Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

37 uang 2.3.2. Menyebutkan yang dimaksud penjual 2.3.3. Menyebutkan pengertian pembeli 2.3.4. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membeli satu barang 2.3.5. Menjelaskan perbedaan pasar tradisional dan pasar swalayan 2.3.6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian jual beli di pasar tradisional 2.3.7. Menjelaskan keuntungan dan kerugian jual beli di pasar swalayan 2.3.8. Menjelaskan dengan yang dimaksud dengan barter

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa SD memerlukan perhatian khusus. Hal ini karena usianya yang majemuk dan sedang memasuki masa-masa perkembangan. Piaget dalam Lusi Nuryanti, 2008: 20-22 mengemukakan tahap-tahap perkembangan kognitif peserta didik, yaitu. 38 1. Periode sensori motor lahir Bayi memahami dunia seperti yang terlihat oleh mereka dan apa saja yang tertangkap indera mereka yang lain. 2. Periode Pra-operasional konkrit 2-7 tahun Anak mulai mampu membuat penilaian sederhana terhadap objek dan kejadian di sekitarnya. Mereka mampu menggunakan simbol kata- kata, bahasa tubuh untuk mewakil objek dan kejadian yang mereka maksudkan. Penggunaan simbol ini menunjukan peningkatan kemampuan mengorganisasi informasi dan kemampuan berfikir. 3. Periode operasional konkrit 7-11 tahun Anak-anak mencapai struktur logika tertentu yang memungkinkan mereka membentuk beberapa operasi mental, namun masih terbatas pada objek-objek yang konkrit. 4. Periode Operasional Formal 11-15 tahun Operasi mental anak-anak usia ini tidak lagi terbatas pada objek- objek yang konkret, namun mereka sudah dapat menerapkannya pada pernyataan verbal dan logika, baik pada obyek yang nyata maupun tidak, dan kejadian pada waktu sekarang atau masa depan. Kemampuan untuk menggeneralisasikan pernyataan yang abstrak sudah muncul, begitu juga untuk beberapa hipotesis dan kemungkinan hasilnya. Berdasarkan teori perkembangan Piaget, usia anak sekolah dasar yang tergolong antara 7 – 11 tahun berada pada tahap perkembangan operasioanal konkrit. Pada tahapan ini anak mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan 39 baik apabila permasalahan yang dihadapi terbatas pada hal-hal konkrit atau permasalahan yang sering dijumpai anak dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang tidak jauh dari lingkungan anak memudahkan anak untuk membayangkan dan menjangkaunya. Selaras dengan pendapat di atas, Maslichah Asy‟ari 2006:38 berpendapat bahwa anak usia dasar umumnya memiliki sifat sebagai berikut. 1. Anak memiliki rasa ingin ahu yang kuat. 2. Anak senang bermain atau suasana yang menggembirakan 3. Anak suka mencoba-coba, mengatur dirinya sendiri, dan mengeksploitasi dirinya sendiri 4. Siswa memiliki dorongan kuat untuk berprestasi 5. Anak akan belajar efektif apabila merasa senang dengan situasi yang ada 6. Siswa belajar dengan cara mengerjakan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa SD adalah siswa mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal terutama pada hal yang konkret dan menyangkut dengan kehidupan sehari-hari dan senang belajar pada bidang yang disukainya. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Role Playing cocok digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan metode Role Playing dalam pembelajaran IPS kelas III ini didalamnya siswa dikelompokan dan terdapat aktivitas bermain peran sehingga sangat cocok dengan karakteristik siswa yaitu suka bermain. 40

F. Penelitian yang Relevan