Apabila BOd air limbah tidak melebihi 400 mgl, proses aerob masih dapat dianggap lebih ekonomis dari
anaerob. Pada BOd lebih tinggi dari 4000 mgl, proses anaerob menjadi lebih ekonomis.dalam prakteknya saat
ini, teknologi pengolahan limbah cair mungkin tidak lagi sesederhana seperti dalam uraian di atas. namun
pada prinsipnya, semua limbah yang dihasilkan harus melalui beberapa langkah pengolahan sebelum dibuang
ke lingkungan atau kembali dimanfaatkan dalam proses produksi, dimana uraian di atas dapat djadikan sebagai
acuan.
3.7. Komponen Pengolahan Air Limbah
Untuk air limbah misalnya, pengolahan dapat dilakukan baik secara lumpur aktif activated sludge, penapis
biologis trickling ilter, kolam oksidasi oxidation ponds, dan
sebagainya, kesemuannya melibatkan peranan mikroba di dalam suatu proses. dengan demikian, untuk mencapai hasil
yang maksimum, perhitungan sifat serta bentuk mikroba yang terlibat di dalamnya harus mendapatkan perhatian,
agar jasad hidup tersebut dapat berkembang secara baik sesuai dengan lingkungannya Suriawiria, 1996.
a. Lumpur aktif
Lumpur aktif adalah materi tidak larut yang selalu tampak kehadirannya di dalam setiap tahap pengolahan,
tersusun oleh serat-serat organik yang kaya akan sellulosa, dan di dalamnya terhimpun kehidupan mikroba. didalam
lumpur aktif mikroorganisme dibagi kedalam empat kelompok 1 Mikroorganisme pembentuk lok yaitu bakteri
yang berperan dalam pembentukan lok, 2 Kelompok saproit sebagian besar masih terdiri dari bakteri yang
berperan dalam memecah senyawa-senyawa organik, 3 Kelompok predator yaitu protozoa, memanfaatkan bakteri
sebagai makanannya, dan 4 mikroorganisme pengganggu yaitu bakteri berilamen dan jamur yang dapat mengurangi
rapat massa dan menimbulkan bulking. Reaksi asimilasi dalam proses lumpur aktif dapat ditulis sebagai berikut:
CHOnS + O
2
+ nutrien
→
bakteri
CO
2
+ nH
3
+ C
5
H
7
nO
2
+ produk lain + sel baru Materi organik Senywa organik sederhana
Proses lumpur aktif banyak dipakai dalam pengolahan air limbah yang mengandung senyawa organik tinggi,
terutama berbentuk domestik, atau buangan yang berasal dari pemukiman padat.
Bentuk pengolahan limbah dengan menggunakan lumpur aktif sangat sederhana dilengkapi dengan bak
aerasi dan bak sedimentasi. di dalam bak aerasi terjadi proses penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme
Suriawiria, 1996.
b. Penapis biologis
ilter trickling
Saringan atau ilter trickling adalah bejana yang
tersusun oleh lapisan materi yang kasar, keras, tajam dan kedap air. Kegunaannya adalah mengolah air limbah dengan
mekanisme aliran air yang jatuh dan mengalir perlahan- lahan melalui batu untuk kemudian tersaring Suriawiria,
1996.
c. Proses penambahan oksigen