13
13 seperti kebutuhan berprestasi merupakan salah satu karakteristik
kepribadian seseorang yang akan mendorong seseorang untuk memiliki intensi kewiirausahaan.
B. Teori Tentang Intensi Berwirasuaha
1.
Theory of Planned Behaviour
Theory of Planned Behavior
TPB merupakan pengembangan dari
Theory of Reasoned Action
TRA, dimana dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu
attitude toward the behavior
dan
subjective norms
Ajzen, 1991 sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu
perceived behavioral control
. TPB sangat sesuai digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku di dalam
kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ajzen 1991 bahwa TPB
is suitable to explain any behavior which requires planning, such as
entrepreneurship
TPB cocok untuk menjelaskan perilaku apa pun yang memerlukan perencanaan, seperti kewirausahaan. Berbagai hasil penelitian
yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa
teori planned behaviour
dari Ajzen dapat digunakan untuk menunjukkan intensi berwirausahsa dengan
sangat baik. Penelitian yang dilakukan oleh Linan 2008 menunjukkan bahwa adanya intensi berwirausaha merupakan indikasi seberapa besar usaha yan
akan dilakukan seseorang untuk menampilkan perulaku berwirausaha. Berdasarkan teori
planned behavior
tersebut Linan 2008 menjelaskan bahwa intensi berwirausaha dipengaruhi oleh tiga faktor
motivasional yang akan memengaruhi munculnya perilaku, yaitu sikap terhadap kewirausahaan, kendali tingkah laku yang dipersepsikan dan norma
subjektif. a.
Attitudes Toward Behaviour
Menurut Mowen dan Minor 2002: 319 sikap merupakan afeksi atau perasaan terhadap sebuah rangsangan. Menurut Azwar 2013: 12 sikap
commit to user
14
14 terhadap perilaku dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku tersebut akan
membawa kepada hasil yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. b.
Subjectif Norm
Menurut Baron dan Byrne 2003 norma subjektif adalah persepsi individu tentang apakah orang lain akan mendukung atau tidak terwujudnya tindakan
tersebut. Lebih lanjut mengenai norma subjektif, Azwar 2013: 12 berpendapat bahwa keyakinan mengenai perilaku yang bersifat normatif dan
motivasi untuk bertindak sesuai dengan harapan normatif tersebut akan membentuk norma subektif dalam individu. Ajzen dalam Linan, 2008
berpendapat persepsi seseorang terhadap penilaian sosial tersebut menjadi acuan bagi individu untuk menyetujui atau tidak keputusannya menjadi
wirausaha. c.
Perceived Behavioural Control
Menurut Wijaya 2007 Kontrol perilaku merupakan persepi terhadap kekuatan faktor-faktor yang mempermudah atau mempersulit. Berikut
bagan 1 yang menggambarkan bahwa sikap, kontrol perilaku dan norma subjektif merupakan prediktor dalam membentuk intensi berwirausaha:
Gambar
1. Theory of Planned Behaviour
Ajzen dalam Azwar, 2013
Attitude Toward
Behaviour Subjective
Norm Perceived
Behavioral Control
Intention Behaviour
commit to user
15
15
C. Sikap