Pengertian Iklan Inovasi Produk a.
34
disangka-sangka, penuh arti dan mempengaruhi emosi. Iklan yang kreatif membuat audience memperhatikan iklan tersebut hingga
detail dan rinci Handoko, 2006. Selain itu, iklan yang kreatif harus unik, smart, dan mengundang rasa ingin tahu. Iklan unik yang berarti
tidak biasa, berbeda, atau lain dari pada yang lain. Sedangkan iklan smart untuk istilah iklan yang mencengangkan, tidak terduga, dan
disangka-sangka, penuh arti, dan bias mempengaruhi emosi Riyanto, 2008.
Pendapat lain mengenai iklan yang kreatif adalah iklan yang bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang sedang-sedang
saja, iklan yang tidak biasa dan berbeda. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos
kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian konsumen. Meskipun penjelasan sederhana mengenai kreativitas
masih belum dapat ditemui, namun pendapat dari seorang musisi Jazz Charlie Mingus dapat memberi penjelasan yang lebih baik
mengenai kreativitas yaitu ”Kreativitas lebih dari sekedar membuat perbedaan. Siapa pun dapat memainkan hal yang aneh. Yang sulit
adalah menjadi sederhana seperti Bach seorang maesto musik klasik. Membuat sesuatu yang simpel menjadi rumit adalah biasa,
tapi membuat hal yang rumit menjadi simpel, sederhana secara mengag
umkan, itulah kreativitas” Lou Centlivre dalam Shimp, 2000: 419.
35
Kreativitas iklan dapat dilihat dari beberapa elemen iklan unik yaitu iklan yang berarti tidak biasa, berbeda, baru atau lain dari
pada yang lain Ang, Lee and Leong, 2007; Smith et al, 2007 dalam Daniel B, R Wilson and Till Baack, 2008: 86. Sedangkan menurut
Altsech dikutip oleh White, A dan Smith, B, 2008: 28 iklan tidak terduga yaitu untuk istilah iklan yang mencengangkan dan original.
Iklan penuh arti yaitu iklan yang bisa mempengaruhi emosi dan bermakna Robert Smith, 2007 dalam Smith, Chen dan Yang, 2008:
28 dan iklan yang mengundang rasa ingin tahu yaitu iklan yang menimbulkan minat Kasali, 1995.
Menurut Shimp 2000 iklan yang kreatif yakni iklan yang berbeda diantara sebagian besar iklan. Iklan yang sama dengan
sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menembus kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian
konsumen. Berdasarkan pada perspektif tersebut tentang kreativitas, ini berarti perlu mengembangkan iklan yang empatis contohnya,
iklan yang memahami apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang, yakni yang melibatkan diri dan mudah diingat, serta yang
“mengesankan simpel”.