Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah
xxiv
Sedang menurut Suryosubroto 2004: 196 MBS merupakan suatu strategi pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang menekankan pada pengerahan dan pendayagunaan sumber internal sekolah dan lingkungannya secara efektif
dan efesien sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas atau bermutu. Nanang Fattah 2003: 17 mendefinisikan MBS sebagai pendekatan politik yang bertujuan mendesain ulang
pengelolaan sekolah dengan memberikan kekuasaan pada Kepala Sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat. MBS mengubah sistem pengambilan keputusan dengan
memindahkan otoritas dalam pengambilan keputusan dan manajemen ke setiap yang berkepentingan. Indra Djati Sidi 2000: 34 menyatakan bahwa sistem pendidikan pada masa lalu serba sentralistis pendidikan rendah.
MBS merupakan buah belajar pemerintah masa lalu. MBS merupakan salah satu bentuk pembaharuan dalam pendidikan. Pembaharuan yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan karakter serta sifat masyarakat.
Kesimpulannya bahwa Manajemen Berbasis Sekolah sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas atau keluwesan lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya
sekolah, dan mendorong sekolah meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk mencapai tujuan mutu sekolah dalam rangka pendidikan sekolah.
Melalui otonomi yang lebih besar, maka sekolah memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih mandiri. Kemandirian tersebut akan memberikan manfaat kepada sekolah untuk lebih
berdaya mengembangkan program-program yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan potensinya. Demikian juga dengan pengambilan keputusan partisipatif, yaitu melibatkan warga sekolah secara langsung dalam pengambilan keputusan, maka rasa
memiliki warga sekolah dapat meningkat. Peningkatan rasa memiliki ini akan menyebabkan peningkatan rasa tanggung jawab dan selanjutnya secara estafet akan dapat meningkatkan dedikasi warga sekolah terhadap sekolahnya. Inilah esensi pengambilan
keputussan partisipatif. Baik peningkatan otonomi sekolah maupun pengambilan keputusan partisipatif tersebut kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan mutu pedidikan di suatu sekolah. Esensi dari manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
adalah otonomi sekolah, fleksibilitas, peningkatan partisipasi dan kerjasama untuk mencapai mutu pendidikan.