lxi peristiwa, dokumen atau arsip. Populasi dalam penelitian ini adalah SMP Islam
Diponegoro Surakarta 2. Sampel Penelitian
Sugiyono 2001: 57 mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh pupulasi tersebut. Sutrisno Hadi
1993: 221 mengemukakan bahwa sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Djarwanto PS
1990: 43 berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, jumlah elemen-elemen dalam sampel lebih
sedikit dari pada elemen populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, ketua komite sekolah, dan ketua OSIS di SMP Islam Diponegoro Surakarta. 3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling digunakan karena dengan mempertimbangkan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, yaitu memilih informan yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Dalam hal ini siswa, guru,
kepala sekolah, wakasek, dan komite sekolah
D. Sumber Data
lxii Mengingat studi di dalam penelitian ini merupakan studi kualitatif, maka
sumber informasi yang dapat digali berdasarkan : 1. Informan
Subyek yang digunakan sebagai informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, ketua komite sekolah, dan ketua
OSIS di SMP Islam Diponegoro Surakarta 2. Peristiwa
Observasi dilakukan terhadap peristiwa yang berkaitan dengan aktifitas siswa , guru, kepala sekolah, wakasek, komite sekolah yang berkaitan dengan
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan data peristiwa yaitu Proses pembelajaran di sekolah standar
nasional SMP Islam Diponegoro Surakarta 3. Arsip atau dokumen
Dokumen atau arsip dari guru dan sekolah yang berkaitan langsung dengan penerapan MBS sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
E. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian metode wawancara, metode observasi, dan dokumentasi.
1. Metode wawancara
lxiii Sudjana 1987: 45 menyatakan bahwa ” Wawancara adalah alat
pengumpul data untuk mendapatkan informasi tentang pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan responden melalui pertanyaan yang
dijawab secara lisan”. Ketrampilan peneliti mengorek kebenaran sumber wawancara diperlukan, karena informen dan responden memiliki dan
mempunyai sumber untuk penelitian Sutopo, 2002: 52. Untuk memperoleh sumber yang menyeluruh akan dilakukan heuristik.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa wawancara adalah alat pengumpul data atau mengenai pendapat, aspirasi, harapan, persepsi,
keinginan, keyakinan, dari responden melalui pertanyaan, percakapan, dan tanya jawab yang dijawab secara lisan oleh responden.
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dari guru SMP Islam Diponegoro
Surakarta yang berhubungan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Materi wawancara adalah
sama dengan materi dokumentasi. Hal ini untuk menghindari adanya pengembangan materi penelitian yang tidak relevan. Hasil wawancara ini
diolah secara cross check dengan hasil dokumentasi untuk mencari kesesuaian data peneliti, sehingga data tersebut dapat dipakai keabsahannya
dan mudah untuk diklasifikasi.
2. Metode Observasi
lxiv Arifin 1988: 49 menjelaskan bahwa ” Observasi adalah suatu cara
untuk pengumpulan data dan informasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistimatis, logis, dan rasional mengenai fenomena-
fenomena yang diselidiki”. Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di SMP Islam Diponegoro Surakarta. Hasil Observasi ini
diolah secara cross check dengan hasil wawancara dan dokumentasi untuk mencari kesesuaian data penelitian, sehingga data tersebut dapat diakui
keabsahannya dan mudah untuk diklasifikasikan
3. Metode dokumentasi
Surachmad 1944: 66 menyatakan bahwa ” Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan klasifikasi bahwa tertulis yang
berhubungan dengan masalah penelitian baik bersumber dari dokumen maupun buku-buku laporan, koran, majalah dan buku referensi”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan bukti atau keterangan yang berupa
tulisan atau catatan yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian. Data yang dikumpulkan dengan dokumentasi adalah pengelolaan
pembelajaran oleh guru di SMP Islam Diponegoro Surakarta. Materi
lxv dokumen yang diungkap adalah sama dengan materi wawancara. Melalui
metode ini diharapkan penelitian akan memperoleh data secara reil yang berhubungan dengan pengelolaan pembelajaran di SMP Islam Diponegoro
Surakarta. Hasil dokumentasi ini di olah secara cross chek dengan hasil wawancara dan observasi untuk mencari kesesuaian data penelitian,
sehingga data tersebut dapat diakui keabsahannya dan mudah untuk diklasifikasikan.
F. Uji Validitas Data
Dalam penelitian ini keabsahan data dilakukan dengan metode
Trianggulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada yang bisa digunakan untuk menguji validitas data HB.Sutopo, 2006: 93 . Dari empat macam
teknik trianggulasi yang ada akan digunakan trianggulasi data sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi data sumber yaitu mengumpulkan data
sejenis dari beberapa sumber data yang berupa informan, arsip dan peristiwa, demikian juga untuk data keterlibatan. Trianggulasi dengan sumber ini
peneliti lakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari wawancara dengan siswa, guru dan kepala sekolah. Penekanan dari hasil perbandingan ini
bukan masalah kesamaan pendapat, pandangan, pikiran semata-mata tetapi lebih penting lagi justru bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan.
Hal ini dapat digambarkan seperti gambar berikut :
lxvi Wawancara
informan Data
Content analysis Observasi
Observasi aktivitasperilaku
Bagan 2. Trianggulasi Sumber
Sumber : H.B Sutopo, 2006: 94 Selain menggunakan trianngulasi sumber, dalam penelitian ini juga
peneliti menggunakan trianggulasi metode, yaitu mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda,
bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemampuan informasinya, hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut : wawancara
Data content analysis
sumber data Aktivitasperilaku
Bagan 3. Trianggulasi Metode
Sumber : H.B Sutopo, 2006: 96
G. Teknik Analisis Data