3. Uji Sampel a. Dilarutkan 1 dalam comparator disk di sebelah kiri jangan dibuang karena
merupakan standar warna. b. Diambil darah sampel sebanyak 0,01 cc dan masukkan dalam tabung reaksi
yang berisi 0,5 cc larutan BTB. c. Ditambahkan 0,055 cc larutan substrat.
d. Dicatat suhu ruangan dan waktu pada saat penambahan larutan pemberian larutan substrat menunjukan awal dari suatu reaksi.
e. Diamkan selama waktu tertentu sesuai dengan hasil perhitungan waktu reaksi pada saat uji reagent.
f. Dituangkan larutan sampel dalam cuvet. g. Dimasukan dalam comparator disk sebelah kanan.
h. Ditentukan aktivitas cholinesterase dalam darah dengan cara membaca berapa skala warnanya pada saat kedua cuvet mempunyai warna sama.
3.13. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis univariat, bivariat, dan dilanjutkan dengan analisis multivariat.
1. Analisis Univariat Analisis ini merupakan analisis ditribusi variabel tunggal yang bertujuan
untuk menggambarkan masing-masing variabel mengenai distribusinya dengan menyajikan nilai pemusatan dan ukuran variasi data.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Bivariat Analisis ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel.
Dalam hal ini, untuk mengetahui pengaruh karakteristik dan perilaku terhadap kadar cholinesterase dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95
p0,05.Jika tidak memenuhi syarat untuk dilakukan dengan uji chi square, maka dilanjutkan dengan uji exact fisher.
3. Analisis Multivariat Analisis multivariat dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis
regresi logistik berganda dengan pertimbangan teknik analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel independen dengan dependen yang
berupa data kategori dengan 2 kategori, dengan persamaan : Logit Px = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
…………+ b
n
X
n
Keterangan : P
= Probabilitas a
= Konstanta b
1,2,3,n
= koefisien regresi X
1,2,3,n
= Variabel independen e
= bilangan alamiah yang besarnya 2,71828 Penentuan variabel yang layak masuk sebagai kovariat dalam analisis regresi
logistik berganda dengan menetapkan kemaknaan sebesar 25. Apabila variabel mempunyai nilai p 0,25 maka variabel tersebut memenuhi syarat untuk dilanjutkan
dengan uji regresi logistik, namun apabila nilai probabilitas variabel p 0,25, maka
Universitas Sumatera Utara
variabel tersebut tidak disertakan pada uji regresi logistik untuk melakukan prediksi, maka persamaan tersebut harus dimasukkan dalam persamaan :
P =
1 1+
�
−a + b1X1 + b2X2 + b3X3+b4X4+b5X5+b6X6
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian
PT. Perkebunan Nusantara V Persero merupakan perusahaan BUMN Perkebunan yang didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 sebagai hasil konsolidasi
kebun pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Perusahaan mengelola 49 unit kerja yang terdiri dari :
1. 1 unit kantor pusat 2. 6 unit bisnis strategis SBU
3. 26 unit kebun intiplasma 4. 12 pabrik kelapa sawit PKS
5. 4 fasilitas pengolahan karet 6. 3 rumah sakit RS.
Areal yang dikelola oleh perusahaan seluas 154.635 Ha, yang terdiri dari : - 80.138 Ha lahan sendiri inti.
- 74.497 Ha lahan plasma. Kebun intiKKPA Sei Pagar adalah merupakan salah satu unit usaha PTPN V
yang unit pengelolaannya termasuk di dalam SBU Sei Galuh di samping mengelola kebun KKPA dan 1 unit PKS kapasitas 30 tonjam juga mengelola kebun inti. Areal
kebun inti Sei Pagar secara administatrif berada di wilayah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Provinsi Riau, jarak tempu 30 km dari Kota Pekanbaru dan
170 km dari Pelabuhan Dumai, dan secara geografis berada di posisi antara 0 10‘ 32”
Universitas Sumatera Utara
– 0 19’ 44” LU 101, 12’ 58” – 101 24’ 39” BT. Ketinggian tempat 18 – 90 m dpl, temperature harian berkisar antara 29,9
C sd 30 C dengan temperatur rata – rata
26 C.
Kebun inti Sei Pagar berada dengan batas – batas wilayah: a Sebelah utara : Perkebunan PT Tasma Puja serta lahan dan pemukiman.
b Sebelah timur : kebun plasma Sei Pagar. c Sebelah selatan : Perkebunan Pantai Raja dan Plasma Sei Pagar
d Sebelah barat : Perkebunan PT Tasma Puja. Kebun inti Sei Pagar memiliki luas areal konsesi HGU = 2947,20 Ha dengan
luas areal tanaman kelapa sawit = 2813 Ha yang terdiri dari 4 afdeling. Jumlah karyawan kebun inti Sei Pagar terdiri dari 10 karyawan pimpinan dan 412 karyawan
pelaksana.
4.2 Karakteristik Responden