Prosedur Penelitian dan Pengembangan
                                                                                47 pengembangan  menguraikan  materi  ke  dalam  media  dan  evaluasi.
Berikut ini adalah uraiannya : a. Merumuskan tujuan
Setelah  melakukan  pengumpulan  data,  peneliti  menemukan beberapa  masalah dari  hasil  observasi  dan  wawancara  tentang
siswa kelompok B yang masih kurang paham mengenal angka 1- 10.  Peneliti  merumuskan  tujuan  berdasarkan  masalah-masalah
yang diperoleh dari hasil pengumpulan data serta menyinkronkan dengan panduan  kurikulum  2013 PAUD. Setelah  memilah-milah
dan  menyinkronkan  masalah-masalah sesuai  dengan  panduan kurikulum 2013 PAUD tujuan yang didapat adalah siswa mengenal
angka  tidak  hanya  lambang  bilangannya  saja, tetapi  mengerti konsep seluruh bilangannya.
b. Menetapkan materi Pada tahap  ini peneliti  menentukan  materi  yang  akan
ditetapkan  dalam alat  permainan  edukatif puzzle angka.  Materi disesuaikan  dengan  tujuan  dari alat  permainan  edukatif puzzle
angka yaitu siswa dapat mengenal angka 1-10 tidak hanya lambang bilangannya  saja tetapi  seluruh  konsep  bilangannya
. Selanjutnya
peneliti  melakukan  analisis  tujuan  untuk  menentukan  materi. Tujuan  yang  berhubungan dengan  materi  mengenai  pengenalan
angka  1-10 kemudian  dipilah-pilah  yang  kemudian  menghasilkan materi  yang  tepat  untuk alat  permainan  edukatif puzzle angka.
48 Materi  yang  dipilih  adalah pengenalan  angka  1-10  dengan
menggunakan puzzle, sehingga siswa dapat belajar sambil bermain dengan  menyusun puzzle-puzzle tersebut  sesuai  dengan  lambang
bilangannya. c. Evaluasi untuk Siswa
Setelah materi  berhasil  ditetapkan  langkah  selanjutnya adalah menysusun alat evaluasi untuk siswa. Evaluasi ini dilakukan
untuk mengetahui respon siswa mengenai alat permainan edukatif puzzle angka ini. Evaluasi ini berisi pertanyaan yang berhubungan
dengan materi mengenal  angka  dan  menenai puzzle angka  itu sendiri. Berikut alat evaluasinya :
Tabel 3.1 Lembar Evaluasi untuk Siswa No
Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah adik suka dengan warna pada
puzzle ini? 2
Apakah adik suka dengan gambar pada puzzle ini?
3 Apakah  gambar yang ada puzzle ini
jelas? 4
Apakah adik menyukai puzzle ini? 5
Apakah adik menyukai puzzle ini untuk mengenal  angka 1-10?
3. Pengembangan produk awal Setelah tahap penyusunan alat evaluasi selesai, tahap selanjutnya yaitu
tahap  pengembangan  produk.  Langkah  awal  dimulai  dengan menguraikan materi yang sudah dipilih ke dalam puzzle angka. Dalam
49 tahap  ini puzzle angka  ini  didesain  dan dirancang  sedemikian  rupa
untuk  menghasilkan  desain  dan  produk  yang  baik.  Dalam  tahap pengembangan produk,  setelah media selesai dirancang maka masuk
dalam tahap validasi oleh materi dan media agar dinilai kesesuaiannya dengan siswa TK kelompok B.
a. Validasi Ahli Tahap ini peneliti membutuhkan validator dari segi materi
dan  media  untuk  menilai  apakah  media puzzle angka  ini sudah layak  untuk  digunakan  atau  tidak. Ibu  Martha  Christianti,  M.Pd
sebagai  ahli  materi yang  akan memberikan  penilaian  terhadap aspek  pembelajaran  dan  isi  materi,  sedangkan Ibu  Nelva  Rolina,
M.Si sebagai ahli  media  memberikan  penilaian  terhadap  aspek kelayakan media seperti  dari  bentuk  media,  warna  dan  gambar
yang gunakan dinilai. Melakukan Pengembangan Produk Awal 4. Uji Coba Lapangan Awal
Pada  tahap  ini produk yang  dikembangkan  sudah  dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi untuk memperoleh masukan
dan  saran  mengenai  produk  yang  telah  dibuat.  Masukan dan  saran sangat  dibutuhkan  agar  produk  yang  dibuat  memenuhi  syarat
kelayakan  untuk  dikembangkan. Uji  coba  lapangan  awal  dilakukan dengan  melibatkan
4 anak  kelompok B Taman  Kanak-kanak Indriyasana Pugeran. Anak yang menjadi subjek penelitian dipilihkan
oleh  guru  kelas  Kelompok B,  dengan  tingkat  kemampuan  yang
50 berbeda-beda. Pada  tahap  ini  merupakan  tahapan  pertama  kalinya
media puzzle diuji  coba  oleh  subjek  penelitian. Peneliti  melakukan pengamatan  dan wawancara kepada siswa untuk  mendapatkan  data
sebagai bahan dalam melakukan  revisi produk tersebut. 5. Revisi Produk Awal
Pada  tahap  ini  data  yang  telah  dikumpulkan  pada  tahap uji  coba lapangan  awal  yang  telah  dianalisis  tersebut  dijadikan  sebagai  acuan
untuk  memperbaiki  produk. Hasil  revisi  pada  produk  ini  kemudian akan digunakan pada tahap uji coba lapangan.
6. Uji Coba Lapangan Pada tahap uji coba lapangan dilakukan oleh 8 siswa. Siswa yang
dijadikan  subjek  uji  coba  pada  tahap  ini  adalah  siswa  yang  tidak mengikuti uji coba pada lapangan awal dan subjek dipilih secara acak
oleh guru. Pada saat pelaksanaannya uji coba lapangan ini siswa juga diamati  ketika  anak  bermain puzzle angka. Metode  yang  digunakan
untuk mengevaluasi produk ini adalah metode yang sama pada uji coba lapangan  awal yaitu  dengan  mewawancancari para  siswa  mengenai
puzzle angka yang digunakannya, hasil wawancara tersebut kemudian dianalisis untuk menjadi bahan perbaikan produk.
7. Revisi Produk Lapangan Pada tahap ini hasil uji coba lapangan dijadikan sebagai acuan
dalam memperbaiki alat permainan edukatif. Revisi produk pada tahap ini  bertujuan  untuk  memperbaiki  kekurangan  pada  alat  permainan
51 edukatif  sebelum  menuju  tahap  selanjutnya  yaitu  tahap  uji  coba
lapangan operasional. 8. Uji Coba Lapangan Operasional
Tahap  ini  merupakan  uji  coba  terakhir  dalam pengembangan produk alat permainan edukatif. Pada uji coba lapangan operasional ini
melibatkan 16 siswa yang diberi kesempatan untuk menggunakan alat permainan  edukatif. Hasil  dari  uji  coba  ini  akan  dianalisis  kembali
guna merevisi produk akhir. 9. Penyempurnaan Produk Akhir
Hasil  produk dapat  dilihat  jika sudah  di  uji coba  lapangan operasioanl. Pada tahapan ini produk yang telah diuji coba akan dilihat
dari  hasilnya,  apakah  produk  ini  layak  atau  tidak  untuk  digunakan untuk mengenal angka 1-10 di kelas B TK Indriyasana Pugeran.
                