2.1.7.2 Cara Mengatasi Keracunan Pestisida
Hentikan segera kegiatan menggunakan pestisida setelah tubuh terasa kurang enak, misalnya pusing, mual, kulit panas dan gatal, serta mata berkunang – kunang.
Langkah – langkah pertolongan cepat perlu dilakukan Wudianto,1997.
a. Bila pestisida masuk mulut dan penderita sadar
1. Muntahkan penderita dengan mengorek dinding belakang tenggorokan
dengan jari atau alat lain yang bersih atau memberinya minum air hangat yang dicampur 1 sendok makan garam. Pemuntahan dilakukan sampai keluar
cairan bening.
2. Jangan beri susu atau minuman dan makanan yang lemak bila teracuni golongan klorhidrokarbon.
3. Beri minum susu atau putih telur dalam air bila yang tertelan bahan korosif. Bila keduanya tidak ada, dapat diberi air putih.
4. Bila penderita kejang jangan dilakukan pemuntahan. Baringkan dan beri bantal di bawah kepala penderita. Buka kancing baju di sekitar leher agar
pernapasan lancar.
b. Apabila pestisida terisap
1. Bawa ke tempat terbuka berudara segar bila penderita mengisap debu, bubuk, uap, atau butir – butir semprotan.
2. Longgarkan pakaian dan baringkan dengan dagu terangkat agar bisa bernapas bebas.
Universitas Sumatera Utara
3. Gerakkan tangannya naik turun agar penderita bisa menghirup udara segar secara maksimal.
4. Hubungi segera petugas kesehatan.
c. Apabila mengenai mata
Segera cuci mata dengan air bersih yang banyak secara terus menerus selama 15 menit. Tutup mata dengan kapas steril.
d. Bila tertelan dan penderita tidak sadar
1. Usahakan saluran pernapasan tidak tersumbat. Bersihkan hidung dari lender atau muntahan dan bersihkan mulut dan air liur, lendir, sisa makanan, dan
lepaskan gigi palsu. 2. Baringkan penderita dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap ke
samping. 3. Bila penderita berhenti bernapas lakukan pernapasan buatan. Namun, bukan
pernapasan dari mulut ke mulut agar penolong tidak keracunan. 4. Bawa ke balai pengobatan terdekat.
e. Bila penderita kejang
Longgarkan pakaian di sekitar leher, taruh bantal di bawah kepala, lepaskan
gigi palsu, dan berilah ganjal di antara gigi agar bibir dan lidah tidak tergigit f.
Bila mengenai kulit
1. Bersihkan kulit yang terkena dengan air mengalir dan sabun sampai bersih. 2. Jangan oleskan bahan apapun ke kulit yang terkena, terlebih yang
mengandung minyak.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.3 Mencegah Keracunan
Tindakan pencegahan lebih penting daripada pengobatan. Untuk itu waspada dalam penyimpanan dan pembuangan sisa atau bekas kemasan pestisida adalah
tindakan yang paling tepat Wudianto, 1997.
1. Tempat menyimpan pestisida
Tempat penyimpanan bisa berupa almari atau peti khusus atau bisa juga ruangan khusus yang tidak mudah dijangkau anak – anak atau hewan peliharaan.
Usahakan tempat pestisida mempunyai ventilasi yang cukup, tidak terkena matahari langsung, dan tidak terkena air hujan agar pestisida tidak rusak.
2. Mengelola wadah pestisida
Pestisida harus tetap tersimpan dalam wadah atau bungkus aslinya yang memuat label atau keterangan mengenai penggunaannya dan petunjuk keamanannya.
Wadah tidak bocor dan tertutup rapat. Bila kena uap air atau zat asam, pestisida bisa rusak dan tidak efektif lagi.
2.2. Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa sawit tergolong tanaman kuat. Walaupun begitu tanaman ini juga tidak luput dari serangan hama dan penyakit, baik yang kurang maupun yang
membahayakan. Sebagian besar hama yang menyerang adalah golongan insektisida atau serangga. Tetapi ada beberapa jenis hewan dari kelompok mamalia yang bisa
menyebabkan kerugian tidak sedikit pada perkebunan kelapa sawit. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara