Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran

xlv

3. Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran dalam konteks TQM, kualitas bukan hanya merupakan suatu inisiatif, melainkan suatu filosofi dan metodologi yang membantu lembaga untuk mengelola perubahan secara totalitas dan sistematik, sehingga terjadi perubahan paradigma, perubahan visi, misi, dan juga tujuan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus melakukan upaya-upaya penjamin dan peningkatan kualitas melalui kegiatan antara lain : a. Penilaian terhadap pengajaran dengan menggunakan balikan dari peserta didik untuk mencapai paling tidak standar yang dipersayaratkan. b. Akuntabilitas c. Audit d. Pemberdayaan semua potensi yang dimiliki e. Peningkatan gairah dan etos kerja f. Peningkatan kepakaran g. Peningkatan standar keunggulan Kember,2000: 6-14 Kegiatan penilaian di kelas menjadi sangat penting karena hasil penilain ini secara umum akan berpengaruh pada kualitas pembelajaran. Prestasi siswa, dan program sekolah. Guru dapat menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki proses belajar mengajar, sehingga menjadi lebih efesien hasilnya. Hasil penilaian dapat diinformasikan kepada siswa sehingga mereka dapat xlvi mengetahui materi-materi yang belum dikuasainya, dan dapat mempelajarinya kembali sebagai upaya perbaikan. Sedangkan bagi sekolah, hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dan informasi ini dapat digunakan untuk menyusun program sekolah untuk lebih meningkatkan prestasi siswanya. Guru membutuhkan datainformasi yang akurat dan berkesinambungan dalam proses pembelajaran di kelas, dan informasi ini hanya dapat diperoleh apabila guru melakukan Penilaian Berbasis Kelas Angelo,2001 : 2. Menurut Kember 2000: 19 penilaian terhadap proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas dapat dilihat dari: a. Evaluasi sumatif oleh pengajar b. Evaluasi portofolio perihal pengajaran untuk tujuan peningkatan. c. Review pengajaran oleh pihak eksternal d. Review pengajaran oleh pihak sejawat e. Lokakarya membahas didaktik untuk perumusan sarana perbaikan. f. Lokakarya evaluasi diri g. Proyek riset tindakan menggunakan teknik evaluasi diri melalui riset student active learning h. Proyek riset tindakan individual atas masalah pengajaran yang dihadapi.

4. Indikator Kualitas Pembelajaran