaitu bait kuplet, larik baris, rima, dan isi. Selain unsur tersebut, sebuah pantun juga mementingkan irama pada saat pengucapan atau penyampaiannya. Pantun terdiri atas empat larikbaris dan bersajak akhir a-b-a-b, memiliki sampiran dan isi. Sampiran biasanya berupa sketsa alamsuasana mencirikan masyarakat pendukungnya berfungsi sebagai pengantar paling tidak menyiapkan rimasajak dan irama dua baris terakhir untuk mempermudah pemahaman isi pantun. Berikut ini bagan struktur dasar teks pantun. Gambar 1. Struktur Teks Pantun STRUKTUR TEKS PANTUN Sampiran Baris 1 -a Baris 2 -b Isi Baris 1 -a Baris 2 -b 2 Kaidah kebahasaan teks pantun Kaidah kebahasaan dalam teks pantun sering juga disebut dengan unsur bentuk. Unsur bentuk adalah unsur yang membangun sebuah pantun secara fisik, yaitu korespondensi hubungan antarbait, antarlarik dan antarkata, diksi pilihan kata, bahasa kiasan, imaji dan bunyi yang terdiri atas rima dan ritme. Berikut ini adalah karakteristik pantun: Tabel 1: Karakteristik Pantun No. Struktur Pantun Kaidah Pantun 1. Bait : pantun disusun dalam bentuk bait Satu bait terdiri atas 4 baris 2. Baris : kumpulan kata yang berjajar Satu baris terdiri atas 8-12 suku kata 3. Sajak : perulangan bunyi pantun menggunakan sajak a-b-a-b Mengandung sampiran dan isi

c. Jenis-jenis Pantun

Widya 2009: 6-13 membagi pantun berdasarkan isinya, pantun dapat dikelompokkan menjadi lima jenis sebagai berikut. 1 Pantun anak-anak Pantun anak-anak berisi tentang dunia anak-anak. Umumnya pantun anak- anak digunakan pada saat bermain atau bersenda gurau. Pantun anak-anak menggambarkan perasaan yang dialami anak-anak. Berdasarkan isinya pantun anak-anak dapat dibedakan menjadi dua yaitu pantun bersuka cita dan pantun berduka cita. a Pantun bersuka cita Pantun ini berisi ungkapan yang menyatakan perasaan kegembiraan yang dapat terjadi dalam semua kejadian dan peristiwa. Misalnya, kegembiraan saat

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

1 29 193

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MENCARI PASANGAN ( MAKE A MATCH) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII MTS AL-WASHLIYAH SEI KEPAYANG PEKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 5 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN KARTU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII YAYASAN PENDIDIKAN MELATI DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 GOMBANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 76

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas X MIA 6 dalam Memproduksi Teks Eksposisi dengan Model Pembelajaran Proyek.

0 5 48

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

Peningkatan Keterampilan Menulis Sinopsis Teks Cerita Rakyat Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Salaman Magelang.

0 0 12

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209