Asindeton GAYA BAHASA DALAM OPERA NOTRE-DAME DE PARIS

Apakah dia seorang pangeran, anak raja?‟ Data 43 diperoleh dari lirik lagu yang berjudul beau comme soleil. Data tersebut mengandung gaya bahasa elipsis pada klausa yang digarisbawahi. Pada klausa tersebut kata que tidak dimunculkan. Untuk membuktikan adanya elipsis pada data 43 digunakan teknik sisip, yaitu dengan memunculkan kata que setelah kata ce sehingga diperoleh bentuk seperti berikut. Est-ce qu’un prince un fils de roi ? Penambahan kata que pada kalimat di atas tidak merubah makna namun membuat kalimat menjadi berterima secara gramatikal. Hal ini menunjukkan bahwa data 43 mengandung elipsis. Data 43 merupakan penggalan lirik lagu yang berjudul beau comme le soleil yang dinyanyikan oleh Esmeralda. Penggalan lirik lagu ini dinyanyikan setelah Esmereralda Participant bertanya kepada Gringoire tentang arti kata „Phoebus‟Setting scene. Saat itu Esmeralda sedang jatuh cinta kepada Phoebus. Melalui penggalan lirik lagu di atas Esmeralda bermaksud mengungkapkan pendapatnya tentang Phoebus End. Penggalan lirik lagu ini berisi ungkapan kekaguman Esmeralda pada Phoebus Act sequences. Tujuan Esmeralda menyanyikan lagu ini adalah untuk mengungkapkan pendapatnya tentang Phoebus. Jadi, fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa elipsis pada data 43 memiliki fungsi ekspresif.

I. Apostrof

Apostrof adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengalihkan pesan kepada seseorang atau tokoh abstrak yang tidak terlibat dalam tuturan. Berikut ini adalah salah satu penggunaan apostrof dalam Opéra Notre-Dame de Paris. 44 Ô Lucifer Oh Laisse-moi rien quune fois Glisser mes doigts dans les cheveux dEsmeralda „Oh Lucifer Oh Biarkan aku sekali saja membiarkan jari- jariku meluncur di rambut Esmeralda‟ Data 44 di atas diperoleh dari lirik lagu yang berjudul Belle. Penggunaan apostrof dalam penggalan irik lagu tersebut diidentifikasi menggunakan teknik baca markah. Penggunaan frasa „ô Lucifer‟ dijadikan pemarkah gaya bahasa apostrof karena Lucifer adalah iblis dan tidak terlibat secara langsung dalam dialog. Tujuan penggunaan apostrof pada Data 44 adalah untuk memberi penjelasan bahwa keinginan Quasimodo tidak dibenarkan oleh agama terlebih Quasimodo adalah seorang pembunyi lonceng Notre-Dame. Data 44 merupakan penggalan lirik lagu Genre yang berjudul Belle. Quasimodo Participant menyanyikan Instrumentalities penggalan lirik tersebut setelah dia diberi minum oleh Esmeralda di Place de Grève Setting scene. Dia bermaksud mengungkapkan keinginannya untuk membelai rambut EsmerladaEnds. Fungsi tuturan yang mengandung bahasa apostrof pada data 44 adalah fungsi ekspresif karena tujuan End penutur menyanyikan lagu ini adalah untuk mengungkapkan keinginanya.

J. Perifrasis