Metode dan Teknik Penyediaan Data
                                                                                3. Je sens lamour qui séveille
Au fond de moi Plus fort que moi
Setelah  ketiga  unsur  di  atas  diamati,  unsur  pertama  mengandung  gaya  bahasa. Selanjutnya kalimat
‘il est beau comme le soleil’ di analisis dengan teknik baca markah. Melalui  teknik tersebut  diperoleh  kata
‘comme’ sebagai pemarkah gaya bahasa  simile.  Dalam  gaya  bahasa  simile  digunakan    kata  pembanding  untuk
membandingkan  dua  hal.  Kata ‘comme’  pada  kalimat  di  atas  digunakan  untuk
membandingkan il Phoebus  dengan ‘soleil’.
Teknik sisip juga digunakan untuk menganalisis gaya bahasa elipsis. Teknik ini  dilakukan  dengan  cara  menyisipkan  satuan  lingual  pada  data  Sudaryanto,
2015:81. Penggunaan teknik ini akan dijelaskan seperti berikut. 33
Nous les artistes anonymes De la sculpture ou de la rime
Tenterons de vous la transcrire Pour les siècles à venir
‘Kami seniman tidak bernama Seniman patung atau  sajak
Mencoba menulis penjelasan kepada kalian Tentang abad yang akan datang
’ Contoh 33 diperoleh dari bait pertama lirik lagu  Le temps des cathédrales.
Langkah  pertama  yang  dilakukan  untuk  menganalisis  adalah  dengan  membagi lirik menjadi dua bagian yaitu.
1. Nous les artistes anonymes
De la sculpture ou de la rime 2.
Tenterons de vous la transcrire Pour les siècles à venir
Unsur pertama  pada contoh 33 mengandung gaya bahasa  elipsis.  Kata Nous
pada  contoh  di  atas  seharusnya  diikuti  verba.  Akan  tetapi  tidak  ada  verba  yang
diletakkan  pada  unsur  1.  Selanjutnya  untuk  membuktikan  adanya  gaya  bahasa elipsis  pada  unsur  1  digunakan  teknik  sisip.  Teknik  ini  dilakukan    dengan
menambah  kata  être  yang  dikonjugasikan  sesuai  subjek  kalimat,  nous  sehingga diperoleh kalimat seperti berikut.
Nous  sommes les artistes anonymes De la sculpture ou de la rime
Pemunculan kata sommes tersebut tidak mengubah makna kalimat di atas namun membuat  kalimat  menjadi  berterima  secara  gramatikal.  Hal  ini  membuktikan
bahwa  contoh  33 mengandung  gaya bahasa  elipsis. Tujuan penggunaan elipsis pada  kalimat  33  adalah  untuk  menyesuaikan  lirik  dengan  melodi.  Jika  kata
sommes dihadirkan akan mempengaruhi jumlah not pada melodi lagu. Analisis  komponensial  digunakan  untuk  menganalisis  gaya  bahasa  yang
berkaitan  dengan  makna    seperti  metafora,  personifikasi,  sinekdoke,  antitesis, litotes,  perifrasis,  sarkasme  dan  hiperbola.  Analisis  komponensial  digunakan
untuk  menemukan  kedekatan  suatu  makna  kata  dengan  kata  yang  lain.  Analisis komponensial  diterapkan  dengan  cara  menemukan  komponen-komponen  makna
sebuah  kata.  Berikut  ini  contoh  penggunaan  analisis  komponensial  untuk menganalisis gaya bahasa personifikasi.
34 [Frollo:]
Où est-elle Ton Esmeralda ?
Les rues de Paris Sont tristes sans elle
‘dimana dia Esmeraldamu?
Jalan-jalan Paris Sedih tanpanya’
Contoh 34  diperoleh dari lirik lagu yang berjudul Où est- elle.  Penggalan lirik pada contoh 34 mengandung gaya bahasa personifikasi pada kalimat yang
digarisbawahi.  Berikut ini adalah analisis komponensialnya.
Berdasarkan  analisis  komponensial  34,  diketahui  bahwa  lexème ‘la
personne ’  memiliki  komponen  makna  [+humain],  [±triste]  dan  [+  animé  ].
Sementara  leksem  les  rues  memiliki  sème  [-humain  ],  [-triste  ]dan  [-  animé  ]. Bersedih adalah perilaku yang hanya dilakukan manusia, namun pada contoh 34
sebuah benda mati yaitu ‘jalan’ digambarkan bersedih.
Dalam  contoh  34  penulis  lirik  berusaha  menyamakan ‘jalan’  dengan  sifat
manusia yang bisa bersedih. Kata les rues pada contoh tersebut dianggap memiliki séme  yang  sama  dengan  leksem  la  personne  yaitu  [+  triste].  Dalam  hal  ini  kata
‘jalan’ digambarkan bisa merasakan kesedihan. Persamaan tersebut menunjukkan gaya  bahasa  personifikasi.  Berikut  adalah  analisis  komponensial  untuk  melihat
persamaan sème yang dimiliki oleh leksem les rues dan la personne. Sèmes
Lexèmes S1
Humain ‘Manusiawi’
S2 Animé
‘Hidup’ S3
triste ‘Merasakan
Kesedihan
’ Les rues
- -
- La Personne
+ +
±
                                            
                