Jenis Penelitian Model Penelitian

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Negeri Banjaran, Kokap, Kulon Progo. Dalam penelitian ini, mahasiswa bertindak sebagai peneliti. Pada pelaksanaannya, guru berperan memberikan tindakan kepada siswa sedangkan peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini bukan kegiatan tunggal, melainkan berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal yaitu dalam bentuk siklus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dari kegiatan yang telah dilakukan. Suharsimi, dkk. 2006: 3 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Pendapat di atas sejalan dengan pernyataan Hopkins H. Sujati, 2000: 1 yang menyatakan bahwa penelitan tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru terhadap kelasnya, di mana guru melakukan sebuah tindakan dengan tujuan meningkatkan kualitas mengajarnya berdasarkan suatu asumsi atau teori pendidikan. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dengan sengaja memberikan sebuah tindakan di dalam kelas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk 44 memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian berbentuk kolaboratif, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas dalam kegiatan penelitian dan refleksi hasil penelitian.

B. Model Penelitian

Dalam penelitian ini model penelitian yang digunakan adalah model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Dalan setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refeksi. Siklus ini dihentikan apabila peneliti dan guru kelas sepakat bahwa pembelajaran IPS menggunakan metode Role Playing telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Gambar siklusnya adalah sebagai berikut. Siklus I : 1. Perencanaan I 2. Tindakan I 3. Obserasi I 4. Refleksi I Siklus I : 1. Revisi Perencanaan I 2. Tindakan II 3. Obserasi II 4. Refleksi II Gambar 1 Model Penelitian menurut Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 137 45 Berdasarlan siklus di atas, tahap penetitian yang dilaksanakan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan a. Mencari Standar Kompetensi terlebih dahulu, lalu mencari Kompetensi Dasar. Setelah itu menentukan indikator-indikator pada Kompetensi Dasar. Kemudian menentukan pokok bahasan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran IPS semester II. b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang Kompetensi Dasar yang harus dicapai dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing. RPP disusun oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru kelas yang bersangkutan. c. Melakukan diskusi dengan guru mengenai persiapan pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing yang akan dilaksanakan di kelas. d. Peneliti mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap kali pelaksanaan tindakan. Sumber dan media tersebut diantaranya adalah buku paket, dsb. e. Merpersiapkan lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran untuk guru dan siswa. Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran IPS materi jual beli menggunakan metode Role Playing. 46 f. Menyiapkan tes yang akan digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar IPS pada siswa kelas III SD Negeri Banjaran, Kokap, Kulon Progo. Tes akan diberikan pada akhir siklus. Soal tes yang disusun oleh peneliti terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan dosen ahli expert judgment. g. Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan jalannya proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pada siklus pertama dilakukan tindakan dengan menggunakan panduan perencanaan dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan. Guru mengajar dengam menggunakan RPP yang sudah peneliti persiapkan sebelumnya. Sedangkan peneliti dengan bamtuan teman mengamati pelaksanaan tindangan dengan menggunakan lember observasi yang telah dipersiapkan. 3. Pengamatan Proses pengamatan dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Objek dari pengamatan ini adalah kegiatan pembelajaran dengan langkah-langkah Role Playing. Pengamatan dilakukan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi akan membanti peneliti mengetahui menerapan metode Role Playing pada proses pembelajaran. 47 4. Refleksi Tahap refleksi dilakukan pada hasil yang diperoleh dalam tahap observasi dan evaluasihasil belajar. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dengan guru kelas yang bersangkutan. Diskusi tersebut bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh terhadap data yang telah terkumpul, baik data lembar observasi maupun data hasil tes siswa. Apabila evaluasi pada siklus I ini menunjukakan terjadinya peningkatan kearah lebih baik, maka peneliti dan guru kelas sepakat akan mengulangi kesuksesan guna meyakinkan dan menguatkan hasil yang diperoleh, serta memperbaiki setiap tahapan terhadap hambatan yang ditemukan pada siklus I. Hasil refleksi siklus I ini menjadi dasar atau acuhan untuk membuat rencana perbaikan pada siklus selanjutnya.

C. Subjek dan Objek Penelitian