lagu  di  atas  adalah  untuk  mengungkapkan  alasan  dirinya  ditinggalkan  oleh orangtuanya End.
Tujuan  penutur  Quasimodo  menyanyikan  penggalan  lirik  lagu  di  atas adalah  untuk  menjelaskan  alasan  dirinya  ditinggalkan  orangtuanya.  Dengan
demikian  dapat  dikatakan  bahwa  gaya  bahasa  metafora  pada  data  49 mengandung  fungsi  ekspresif  karena  Quasimodo  Participant  bermaksud  untuk
mengungkapkan  pendapatnya  tentang  orangtuanya.  Selain  mengandung  fungsi referensial,  penggunaan  metafora  pada  penggalan  lirik  lagu  di  atas  juga
mengandung  fungsi  puitik.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  penggunaan  kata ‘un
monstre’  untuk  menggantikan  kata  Quasimodo.  Pilihan  kata  ‘un  monstre’ mengandung  makna  konotatif  yang  secara  tidak  langsung  digunakan  untuk
mendeskripsikan fisik Quasimodo yang menyeramkan seperti monster.
O. Personifikasi
Personifikasi adalah gaya bahasa berupa pemberian sifat-sifat manusia untuk menggambarkan  benda  mati  atau  abstrak.  Berikut  adalah  salah  satu  penggunaan
personifikasi dalam Opéra Notre-Dame de Paris. 50
Mon péché, mon obsession Désir fou qui me tourmente
„Dosaku, obsesiku Keinginan gila yang menyiksaku‟
Data 50 di atas diperoleh dari lirik lagu yang berjudul Tu vas me détruire. Frasa  yang  digarisbawahi  pada  kalimat  di  atas  mengandung  gaya  bahasa
personifikasi.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  kata  désir „keinginan‟  yang  merupakan
kata  benda  yang  digambarkan  menyiksa  Frollo.  Selanjutnya  untuk  melihat  unit-
unit  pembentuk  makna  kata  désir  digunakan  analisis  komponensial  seperti berikut.
Kata personne dimunculkan untuk membandingkan unit satuan pembentuk makna kata désir. Setelah dilakukan analisis komponensial diketahui bahwa leksem désir
memiliki  sème  [-humain],  [-savoir  tourmenter],  [+abstrait]  dan  [-animé]. Sementara leksem personne memiliki sèmes [+ humain], [± savoir tourmenter], [-
abstrait] dan [+animé]. Sebuah  keinginan  adalah  hal  abstrak  yang  tidak  hidup  dan  tidak  memiliki
sifat-sifat  manusia,  salah  satunya  yaitu  bisa  menyiksa  seseorang.  Namun  pada data 50 kata désir
„keinginan‟ digambarkan dapat menyiksa tokoh Frollo. Hal ini menunjukkan  bahwa  kata  désir  disamakan  dengan  manusia.  Persamaan  tersebut
dapat dilihat dalam analisis komponensial berikut. Sèmes
Lexèmes S1
Humain „ Manusia‟
S2 Savoir
tourmenter „bisa
menyiksa‟ S3
Abstrait „abstrak‟
S4 Animé
„hidup‟
Le Désir -
- +
- La Personne
+ ±
- +
Sèmes Lexèmes
S1 Humain
„ Manusia‟ S2
Savoir tourmenter
„bisa menyiksa‟
S3 Abstrait
„abstrak‟ S4
Animé „hidup‟
Le Désir -
+ +
- La Personne
+ ±
- +