Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen

24 3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan Habitual Buying Behavior. Konsumen membeli suatu produk berdasarkan kebiasaan, bukan berdasarkan kesetiaan terhadap merek. Konsumen memilih produk secara berulang bukan karena merek produk, tetapi karena mereka sudah mengenal produk tersebut. Setelah membeli, mereka tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak terlibat dengan produk. Perilaku ini biasanya terjadi pada produk seperti gula, garam, air mineral dalam kemasan, deterjen dan lain-lain. Pemasar dapat membuat keterlibatan antara produk dan konsumennya, misalnya dengan menciptakan produk yang melibatkan situasi atau emosi personal melalui iklan. Misalnya dengan memberikan tambahan vitamin pada minuman dan sebagainya. 4. Perilaku pembeli yang mencari keragaman Variety Seeking Buying Behavior. Perilaku ini memiliki keterlibatan yang rendah, namun masih terdapat perbedaan merek yang jelas. Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan. Jadi merek dalam perilaku ini bukan merupakan suatu yang mutlak. Sebagai market leader, pemasar dapat melakukan strategi seperti menjaga agar jangan sampai kehabisan stok atau dengan promosi yang dapat mengingatkan konsumen akan produknya. Soalnya, sekali kehabisan stok, konsumen akan beralih ke merek lain. Apalagi para pesaing 25 sudah menawarkan barang dengan harga yag lebih rendah. Ini jelas harus dicermati dengan baik. Perilaku demikian biasanya terjadi pada produk yang sering dibeli, harga murah dan konsumen sering mencoba merek-merek baru.

2. Inovasi Produk a.

Pengertian Inovasi Produk Kata inovasi berasal dari kata latin, “innovation” yang berarti pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya “innova” yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasi dapat diartikan sebagai “proses” dan atau “hasil” pengembangan dan pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan termasuk keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk barang danatau jasa, proses, dan sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan terutama ekonomi dan sosial. Menurut Stephen Robbins 1994, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. Everett M. Rogers 1983, mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek atau benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat 26 kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya. Suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan, baru bagi pasar, negara maupun daerah, serta secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi. Inovasi produk merupakan proses pengembangan gagasan yang kreatif dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat Kotler dan Armstrong 2007: 382. Menurut Fontana 2011 mendefinisikan inovasi produk sebagai proses pengenalan produk atau sistem baru yang membawa kesuksesan ekonomi bagi perusahaan dan kesuksesan sosial bagi konsumen serta komunitas atau lingkungan yang lebih luas. Inovasi dapat dikatakan juga suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan. Jenis Inovasi, inovasi terdiri dari 4 jenis, yaitu: 1. Penemuan Invention merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. 2. Pengembangan Extension merupakan pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek iPhone pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU

13 80 145

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

Pengaruh Kualitas Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek iPhone pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU

2 73 136

Pengaruh Persepsi Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Pengguna Smartphone Evercoss di Mall Kartini Bandar Lampung)

2 7 55

PENGARUH HARGA, IKLAN, DAN CITRA MEREK (BRAND Pengaruh Harga, Iklan, dan Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Android Samsung Galaxy Series (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi dan Bisnis UMS).

0 3 13

PENGARUH HARGA, IKLAN, DAN CITRA MEREK (BRAND Pengaruh Harga, Iklan, dan Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Android Samsung Galaxy Series (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi dan Bisnis UMS).

0 2 15

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY.

0 6 54

Pengaruh Iklan, Brand Image dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Merek AQUA.

0 0 22

Pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone (studi kasus pada mahasiswa pengguna smartphone android sony xperia di Yogyakarta).

0 3 119

PENGARUH IKLAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK SMARTPHONE XIAOMI (Studi Kasus Pada masyarakat Kota Jambi terhadap produk smartphone Xiaomi)

1 0 11