Kesimpulan Saran Prosedur Pemeriksaan Cholinesterase Darah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Variabel yang tidak ada hubungan terhadap kadar cholinesterase dalam darah pada penyemprot gulma di PTPN V Pekanbaru tahun 2014 yaitu umur, lama jam kerja, masa kerja,pendidikan, pengetahuan, sikap dan tindakan. 2. Variabel yang ada hubungan terhadap kadar cholinesterase dalam darah pada penyemprot gulma di PTPN V Pekanbaru tahun 2014 yaitu jenis kelamin.

6.2 Saran

Adapun saran dari penelitian ini adalah: 1. Dalam upaya pencegahan keracunan pestisida diharapkan kepada PTPN V Pekanbaru khususnya Kebun Sei Pagar agar lebih ketat lagi dalam menerapkan pemakaian APD dan lebih sering lagi dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan. 2. Agar penyemprot gulma di PTPN V Pekanbaru lebih memperhatikan prosedur penggunaan pestisida dan menggunakan APD selama dilokasi penyemprotan, 3. Sebagai informasi sebagai penelitian lanjutan. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Umar Fachmi. 2012. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta Afriyanto. 2008. Kajian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Cabe di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Arikunto.2005. Manajemen Penelitian.PT.Rineka Cipta.Jakarta Asnawati. 2010. Pengaruh Binaan LSM Terhadap Perilaku dan Kadar Cholinesterase pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo. Tesis Program Pasca Sarjana. FKM USU Asri. 2009. Faktor Risiko Kejadian Anemia Dan Keracunan Pestisida Pada Pekerja Penyemprot Gulma Di Kebun Kelapa Sawit PT.AGRO INDOMAS Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Budiawan Agung Rosyid. 2013. Faktor Resiko Cholinesterase Rendah pada Petani Bawang Merah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang ISSN 1858-1196 Budiyono, dkk. 2005. Hubungan Faktor Pemaparan Pestisida dengan Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Melon di Ngawi. Diakses pada tanggal 16 Maret 2014 Depkes. 1992. Pemeriksaan Kolinesterase Darah dengan Tintometer Kit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyakit Penyehatan Lingkungan Djojosumarto,Panut. 2005. Teknik aplikasi Pestisida Pertanian. Kasinius. Yogyakarta ________ . 2003. Pestisida dan Aplikasinya. Kasinius. Yogyakarta Marsaulina Irna, Wahyuni Arlinda Sari. 2007. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Pestisida pada Petani Hortikultura di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2005. Media Litbang Kesehatan XVII Nomor 1 Tahun 2007 Moenandir, Jody. 1990. Fisiologi Herbisida. Rajawali Pers. Jakarta Universitas Sumatera Utara Mualim, Jubaidi, Widada Agus. 2012. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Tenaga Penjual Pestisida Di Kota Bengkulu. Mitra Raflesia Vol. 4 No. 1 Januari –Juni 2012 Nika, Hana Rustia. 2009. Pengaruh Pajanan Pestisida Golongan Organofosfat Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Cholinesterase dalam Darah Petani Sayuran Penyemprot Pestisida Kelurahan Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2009. Skripsi FKM UI Notoatmodjo Soekidjo, 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka Cipta. Jakarta Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip – prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta Prijanto, Teguh Budi. 2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat Pada Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Raini Mariana, dkk. 2004. Pengaruh Istirahat Terhadap Aktivitas Kolinesterase Petani Penyemprot Pestisida Organofosfat di Kecamatan Pacet Jawa Barat. Diakses pada tanggal 17 maret 2014 Raini Mariana, 2007. Toksikologi Pestisida dan Penganan Akibat Keracunan Pestisida. Media litbang kesehatan volume XVII Nomor 3 tahun 2007 Diakses pada tanggal 18 maret 2014 Satyawibawa Imam,Widyastuti Yustina Erna.1992. Kelapa Sawit. Swadaya. Jakarta Sartono.2002. Racun dan Keracunan. Widya Medika. Jakarta Sembodo, Dad RJ. 2010. Gulma dan pengelolaannya. Graha Ilmu. Bandar Lampung Soemarwoto,Otto. 2007. Manusia, Kesehatan dan Lingkungan. PT Alumni. Bandung Soemirat Juli. 2003. Toksikologi Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Sukmawati, Eta Dian. 2000. Hubungan Karakteristik dan Praktek Pengelolaan Pestisida Petani Penyemprot Hama Tembakau dengan Tingkat Keracunan Pestisida di Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Universitas Sumatera Utara Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja HIPERKES. Sagung seto. Jakarta. Triharso. 2004. Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Untung, Kasumbogo. 2007. Kebijakan Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Wudianto Rini .1997. Petunjuk Penggunaan Pestisida, Penebar Swadaya, Jakarta Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : No telpHP : Pekerjaan : Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap, serta memahami, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menandatangani dan menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Medan, Mei 2014 Peneliti Saya yang menyatakan, Kristine Sembiring Mahasiswi S2 FKM USU HP. 085262755866 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KARAKTERISTIK DAN PERILAKU APLIKASI HERBISIDA TERHADAP KADAR CHOLINESTERASE DALAM DARAH PENYEMPROT GULMA DI PTPN V PEKANBARU TAHUN 2014 No. Responden : Nama Responden :

1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Umur responden : tahun Jenis kelamin : P L Pendidikan : a. Tidak tamat SD tamat SD Sederajat b. Tidak tamat SMP SMP Sederajat c. Tidak tamat SMA SMA Sederajat d. Tidak tamat PT Akademi S1 Masa kerja : tahun Lama menyemprot : jam Universitas Sumatera Utara