Prinsip dan Tujuan Manajemen Bebasis Sekolah

xxvi Berdasarkan pengertian di atas, maka sekolah memiliki kewenangan kemandirian lebih besar dalam mengelola sekolahnya menetapkan sasaran peningkatan mutu, menyusun rencana peningkatan mutu, melaksanakan rencana peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu dan partisipasi kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah merupakan ciri khas manejemen berbasis sekolah. Jadi, sekolah merupakan unit utama pengelolaan proses pendidikan, sedang unit-unit di atasnya Dinas Pendidikan Kota, Dinas Pendidikan Provinsi merupakan unit pendukung dan pelayan sekolah, khususnya dalam pengelolaan peningkatan mutu.

3. Prinsip dan Tujuan Manajemen Bebasis Sekolah

Terdapat empat prinsip MBS yaitu prinsip equifinalitas, prinsip desentralisasi, prinsip pengelolaan mandiri dan prinsip inisiatif manusia Nurkulis,2002: 6 . a. Prinsip Equifinalitas Didasarkan pada manajemen modern yang berasumsi bahwa perbedaan cara untuk mencari suatu tujuan. Manajemen sekolah menekankan flesibilitas dan sekolah dikelola oleh sekolah itu sendiri berdasarkan kondisinya masing-masing. b. Prinsip Desentralisasi xxvii Manajemen sekolah dalam aktivitas pengajaran menghadapi berbagai kesulitan dan permasalahan, olah karena itu sekolah harus diberi kekuasaan dan tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan secara efektif dan segera mungkin. c. Prinsip Pengelolaan Mandiri Sekolah dipersilahkan sistem pengelolaan mandiri untuk mengambil inisiatif atas tanggung jawab mereka sendiri. Dengan demikian sekolah memiliki sistem pengelolaan mandiri dibawah kendali kebijakan dan struktur utama, memiliki otonomi untuk mengembangkan tujuan pengajaran dan strategi manajemen, mendistribusikan SDM dan sumber daya yang lain, memecahkan masalah dan meraih tujuan menurut kondisi mereka. d. Prinsip Inisiatif Manusia Prinsip ini menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia SDM dalam efektifitas organisasi untuk berperan dan berinisiatif. Dengan demikian MBS bertujuan untuk membangun lingkungan yang sesuai dengan para konstituen sekolah untuk berpartisipasi secara luas dan mengembangkan potensi mereka. Peningkatan kualitas pendidikan terutama berasal dari kemajuan proses internal, khususnya dari aspek manusia. Depdiknas 2001 merinci bahwa tujuan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah adalah meliputi : xxviii a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kemandirian, fleksibilitas, partisipasi, keterbukaan, kerjasama, akuntabilitas, sustanabilitas, inisiatif sekolah dalam mengelola, memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya yang tersedia, sumber daya manusia maupun sumber daya alam. b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah bersama warga masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan duduk bersama untuk pengambilan keputusan bersama. c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada stakeholders terutama kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah tentang mutu sekolahnya. d. Meningkatkan persaingan yang beretika antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai. Umaedi 2001: 4 menyatakan “ Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah adalah untuk memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan kepada sekolah melalui pemberian kewenangan kepada sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif”. Secara lengkap tujuan tersebut adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama xxix c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya. d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

4. Syarat-syarat Manajemen Berbasis Sekolah