32
lebih mengacu
kepada tujuan
pendidikan serta
acuan untuk
mengembangkan instrumen penilaian. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil tiga aspek yang
meliputi: aspek pengetahuan, pemahaman dan aplikasi. Ketiga aspek tersebut yang dianggap sesuai dengan usia sekolah dasar. Sementara pada
ranah afektif berupa sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi tipe buzz group. Pada ranah
psikomotorik hasil belajar siswa akan dinilai dari segi keterampilan siswa saat mengikuti proses diskusi.
Dari ketiga ranah penjelasan di atas maka dapat di simpulkan, bahwa hasil belajar merupakan hasil dari proses aktifitas yang dilakukan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dapat di lihat dari segi tingkah laku
berpikir siswa, besikap dan perbuatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, karena hasil belajar yang baik dan optimal merupakan hasil
belajar yang mencapai tujuan pembelajaran serta tujuan pendidikan.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berdasarkan teori Gestalt dalam Ahmad Susanto: 12, hasil belajar
siswa dipengaruhi oleh oleh dua hal, yaitu:
a. Siswa dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual,
motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jamanai maupun rohani.
33
b. Lingkungan, yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas
guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan,
keluarga, dan lingkungan.
Wasliman 2007: 159 mengatakan ada dua faktor yang memepengaruhi hasil belajar diantaranya:
a. Faktor internal; faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik
yang meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta disik yaitu
keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian oarng tua kurang
terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku kurang baik daro orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil
belajar peserta didik. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang baik serta
tercapainya tujuan pembelajaran, maka hal ini diperlukan peran guru yang baik pula. Menurut Wina Sanjaya 2008: 52, guru adalah komponen yang
sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka
strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam
menggunakan metode, teknik, dan taktik pembelajaran dan juga memahami karakteristik siswa.
34
Heronimus Delu Pingge 2016: 135 berpendapat bahwa dalam memahami peserta didik maka guru akan mengetahui cara mengelola
pembelajaran siswa atau dengan kata lain membelajarkan siswa. Pengelolaan pembelajaran siswa dimulai dari perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi hasil belajar untuk mengkur tingkat pencapaian pemahaman siswa terhadap pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar diperlukan sebuah metode yang dapat memberikan dampak pada hasil belajar siswa yang baik. Tri Intan sari
2014: 37 mengemukakan bahwa, peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode yang tepat dan menarik dalam pembelajaran. Salah
satu metode pembelajaran yang bisa dijadikan untuk mendukung proses pembelajaran yaitu metode diskusi. Pendapat lain disampaikan oleh Dewi
Anggarini 2015: 154 mengatakan bahwa penggunaan metode diskusi dapat mendorong dan memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas dalam proses belajar mengajar.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar yang baik yang dicapai oleh siswa ada pengaruh dari faktor-
faktor diantaranya dari segi kemampuan dan lingkungan yang ada dalam diri siswa ataupun yang ada disekitar siswa. Dalam faktor-faktor tersebut
yang mempengaruhi hasil belajar sangat berkaitan satu sama lain. Selain itu hasil belajar siswa juga sangat berpengaruh terhadap kualitas mengajar
35
guru. Metode diskusi dapat digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
D. Kerangka Pikir