Antitesis GAYA BAHASA DALAM OPERA NOTRE-DAME DE PARIS

perempuan itu. Tujuan Frollo menyanyikan penggalan lirik lagu di atas adalah untuk mengungkapkan apa yang selama ini diam-diam dia lakukan End. Ketika Frollo menyanyikan lagu ini dia terlihat sedang meperhatikan Esmeralda sambil sembunyi Key. Setelah Esmeralda tidur dia mendekati Esmeralda, dia ingin menyentuh Esmeralda namun masih terlihat ragu-ragu. Akhirnya dia memegang tangan Esmeralda di akhir lagu Setting Scene. Tujuan Frollo menyanyikan penggalan lirik lagu di atas adalah untuk mengungkapkan apa yang telah dia lakukan tanpa diketahui orang lain. Dengan demikian fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa polisindeton pada data 40 adalah fungsi ekspresif.

F. Asindeton

Asindeton adalah gaya bahasa yang terbentuk oleh beberapa kata atau frasa yang tidak dihubungkan dengan kata hubung, tetapi dipisahkan dengan tanda koma. Contoh penggunaan asindeton dapat dilihat pada penggalan lirik lagu berikut ini. 41 Jai froid, jai faim, laissez-moi sortir „aku kedinginan, aku lapar, biarkan aku keluar‟ Penggalan lirik lagu di atas terdapat dalam lirik lagu yang berjudul Visite de Frollo à Esmeralda. Dengan teknik baca markah, ditemukan tanda koma , sebagai pemarkah gaya bahasa asindeton. Tanda koma tersebut digunakan untuk memisahkan frasa „Jai froid’, „jai faim’ dan „laissez-moi sortir’. Tujuan penggunaan gaya bahasa ini adalah untuk membuat lirik lagu lebih singkat sehingga dapat menyesuaikan dengan notasi lagu. Data 41 adalah penggalan lirik lagu Genre dinyanyikan instrumentalities oleh Esmeralda Participant 1. Saat itu Frollo sedang mengunjunginya di Penjara La Santé Setting scene. Esmeralda harus berada di penjara karena dituduh telah mencoba membunuh Phoebus. Akan tetapi tuduhan ini tidaklah benar, orang yang telah melukai Phoebus sebenarnya adalah Frollo. Penggalan lirik lagu di atas berisi tentang permintaan Esmeralda Act sequences yang dinyanyikan dengan pelan Key. Ketika Esmeralda bertemu Frollo, dirinya bermaksud meminta Frollo membebaskan dirinya End. Tuturan pada data 41 yang mengandung gaya bahasa asindeton memiliki fungsi konatif. Tujuan Esmeralda penutur menyanyikan lagu ini adalah untuk meminta Frollo agar membebaskan dirinya. Selain mengandung fungsi konatif, tuturan data 41 juga mengandung fungsi ekspresif. Dalam kalimat tersebut Esmeralda berusaha mengungkapkan keadaan dirinya yang kelaparan dan kedinginan. Kata je menunjukkan bahwa data 41 berpusat pada penutur dan kata ini diulang oleh penutur untuk mengungkapkan keadaan diri penutur.

G. Inversi

Inversi adalah gaya bahasa berupa pembalikan susunan kata dalam suatu kalimat. Berikut ini adalah contoh inversi dalam opera Notre-Dame de Paris. 42 Et toi, la belle que voilà Ma belle Esmeralda Veux-tu prendre pour époux Ce poète de quatre sous ? „Dan kau yang cantik Esmeraldaku yang cantik Maukah kau menikahi Pujangga yang tidak berharga ini? Dengan teknik baca markah diketahui bahwa data 42 mengandung gaya bahasa inversi pada klausa yang digarisbawahi. Pada frasa tersebut terdapat pembalikan susunan kata. Kata „veux’ yang merupakan verba diletakkan didepan subjek „tu’. Tujuan penggunaan inversi pada kalimat 42 adalah untuk membentuk kalimat tanya. Cara ini digunakan agar kalimat dalam lagu dapat disesuaikan dengan not. Data 42 merupakan penggalan lirik lagu Genre La Cour de Miracle. Penggalan lirik lagu ini dinyanyikan instrumentalities oleh Clopin Participant 1 dan ditujukan kepada Esmeralda Participant 2. Clopin bermaksud untuk menanyai Esmeralda apakah dirinya bersedia menjadi istri Gringoire Ends. Saat itu Gringoire akan dihukum gantung oleh Clopin karena dia telah memasuki wilayah gipsi yang dipimpin Clopin. Hukuman ini akan dibatalkan jika ada perempuan yang bersedia menjadi istri Gringoire saat itu juga Setting scene. Kalimat 71 berisi tentang pertanyaan Clopin Act sequences. Tujuan Clopin menyanyikan lagu ini adalah untuk bertanya pada Esmeralda. Hal ini mengacu pada fungsi konatif karena penutur bermaksud menanyai mitra tuturnya. Dengan demikian fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa inversi pada kalimat 42 mengandung fungsi konatif.

H. Elipsis

Penghilangan suatu unsur dalam suatu kalimat adalah elipsis. Berikut ini adalah contoh penggunaan elipsis dalam lirik lagu dalam opera Notre-Dame de Paris. 43 [Esmeralda:] Il est beau comme le soleil Est-ce un prince un fils de roi ? „Dia tampan seperti matahari Apakah dia seorang pangeran, anak raja?‟ Data 43 diperoleh dari lirik lagu yang berjudul beau comme soleil. Data tersebut mengandung gaya bahasa elipsis pada klausa yang digarisbawahi. Pada klausa tersebut kata que tidak dimunculkan. Untuk membuktikan adanya elipsis pada data 43 digunakan teknik sisip, yaitu dengan memunculkan kata que setelah kata ce sehingga diperoleh bentuk seperti berikut. Est-ce qu’un prince un fils de roi ? Penambahan kata que pada kalimat di atas tidak merubah makna namun membuat kalimat menjadi berterima secara gramatikal. Hal ini menunjukkan bahwa data 43 mengandung elipsis. Data 43 merupakan penggalan lirik lagu yang berjudul beau comme le soleil yang dinyanyikan oleh Esmeralda. Penggalan lirik lagu ini dinyanyikan setelah Esmereralda Participant bertanya kepada Gringoire tentang arti kata „Phoebus‟Setting scene. Saat itu Esmeralda sedang jatuh cinta kepada Phoebus. Melalui penggalan lirik lagu di atas Esmeralda bermaksud mengungkapkan pendapatnya tentang Phoebus End. Penggalan lirik lagu ini berisi ungkapan kekaguman Esmeralda pada Phoebus Act sequences. Tujuan Esmeralda menyanyikan lagu ini adalah untuk mengungkapkan pendapatnya tentang Phoebus. Jadi, fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa elipsis pada data 43 memiliki fungsi ekspresif.

I. Apostrof