Perifrasis GAYA BAHASA DALAM OPERA NOTRE-DAME DE PARIS

Data 46 diperoleh dari lirik lagu yang berjudul l’oiseau qu’on met en cage. Setelah dilakukan analisis dengan teknik baca markah, diketahui bahwa data 46 mengandung gaya bahasa erotetis atau pertanyaan retoris. Bentuk kalimat dalam data 46 yang digarisbawahi merupakan pertanyaan yang tidak ada jawababnya pada lirik selanjutnya. Penggalan lirik lagu Genre data 46 merupakan bagian dari lagu yang berjudul l’oiseau qu’on met en cage yang dinyanyikan Esmeralda Participant di Penjara La Santé Setting scene. Esmeralda bermaksud mengungkapkan harapanya agar Quasimodo datang menyelamatkannya Ends. Dia ingin Quasimodo melakukan hal itu sebagai balas budi atas kebaikan Esmeralda kepada Quasimodo. Sebelumnya Esmeralda pernah menolongnya ketika Quasimodo dihukum dan dibiarkan kehausan dengan memberinya minum. Tujuan Esmeralda menyanyikan penggalan lirik lagu tersebut adalah untuk mengungkapkan keinginannya diselamatkan oleh Quasimodo. Fungsi tuturan yang terkandung dalam gaya bahasa erotetis pada data 46 adalah fungsi ekspresif karena penutur bermaksud mengungkapkan sesuatu.

L. Hiperbola

Hiperbola adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan. Berikut ini adalah salah satu hiperbola yang ditemukan dalam opera Notre-Dame de Paris. 47 Quasimodo est triste Quasimodo est fou Parce quil se meurt damour „Quasimodo sedih Quasimodo gila Karena dia hampir mati karena cinta‟ Penggalan lirik lagu di atas terdapat dalam lagu yang berjudul Les cloches. Penggunaan frasa se meurt pada data 47 mengindikasikan hiperbola karena penggunaan frasa tersebut memberi kesan berlebihan untuk menggambarkan keadaan Quasimodo. Saat itu Quasimodo digambarkan sedang sedih karena dirinya tidak melihat Esmeralda. Hal ini kemudian membuatnya murung dan tidak membunyikan lonceng Notre-Dame. Kesedihan ini sebenarnya tidak membuat Quasimodo menjadi sekarat dan akan meninggal. Namun pada data 47 Quasimodo dikatakan hampir meninggal, penggunaan kata se meurt ‘hampir mati‟ menunjukkan adanya hal yang dibesar-besarkan. Penggunaan hiperbola pada data 47 juga dapat dibuktikan dengan menggunakan analisis komponensial agar unit- unit terkecil pembentuk makna pada kata se meurt dapat diketahui. Sèmes Lexèmes S1 Agoniser „sekarat‟ S2 perdre la vie immédiatement „segera kehilangan nyawa‟ S3 Devenir moralement faible „menjadi tidak bersemangat S4 exagérati on berlebihan Se mourir d’amour „hampir mati karena cinta ‟ + + + + s’affaiblir „menjadi lemah ‟ - - + - Kata se mourir memiliki salah sinonim yaitu kata s’affaiblir http:www.cnrtl.frsynonymiese20mourir . Leksem s’affaiblir digunakan untuk membandingkan unit satuan makna yang terkandung dalam leksem se meurt. Berdasarkan analisis komponensial di atas kedua leksem memiliki unit satuan makna yang berbeda. Leksem se meurt memiliki sèmes „[+ agoniser], [+ perdre la vie immédiatement], [+ Devenir moralement faible] dan [+exagération]. Sementara leksem s’affaiblir memiliki sèmes [-agoniser], [-perdre la vie immédiatement], [+ Devenir moralement faible] dan [- exagération]. Penggunaan leksem se meurt pada penggalan lirik lagu di atas bertujuan memberi efek berlebihan untuk menggambarkan kesedihan Quasimodo. Kesedihan yang dialaminya seolah membuatnya sekarat dan akan meninggal dalam waktu dekat. Namun ungkapan tersebut akan terkesan lebih netral jika leksem se meurt tersebut digantikan dengan leksem s ’affaiblir „menjadi lemah‟. Dalam opera Notre-Dame de Paris Quasimodo juga tidak diceritakan sekarat ketika tidak bertemu Esmeralda lagi. Dirinya hanya menjadi murung dan tidak membunyikan lonceng Notre-Dame lagi. Data 47 adalah penggalan lirik lagu Genre yang dinyanyikan oleh Gringoire Participant 1 dan Frollo Participant 2, ketika Quasimodo berhenti membunyikan lonceng di Notre-Dame selama tiga hari. Saat itu Quasimodo sedang bersedih karena Esmeralda telah menghilang selama tiga hari. Hal ini membuat Quasimodo murung sehingga dia tidak mau membunyikan lonceng lagi Setting scene. Gringoire dan Frollo bermaksud untuk menjelaskan penyebab Quasimodo sedih End. Penggalan lirik lagu tersebut berisi ujaran Frollo dan Gringoire tentang keadaan Quasimodo Act. Tujuan penutur menyanyikan penggalan lirik lagu ini adalah untuk menjelaskan penyebab Quasimodo tidak membunyikan lonceng Notre-Dame. Fungsi tuturan yang mengandung gaya bahasa hiperbola pada data 47 adalah