Erotesis atau Pertanyaan Retoris
satuan makna yang berbeda. Leksem se meurt memiliki sèmes „[+ agoniser], [+
perdre la vie immédiatement], [+ Devenir moralement faible] dan [+exagération]. Sementara leksem
s’affaiblir memiliki sèmes [-agoniser], [-perdre la vie immédiatement], [+ Devenir moralement faible] dan [- exagération].
Penggunaan leksem se meurt pada penggalan lirik lagu di atas bertujuan memberi efek berlebihan untuk menggambarkan kesedihan Quasimodo.
Kesedihan yang dialaminya seolah membuatnya sekarat dan akan meninggal dalam waktu dekat. Namun ungkapan tersebut akan terkesan lebih netral jika
leksem se meurt tersebut digantikan dengan leksem s ’affaiblir „menjadi lemah‟.
Dalam opera Notre-Dame de Paris Quasimodo juga tidak diceritakan sekarat ketika tidak bertemu Esmeralda lagi. Dirinya hanya menjadi murung dan tidak
membunyikan lonceng Notre-Dame lagi. Data 47 adalah penggalan lirik lagu Genre yang dinyanyikan oleh
Gringoire Participant 1 dan Frollo Participant 2, ketika Quasimodo berhenti membunyikan lonceng di Notre-Dame selama tiga hari. Saat itu Quasimodo
sedang bersedih karena Esmeralda telah menghilang selama tiga hari. Hal ini membuat Quasimodo murung sehingga dia tidak mau membunyikan lonceng lagi
Setting scene. Gringoire dan Frollo bermaksud untuk menjelaskan penyebab Quasimodo sedih End. Penggalan lirik lagu tersebut berisi ujaran Frollo dan
Gringoire tentang keadaan Quasimodo Act. Tujuan penutur menyanyikan penggalan lirik lagu ini adalah untuk
menjelaskan penyebab Quasimodo tidak membunyikan lonceng Notre-Dame. Fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa hiperbola pada data 47 adalah
fungsi referensial. Fungsi ini teridentifikasi karena penutur bermaksud untuk menjelaskan sesuatu.