28 d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
3. Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Bretz dan Briggs Darmojo, 1991: 24 klasifikasi media digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu:
a. Media Audio Media audio meruakan media yang menggunakan indra
pendengaran. Informasi dituangkan melaui pesan auditif yang dapat di terima oleh alat pendengaram. Contoh media dalam jenis ini yaitu,
radio, recorder, dan tape cassette. b. Media Visual
Media visual merupakan media yang menggunakan indra pengelihatan. Media visual sangat beragam dan merupakan media
pembelajaran dengan jenis yang banyak diantaranya yaitu: foto, gambar 2 dimensi, gambar 3 dimensi, chart, buku, modul, poster , gambar
bergerak atau animasi, komik, dan lain-lain. c. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang menggabungkan dua unsur tersebut, menggunakan indra pengelihatan dan indra pendengaran.
Contoh dari media ini dalam pembelajaran berupa video dan film pembelajaran.
29 Berdasarkan paparan diatas maka alat permainan edukatif puzzle
ini masuk dalam klasifikasi media visual karena media puzzle ini menggunakan indra pengelihatan.
4. Prinsip Pengembangan Media Pembelajaran
Pada proses pembelajaran penggunaan media dapat membantu pengajar menyampaikan informasi kepada anak. Pemilihan media yang
digunakan untuk pembelajaran harus berdasarkan dengan kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan ketepatan media yang dikembangkan sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Pemilihan media yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar anak. Berikut prinsip pengembangan media pembelajaran menurut C. Asri Budiningsih 2003: 118-126. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1 Prinsip Kesiapan dan Motivasi Prinsip ini mengatakan bahwa jika dalam kegiatan pembelajaran anak
didik memiliki kesiapan dan motivasi tinggi, maka hasil belajar akan lebih baik. Puzzle ini menerapkan konsep belajar sambil bermain,
dengan tingkat sesuai dengan karakteritik anak didik. Hal ini merupakan salah satu penarik minat dan motivasi anak didik untuk
mempelajari materi yang disediakan pada media. 2 Prinsip Penggunaan Alat Pemusat Perhatian
Prinsip ini mengatakan bahwa jika dalam proses belajar perhatian anak terpusat pada pesan yang dipelajari maka proses dan hasil belajar
30 semakin baik. Puzzle yang akan dikembangkan ini memiliki beberapa
aspek yang dapat membuat anak terpusat perhatiannya antara lain yaitu: a. Warna
Warna yang digunakan pada APE ini adalah warna-warna cerah. Memuat warna primer dan sekunder pada papan puzzle yang
terdiri dari warna kuning, biru, hijau, orange, dan ungu. Warna pada tulisan berwarna hijau dan merah. Warna-warna yang cerah
umumnya disukai oleh anak-anak, sehingga siswa tertarik dan terpusat perhatiannya.
b. Gambar Gambar digunakan untuk menvisualisasikan materi
sehingga anak dapat melihat langsung dan berfikir secara konkret materi yang disajikan. Penggunaan gambar yang menarik dan
beragam juga dapat menarik dan mudah dipahami untuk anak usia dini dalam belajar dengan menggunakan media pembelajaran ini.
c. Bentuk dan Penggunaan Media Bentuk media menjadi daya tarik tersendiri bagi anak.
Bentuk dan ukuran media yang tidak terlalu besar mudah untuk dibawa kemana-mana dan memudahkan anak dalam bermain dan
belajar mengenal angka. Penggunaan puzzle ini seperti bermain puzzle pada umumnya yaitu memasangkan gambar menjadi gambar
yang benar.
31 3 Prinsip Partisipasi Aktif Anak Didik
Proses belajar merupakan aktivitas pada diri anak, baik aktivitas mental, emosional, maupun aktifitas fisik. Apabila dalam
proses pembelajaran anak berpartisipasi aktif bertanya dan mencoba maka proses dan hasil belajar akan meningkat.
4 Prinsip Umpan Balik Umpan balik adalah informasi yang diberikan anak didik
mengenai keberhasilan atau kemajuan serta kekurangan dalam pembelajarannya. Prinsip umpan balik menyatakan bahwa jika dalam
proses belajar anak didik diberitahukan kemajuan dan kelemahan belajarnya, maka hasil belajar akan meningkat.
5 Prinsip Perulangan Prinsip perulangan maksudnya mengulang materi atau
pesan pembelajaran, di mana prinsip ini menyatakan jika dalam pembelajaran informasi dapat disajikan berulang-ulang maka proses
dan hasil belajar akan lebih baik.
E. Tinjauan Alat Permainan Edukatif
Alat permainan edukatif APE adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai
pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik yang berasal dari lingkungan sekitar alam maupun yang sudah
dibuat dibeli. Menurut Adams dalam Andang Ismail 2007: 85, permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk