Pengolahan Air Limbah Pencemaran air dan pengolahan air limbah.

Tabel 3.2. Perkiraan volume aliran limbah cair dan beban BOd yang dihasilkan dari berbagai jenis bangunan dan pelayanan No Jenis Bangunan Volume Limbah Cair literoranghari Beban BOD gramoranghari Perumahan 400 100 Penginapan Hotel dan Motel 200 80 Restoran 25-40 20 Rumah Sakit 600 – 1200 30 Pabrik 60 – 120 25 1 2 3 4 5 Sumber : Hammer, 1977 Menurut Hammer,1977 komponen-komponen dalam limbah cair akan mengalami penyusutan setelah mengalami pengendapan dan diolah secara biologis sebanyak kurang lebih 6 .

3.6 Pengolahan Air Limbah

tujuan utama pengolahan limbah adalah untuk mengurangi BOd, partikel tercampur serta membunuh organisme patogen. Selain itu, diperlukan juga tambahan pengolahan untuk menghilangkan bahan nutrisi, komponen beracun, serta bahan yang tidak dapat didegradasikan agar kosentrasi yang ada menjadi rendah. Untuk itu diperlukan pengolahan yang bertahap Sugiharto, 1987.

3.6.1 Pengolahan Secara Fisika

Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air limbah, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan iltering merupakan cara yang eisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. Proses lotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses pengolahan berikutnya. Flotasi juga dapat digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi clariication atau pemekatan lumpur endapan sludge thickening dengan memberikan aliran udara ke atas air lotation. Proses iltrasi di dalam pengolahan air limbah, biasanya dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverseosmosis -nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran yang dipergunakan dalam proses osmosa. Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk menyisihkan senyawa aromatik misalnya: fenol dan senyawa organik terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air limbah tersebut. teknologi membran reverse osmosis biasanya diaplikasikan untuk penggunaan kembali air yang diolah. Biaya instalasi dan operasinya sangat mahal.

a. Proses Penambahan Oksigen Aerasi