dalam keadaan padat es gerakan molekul-molekulnya minimal dan molekul-molekulnya terorientasi sedemikian
rupa sehingga terbentuk ikatan hidrogen yang maksimal. Molekul-molekulnya tersusun dalam heksagonal beraturan
membentuk struktur tiga dimensi yang teratur dan kuat. Rongga yang terjadi pada susunan ini besarnya ditentukan
oleh sudut ikatan dari molekul-molekul air. Akibat terjadinya rongga ini maka volume es lebih besar dari bentuk cairnya.
Akibatnya jarak molekul molekul air pada keadaan cair lebih rapat daripada dalam keadaan padat es.
1.4.1 Titik Didih dan Titik Leleh
titik didih senyawa hidrogen dan unsur-unsur golongan vi A pada umumnya meningkat secara teratur
sesuai dengan kenaikan berat molekulnya : H
2
S, H
2
Se dan H
2
te. di luar dugaan H
2
O yang berat molekulnya paling kecil ternyata mempunyai titik didih paling tinggi jauh di
atas titik didih senyawa-senyawa lainnya. tingginya titik didih air ini adalah akibat adanya
ikatan hidrogen di antara molekul-molekul H
2
O ini; sedangkan pada senyawa-senyawa lainnya keberadaan
ikatan hidrogen ini tidak signiikan.Pada penguapan air dari cair menjadi uap, diperlukan energi tambahan dalam
bentuk panas untuk memutuskan ikatan hidrogen ini; sehingga titik didih air menjadi jauh lebih tinggi dari yang
diprediksikan.Seandainya air memiliki titik didih seperti yang diprediksikan sekitar –80
o
C maka pada temperatur rata-rata dari permukaan bumi ini akan berada dalam
bentuk uap sehingga kehidupan di bumi tidak mungkin berlangsung.Air juga mempunyai titik lebur yang tinggi
karena diperlukan sejumlah energi dalam bentuk panas untuk memutuskan ikatan hidrogen agar terjadi perubahan
dari bentuk padat es menjadi bentuk cair.
1.4.2 Kapasitas Panas
Kapasitas panas adalah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram senyawa sebesar 1
o
C. Ternyata air mempunyai kapasitas panas paling tinggi yaitu 1 kalori untuk
menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1
o
C. dari batasan di
atas, makin tinggi kapasitas panas suatu senyawa makin kecil kenaikan temperaturnya bila menyerap sejumlah panas
tertentu dari makin kecil penurunan temperaturnya bila melepaskan sejumlah panas yang sama.Sifat ini besar sekali
implikasinya terhadap iklim di bumi; sebab dengan adanya sifat ini lautan mampu menyerap panas dalam jumlah yang
sangat besar tanpa mengalami kenaikan temperatur yang
Gambar 1.3.Diagram titik didih senyawa hidrogen
berarti. dengan kata lain, air mampu meredam terjadinya perubahan temperatur yang drastis di muka bumi.
1.4.3 Panas Peleburan dan Panas Penguapan