Hasil Belajar Kajian Tentang Hasil Belajar

28

C. Kajian Tentang Hasil Belajar

1. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa yang diperoleh dari tindakan atau aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dikatakan baik jika siswa tersebut dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, serta perubahan tingkah laku yang mengacu pada tercapainya tujuan pembelajaran. dalam memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan sebuah metode yang tepat artinya sesuai dengan kondisi dan keadaan kehidupan sehari-hari sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat dapat terpenuhi dalam jumlah dalam pengukuran hasil belajar di atas standar yang ada. Menurut Purwanto 2010: 44, mengatakan bahwa hasil belajar dapat dije laskan dengan memahami dua kata “hasil” dan “belajar” pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw materials menjadi barang jadi finished goods. Adapun menurut Ahmad Susanto 2014: 5 bahwa, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari 29 seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran guru menetapkan tujuan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional. Sementara menurut Rusmono 2014: 7-8 bahwa hasil belajar merupakan semua akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode dibawah kondisi yang berbeda. Akibat ini dapat berupa akibat yang sengaja dirancang, karena itu ia merupakan akibat yang diinginkan dan bisa juga berupa akibat nyata sebagai hasil penggunaan metode pengajaran tertentu. Menurut Dimyati dan Mujiono yang dikutip Henny Yule Astute, dkk, 114 hasil belajar merupakan dua hal yang dipandang yaitu siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan dari dua sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar suatu aktivitas atau proses yang dilakukan siswa sehingga memperoleh kemampuan melalui kegiatan belajar. Hasil belajar juga merupakan 30 perubahan tingkah laku yang mengarah pada tercapinya tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diperoleh juga dapat dikatakan keberhasilan dari suatu penggunaan metode pengajaran. b. Taksonomi hasil belajar kognitif Bloom Via Ngalim Purwanto, 2010: 43-47 membagi tingkat kemampuan yang termasuk aspek kognitif menjadi enam, yaitu: 1 Pengetahuan Kemampuan yang hanya meminta responden atau testee untuk mengenal atau mngetahui adanya konsep, fakta, atau istilah tanpa harus mengerti, atau dapat menilai, atau dapat menggunakannya. Dalam hal ini testee biasanya hanya dituntut untuk menyebutkan kembali recall atau menghafal saja. 2 Pemahaman Tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini testee tidak hanya hafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan. 3 Penerapan Responden dituntut kemampuannya untuk menerapkan atau menggunakan apa yang diketahuinya dalam situasi yang baru 31 baginya. Dengan kata lain, aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. 4 Analisis Tingkat kemampuan testee atau manganalisis atau menguraikan situasi integritas atau situasi tertentu ke dalam komponen- komponen atau unsur-unsur pembentukannya. Hal ini dapat berupa kemampuan untuk memahami dan menguraikan bagaimana proses terjadinya sesuatu, cara bekerjanya sesuatu, atau mungkin juga sistematikanya. 5 Sintesis Penyusunan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam suatu bentuk yang menyeluruh. Dengan kemampuan sintesis seseorang dituntut untuk dapat menemukan hubungan kausal atau urutan tertentu, atau menemukan abstraksinya yang berupa integritas. 6 Evaluasi Dengan kemampuan evaluasi, testee diminta untuk membuat suatu penilaian tentang suatu pernyataan, konsep, situasi, dsb. Berdasarkan suatu kriteria tertentu, kegiatan penilaian dapat dilihat dari segi tujuannya, gagasannya, cara bekerjanya, cara pemecahannya, metodenya, materinya, atau lainnya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan ada enam aspek. Dari keenam tingkatan kognitif tersebut sangat diperlukan bagi guru dalam usaha menyusun tes-tes hasil belajar yang 32 lebih mengacu kepada tujuan pendidikan serta acuan untuk mengembangkan instrumen penilaian. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil tiga aspek yang meliputi: aspek pengetahuan, pemahaman dan aplikasi. Ketiga aspek tersebut yang dianggap sesuai dengan usia sekolah dasar. Sementara pada ranah afektif berupa sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi tipe buzz group. Pada ranah psikomotorik hasil belajar siswa akan dinilai dari segi keterampilan siswa saat mengikuti proses diskusi. Dari ketiga ranah penjelasan di atas maka dapat di simpulkan, bahwa hasil belajar merupakan hasil dari proses aktifitas yang dilakukan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dapat di lihat dari segi tingkah laku berpikir siswa, besikap dan perbuatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, karena hasil belajar yang baik dan optimal merupakan hasil belajar yang mencapai tujuan pembelajaran serta tujuan pendidikan.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Pada Siswa Kelas V Sdn 01 Paseban Jumapolo Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 6

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN Penerapan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Pada Materi Virus Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Ke

0 3 16

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN Penerapan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Pada Materi Virus Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Ke

0 1 13

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Metode Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 0

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Penerapan Metode Simulasi Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Plosomalan

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Penerapan Metode Simulasi Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Plosomalan

0 0 15

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Semester I Sd Negeri I Gosono Kecamatan Wonose

0 0 15

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI I Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sem

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MATERI Penggunaan Media Audio Dan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar PKN Materi Proklamasi Kemerdekaan Dan Konstitusi Per

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Pada Materi Pokok Zat Adiktif Dan

0 0 14