Inversi GAYA BAHASA DALAM OPERA NOTRE-DAME DE PARIS
Apostrof adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengalihkan pesan kepada seseorang atau tokoh abstrak yang tidak terlibat dalam tuturan. Berikut ini
adalah salah satu penggunaan apostrof dalam Opéra Notre-Dame de Paris. 44
Ô Lucifer Oh Laisse-moi rien quune fois
Glisser mes doigts dans les cheveux dEsmeralda „Oh Lucifer
Oh Biarkan aku sekali saja membiarkan jari-
jariku meluncur di rambut Esmeralda‟ Data 44 di atas diperoleh dari lirik lagu yang berjudul Belle. Penggunaan
apostrof dalam penggalan irik lagu tersebut diidentifikasi menggunakan teknik baca markah. Penggunaan frasa
„ô Lucifer‟ dijadikan pemarkah gaya bahasa apostrof karena Lucifer adalah iblis dan tidak terlibat secara langsung dalam
dialog. Tujuan penggunaan apostrof pada Data 44 adalah untuk memberi penjelasan bahwa keinginan Quasimodo tidak dibenarkan oleh agama terlebih
Quasimodo adalah seorang pembunyi lonceng Notre-Dame. Data 44 merupakan penggalan lirik lagu Genre yang berjudul Belle.
Quasimodo Participant menyanyikan Instrumentalities penggalan lirik tersebut setelah dia diberi minum oleh Esmeralda di Place de Grève Setting
scene. Dia bermaksud mengungkapkan keinginannya untuk membelai rambut EsmerladaEnds.
Fungsi tuturan yang mengandung bahasa apostrof pada data 44 adalah fungsi ekspresif karena tujuan End penutur menyanyikan lagu ini adalah untuk
mengungkapkan keinginanya.