Indeks Keragaman Ikan Karang Coral Fish Diversity Index

22 Program Kajian Cepat menunjukkan distribusi terpisah yang tidak lazim antara daerah Jepang dan Bali. Kemungkinan, spesies ini dulunya tersebar di perairan yang lebih dingin di Pasiik Barat sebelah utara Indonesia, namun kenaikan suhu permukaan laut menyebabkan kepunahan yang meluas. Spesies ini kemudian bertahan menjadi populasi yang menetap di perairan subtropis Jepang dan Bali, di mana upwelling dingin mengakibatkan menurunnya suhu permukaan laut. Meskipun hingga sekarang spesies ini di Indonesia hanya dijumpai di perairan Bali dan Nusa Penida, mereka kemungkinan juga akan dapat ditemukan di lokasi lainnya di Kepulauan Sunda Kecil yang masih terpapar upwelling dingin. Secara zoogeograi, yang paling menarik dari ikan karang Bali adalah adanya kelompok dengan pola distribusi yang sangat terbatas yang meliputi 32 spesies endemik Indonesia. Bahkan 16 diantaranya hingga kini diketahui hanya terdapat di Kepulauan Sunda Kecil Tabel 3.7 dan Foto 3.2. Allen dan Adrim 2003 serta Allen dan Erdmann 2012 mendokumkentasikan sifat yang sangat endemik dari ikan karang di Indonesia yang mengindikasikan kepulauan Nusa Tenggara Kepulauan Sunda Kecil sebagai daerah dengan tingkat endemisitas yang tertinggi di Indonesia maupun secara umum di kawasan Hindia Timur East Indian Region. Sedangkan, penelitian secara intensif terhadap ikan karang di kawasan Kepala Burung Papua Barat menunjukkan bahwa daerah ini memiliki kelimpahan spesies endemik yang lebih rendah atau terkaya kedua di Indonesia. Berbeda dengan Sunda Kecil, evolusi ikan karang endemik di kawasan Kepala Burung didukung oleh kombinasi dari keragaman habitat yang kaya, aktivitas tektonik, dan luktuasi permukaan air laut. Sedangkan ikan karang endemik di Sunda Kecil dihasilkan dari kondisi habitat yang unik di sepanjang jalur pintu keluar selatan Arlindo Arus Lintas Indonesia = Indonesian hrough low, yang menjadikannya sebagai kawasan dengan arus yang kuat disertai upwelling dingin.

3.3.5 Spesies kembar dan perkawinan silang

Randall 1998 memberikan contoh dari 52 pasangan spesies yang memiliki hubungan yang sangat erat dengan spesies yang ada di Samudera Hindia dan Samudera Pasiik. Randall mengatakan bahwa spesies “kembar” geminate species = spesies dengan perbedaan yang kecil karena berevolusi dari nenek moyang yang sangat dekat tersebut telah berevolusi sebagai hasil dari suatu kondisi yang sama – suatu spesies Indo-Pasiik purba yang dahulu tersebar luas lalu terpisah oleh permukaan laut yang menurun yang kemudian menghasilkan penghalang Hindia Timur. Contohnya, pada masa Pleistosen, penghalang ini kemudian menjadi daratan kering yang memanjang mulai dari ujung utara Sumatera hingga ke Timor, dengan sedikit celah di antara Bali dan Kepulauan Sunda Kecil. Salah satu ciri ikankarang di Bali adalah adanya anggota pasangan spesies kembar dari Samudera hindia dan Samudera Pasiik Tabel 3.8 dan Foto 3.3. Pada hampir semua kejadian, pasangan yang berasal dari Samudera Pasiik Tabel 3.6. Spesies-spesies ikan Samudera Hindia yang ditemukan di Bali. Famili Caesionidae Labridae Caesio xanthonota Bodianus diana Famili Mullidae Gomphosus caeruleus Parupeneus macronemus Halichoeres chrysotaenia Parupenus trifasciatus Leptojulis cyanotaenia Famili Chaetodontidae Famili Scaridae Chaetodon collare Chlorurus capistratoides Chaetodon decussates Famili Blenniidae Chaetodon guttatissimus Entomacrodus vermiculatus Chaetodon trifasciatus Famili Gobiidae Famili Pomacanthidae Trimma fucatum Centropyge eibli Famili Acanthuridae Genicanthus caudivittatus Acanthurus leucosternon Famili Pomacentridae Acanthurus tennentii Amphiprion akallopisos Acanthurus tristis Amphiprion sebae Ctenochaetus truncatus Chromis dimidiate Naso elegans Chromis opercularis Famili Balistidae Pomacentrus alleni Melichthys indicus Tabel 3.7. Ikan karang endemik Sunda Kecil yang terdapat di Bali. Famili Spesies Geographic distribution Pseudochromidae Haliophis aethiopus Bali dan Nusa Penida Pseudochromis aurulentus Nusa Penida dan Komodo Pseudochromis oligochrysus Bali sampai Alor Pseudochromis rutilus Nusa Penida Pseudochromis steenei Bali sampai Alor Manonichthys sp. Bali sampai Komodo Apogonidae Apogon lineomaculus Bali sampai Komodo Siphamia sp. Bali Pomacentridae Chromis pura Nusa Penida dan Alor Chromis sp. Nusa Penida Tripterygiidae Helcogramma kranos Bali sampai Komodo Helcogramma randalli Bali sampai Alor Bleniidae Meiacanthus cyanopterus Bali sampai Alor Meiacanthus abruptus Bali sampai Komodo Gobiidae Grallenia baliensis Bali Acanthuridae Prionurus chrysurus Nusa Penida sampai Komodo 23 Kajian Cepat Kondisi Kelautan Provinsi Bali 2011 Foto 3.1. Contoh spesies ikan karang Samudera Hindia yang ditemukan di Bali dari kiri atas hingga kanan bawah: Acanthurus tristis, Amphiprion sebae, Chaetodon trifasciatus, Chromis opercularis, Leptojulis chrysotaenia, dan Melichthys indicus. Foto 3.2. Apogon lineomaculus, dengan panjang 6 cm. Hanya ada di Bali dan Komodo Foto 3.3. Contoh pasangan spesies kembar spesies dari Samudera Hindia di kiri dan Pasifik di kanan: atas – Chaetodon decussatus dan C. vagabundus; tengah – Chromis dimidiata dan C. margaritifer; bawah - Ctenochaetus cyanocheilus dan C. truncatus. Foto 3.4. Contoh perkawinan silang tengah antara Centropyge eibli kiri dan C. vroliki kanan di Nusa Penida. 24 Program Kajian Cepat Foto 3.5. Contoh spesies ikan di Bali yang berhubungan dengan wilayah upwelling dingin: dari kiri ke kanan - Prionurus chrysurus, Springeratus xanthosoma, dan Mola mola. Foto 3.6. Parapercis bimacula, panjang total 11 cm Foto 3.8. Dua Pseudochromis baru dari Bali dan Nusa Penida sepanjang 7 cm Foto 3.7. Manonichthys sp. sepanjang 3,5 cm. Foto 3.9. Siphamia sp. sepanjang 3,5 cm.