90 Program Kajian Cepat
pada sintesis dan interpretasi kita pada berbagai perbaikan tersebut, dengan memperhatikan peta penyebaran spesies
oleh Veron 2000, yang saat ini tengah diperbarui dalam basis data biogeograi
Coral Geographic www. coralreefresearch.org.
Penggunaan fotograi digital bawah air yang ekstensif dan koleksi beberapa spesimen spesies karang pembangun
terumbu karang yang sulit diidentiikasi secara taksonomi dilakukan oleh CI Indonesia Erdi Lazuardi, dan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Sampel-sampel kecil dengan ukuran 30 cm yang sulit diamati diidentiikasi secara
in situ diambil dari koloni yang utuh untuk dilakukan pengamatan. Jaringan hidup
karang dihilangkan dari spesiemen dengan pemutihan menggunakan cairan pemutih. Kebanyakan spesimen telah
diidentiikasi, menggunakan materi referensi di atas, yang kemudian disimpan di Kantor CI, Bali untuk penyimpanan
sementara.
5.2.2 Tutupan bentik dan pertumbuhan terumbu karang
Enam atribut ekologi dan enam atribut substrat disesuaikan dengan salah satu dari enam kategori standar Tabel 5.2.,
yang didasarkan pada pengkajian terpadu terhadap panjang dan kisaran kedalaman penyelaman mengikuti Done
1982, Miller De’ath 1995. Karena perkiraan tutupan diterapkan untuk kisaran luas dan kedalaman di mana setiap
survei penyelaman dilakukan misalnya, berturut-turut pada kedalaman 40-9m; kedalaman 8-1m, hal ini mungkin tidak
berhubungan pasti dengan perkiraan dari transek garis yang dibuat pada kedalaman tunggal atau pada serial kedalaman
ed: lihat Bab 3.
Stasiun-stasiun tersebut kemudian digolongkan dalam satu dari empat kategori berdasarkan jumlah pertumbuhan
terumbu karang biogenik mengikuti Hopley 1982, Hopley dkk. 1989, Sheppard Sheppard 1991:
1. Komunitas karang yang tumbuh langsung di atas batuan nonbiogenik, pasir atau puing;
2. Terumbu karang yang baru terbentuk, dengan beberapa pertumbuhan kalsium karbonat tetapi belum ada
tutupan terumbu karang; 3. Terumbu karang dengan tutupan sedang luasnya
50m; dan 4. Terumbu karang dengan tutupan yang sangat luas
luasnya 50m. Stasiun-stasiun ini juga digolongkan berdasarkan tingkat
paparan terhadap energi gelombang, yaitu: 1. terlindungi
2. semi-terlindungi 3. semi-terpapar
4. terpapar
Kedalaman stasiun maksimum dan minimum dalam meter, derajat rata-rata kemiringan terumbu terhadap garis
horizontal secara visual diperkirakan mendekati 10 derajat, dan jarak pandang visibilitas di bawah air sampai meter
terdekat juga dicatat. Keberadaan setiap itur biologis yang unik dan mengagumkan, seperti karang yang sangat besar
atau komposisi komunitas yang tidak biasa dan bukti dari berbagai dampak juga dicatat, seperti:
• sedimentasi • penangkapan ikan dengan bahan peledak
• penangkapan ikan dengan racun • pembuangan jangkar dampak pemutihan
• predasi oleh bintang laut crown-of-thorns • predasi oleh siput Drupella
• berbagai penyakit karang Semua data dimasukkan dalam lembar data EXCEL untuk
disimpan dan dianalisis ringkasan statistik.
Indeks Pemulihan Replenishment Index - CI
Adanya kelimpahan dan tutupan spesies karang yang tinggi sebagai pembangun terumbu karang dapat membuat
beberapa stasiun jauh lebih penting dari stasiun lainnya dalam hal peran mereka sebagai sumber reproduksi untuk
pemulihan penambahan kembali populasi di tingkat lokal. Indeks pemulihan pada
stasiun lokal dinilai berdasarkan kombinasi tutupan karang pembangun terumbu karang dan
tingkat kelimpahan masing-masing spesies DeVantier dkk. 1998 untuk setiap stasiun kedalaman:
CI = Σ Ai
i
H
i
100 Di mana
Ai= tingkat kelimpahan taksa karang pembangun terumbu karang ke
i seperti pada Tabel 5.1., dan Hi = peringkat kategori tutupan karang batu 1-5, seperti
pada Tabel 5.2., pada setiap stasiun . Indeks ini akan
memberikan nilai yang tinggi untuk stasiun-stasiun yang memiliki tutupan, kekayaan spesies dan kelimpahan karang
pembangun terumbu karang yang tinggi.
Tabel 5.2. Berbagai kategori atribut bentik Atribut
Peringkat yang digunakan dalam menghitung
Replenishment Index CI Ekologi
Fisik tutupan
peringkat
Karang batu
Substrat keras Tegakan
karang mati
Blok Panjang
1 – 10
1
Karang lunak
Blok besar diameter 1 m
11 – 30
2 Alga Coralline
Blok kecil diameter 1 m
31 – 50
3 Alga Turf
Puing 51 – 75
4 Makro-alga
Pasir
76 – 100
5
91 Kajian Cepat Kondisi Kelautan Provinsi Bali 2011
Indeks Kelangkaan Rarity index - RI
Keberadaan spesies langka di daerah penelitian membuat beberapa stasiun menjadi lebih penting dari stasiun lainnya
dalam hal konservasi keanekaragaman hayati karang. Indeks kelangkaan-
RI, menggambarkan kepentingan relatif suatu stasiun berdasarkan spesies karang langka yang terdapat di
dalamnya DeVantier dkk. 1998:
Di mana Ai = tingkat kelimpahan untuk taksa karang ke-i
pada suatu stasiun 1-5, seperti pada Tabel 5.2., dan Pi
= proporsi semua stasiun di mana taksa tersebut terdapat. Indeks ini memberi bobot pada spesies dalam suatu
rangkaian sesuai dengan frekuensinya di dalam set data dan memberikan nilai yang tinggi pada stasiun yang mewakili
atau yang secara faunistik paling tidak biasa yaitu dengan kelimpahan tinggi pada taksa yang jarang ditemukan pada
kumpulan data.
Kerusakan Karang
Setiap spesies karang dinilai tingkat kerusakannya, mulai dari 0 – 1 dengan tingkat kenaikan 0,1 dari 0 = tidak ada
kerusakan di setiap koloni spesies di stasiun tersebut sampai 1= semua koloni spesies mati, lihat Metode di atas. Stasiun-