Adakah materi yang masih sulit untuk diajarkan kepada siswa?

97 6. Adakah materi yang masih sulit untuk diajarkan kepada siswa? ER: dikelas B ada kelas yang anaknya masih sulit untuk konsentrasi ketika belajar dikelas. Seperti angka 1-10 kelas B harusnya sudah banyak yang hafal diluar kepala tetapi di kelas B masih ada beberapa yang masih keliru. YK : materi yang sulit sebenarnya tidak ada, tetapi anak untuk memahami materi yang diajarkan agak sulit seperti mengenal angka, beberapa anak masih banyak yang keliru jika dicontohkan secara acak padahal kelompok B seharunya sudah bisa menghafal 1-10 dan mulai mengenal 1-20. 7. Perlukah materi tersebut dibuatkan media pembelajaran? ER: sangat perlu, karena anak dapat aktif belajar dikelas jika dengan cara bermain, dengan ditunjang adanya media belajar baru sehingga anak. YK: perlu sekali, karena dapat membantu guru ketika menjelaskan materi, anak juga bisa belajar bersama teman-temannya jadi anak lebih paham kalau medianya dicoba sendiri. 8. Media belajar seperti apa yang diharapkan? ER : bongkar pasang seperti puzzle, atau papan flanel YK : buku flanel, kartu, atau bongkar pasang 98 Lampiran 1.3 Hasil rekapitulasi hasil observasi REKAPITULASI HASIL OBERVASI Di TK Indriyasana Pugeran Yogyakarta Observasi dilakukan dikelas B2

1. Proses pembelajaran dikelas

Proses pembelajaran di kelas diawali dengan berdoa kemudian bernyanyi. Setelah kegiatan awal selesai anak diminta untuk mencocok gambar ikan dengan keras warna. Selesai mencocok, siswa ditugaskan untuk menempelkan hasil mencocok tadi pada buku gambar masing-masing lalu diberi nilai oleh guru. Setelah selesai, kegiatan berikutnya guru menggambarkan ikan pada papan tulis dengan jumlah dua ikan, kemudian guru menjelaskan mengenal angka dengan contoh jumlah ikan yang ada dipapan tulis dan dicontohkan juga dengan menggunakan jari tangan. Kegiatan akhir anak-anak belajar menghitung dengan cara bermain pancing-pancingan ikan.

2. Kondisi anak didik saat proses pembelajaran

Saat proses pembelajaran, keadaan siswaramai. Ada siswa yang aktif, ceria, malu-malu, dan ada yang diam saja seperti bingung dia mau belajar apa. Siswa terlihat cepat bosan ketika belajar tidak menggunakan media atau tidak menyentuh sesuatu, mereka akan lebih aktif ketika bernyanyi dan menggunakan alat permainan edukatif