2.1.3. Aplikasi Pestisida
Ada beberapa istilah dalam aplikasi pestisida yang harus diketahui. Wudianto,1997.
a. Cairan Semprot Bentuk pestisida yang telah diencerkan atau dilarutkan di dalam air sesuai
dengan kepekatan yang dikehendaki disebut cairan semprot. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Sejumlah air sesuai takaran dimasukkan dalam wadah atau tangki alat semprot 2. Campurkan pestisida dalam jumlah tertentu agar nantinya terbentuk konsentrasi
yang diinginkan. 3. Aduk dengan kayu sampai merata.
b. Konsentrasi Konsentrasi adalah tingkat kepekatan cairan semprot. Konsetrasi dinyatakan
dalam mll atau gl, misalnya konsentrasi 2 ml insektisida liter air. c. Dosis
Banyaknya insektisida yang digunakan per satuan luas areal disebut dosis, gm
2
, kgha, lha. d. Volume Semprot
Cairan semprot yang digunakan per luasan areal disebut volume semprot. Bila dalam kemasan atau brosur pestisida terdapat petunjuk penggunaan dosis 0,5 lha
dengan volume larutan 400 l airha, maka konsentrasi formulasi 500400 = 1,25 mll.
Universitas Sumatera Utara
Cara aplikasi pestisida adalah sebagai berikut Wudianto, 1997. a. Cara semprotan high volume method
Cara semprotan paling sering digunakan. Alat yang diperlukan penyemprot atau sprayer. Formulasi pestisida yang diaplikasikan dengan penyemprotan adalah
EC, WP, SP, F, SL, WSC, EW, dan AS. Sebelum disemprotkan formulasi ini dicampur dulu dengan air.
Sewaktu mempersiapkan pestisida yang akan disemprotkan, pilihlah tempat yang sirkulasi udaranya lancar. Di tempat tertutup, pestisida yang berdaya racun
tinggi terlebih mudah menguap, dapat mengakibatkan keracunan melalui pernapasan. Dalam melakukan penyemprotan perhatikan hal – hal berikut.
1. Pilih volume alat semprot sesuai dengan luas areal yang akan disemprot. Alat semprot bervolume kecil untuk areal yang luas, tentu kurang tepat karena pekerja
harus sering mengisi.
2. Gunakan alat pengaman, berupa masker penutup hidung dan mulut, kaos tangan¸
sepatu boot, dan jaket atau baju berlengan panjang.
3. Waktu yang paling baik untuk penyemprotan adalah pada waktu terjadi aliran udara naik thermik yaitu antara pukul 08.00 – 11.00 WIB atau sore hari pukul
15.00 – 18.00 WIB.
4. Jangan melakukan penyemprotan disaat angin kencang karena banyak pestisida yang tidak mengenai sasaran. Juga jangan menyemprot melawan arah angin,
karena cairan semprot bisa mengenai orang yang menyemprot.
Universitas Sumatera Utara